Taifun Yagi Hantam Vietnam dengan Dahsyat, Ini Perjalanannya Sejak Jauhi Wilayah Indonesia

Rabu, 11 September 2024 18:21 WIB

Dampak topan Yagi di Vietnam. X/NEXTA

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari sepekan lalu media ini melaporkan kalau Siklon Tropis Yagi terbentuk di Laut Filipina dan bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Saat itu informasi dari BMKG memastikan Taifun Yagi tak sampai memberi dampak bagi Indonesia.

Pada perkembangannya terungkap kalau Yagi terus tumbuh menguat menjadi taifun terdahsyat sepanjang tahun ini hingga menyebabkan 20 orang tewas dan 22 lainnya hilang di Filipina. Dari Filipina, supertaifun ini menerjang Pulau Hainan, Cina Selatan, dan menyebabkan sedikitnya empat orang tewas.

Taifun Yagi sampai ke Vietnam pada Sabtu lalu sambil membawa hujan badai serta gelombang setinggi empat meter di daerah pesisirnya di Quang Ninh. Kecepatan anginnya terukur sampai 149 kilometer perjam atau ekuivalen dengan hurikan kategori 3 di Amerika. Banjir melanda kota-kota setempat, terjadi tanah longsor yang menimbun banyak rumah, serta banyak atap bangunan tercabik dan tersapu.

Per Ahad lalu kekuatannya downgrade menjadi depresi tropis seiring pergerakan Yagi ke arah barat laut. Namun, curah hujan tinggi (hujan badai) masih berlanjut hingga membuat muka air sungai berada di level berbahaya, termasuk Sungai Merah yang sangat besar dan melintasi ibu kota Vietnam, Hanoi.

Per Selasa, 10 September 2024, jumlah korban tewas amuk Yagi di Vietnam mencapai sedikitnya 155 orang. Belum termasuk 141 lainnya yang hilang dan lebih dari 700 yang ratusan menderita luka-luka. Banjir dan tanah longsor menyumbang angka kematian terbesar di antara para korban itu. Kebanyakan lokasi bencana tersebut berada di Provinsi Lao Cai di Vietnam barat laut yang berbatasan dengan Cina.

Video dari kekuatan Taifun Yagi saat menerjang daratan Vietnam banyak beredar di media sosial. Salah satunya berasal dari rekaman video dashcam berdurasi 39 detik yang diunggah oleh akun @CNA di media sosial X. Video menayangkan peristiwa sebuah truk terjun ke Sungai Merah di Provinsi Phu Thou, Vietnam bagian utara, pada Senin 9 September 2024, karena Jembatan Phong Chau patah tepat saat hendak dilintasinya.

Advertising
Advertising

Video dari dashcam tersebut diunggah oleh CNA dengan kepsyen yang menyebutkan jembatan sudah berusia 30 tahun. Jembatan dari baja itu runtuh dan hanyut dibaw arus Sungai Merah yang debitnya tengah melonjak hebat karena hujan yang dibawa Yagi. Sebanyak 10 mobil dan truk serta dua sepeda motor dibawanya serta.

Dalam video yang lain ditunjukkan bagaimana hujan badai mampu membuat pemotor di jalan terjatuh, dan bahkan melepas lalu mengempas konstruksi dinding kaca sebuah gedung apartemen. Atap sejumlah pabrik dan gudang juga dibuat rusak dan beterbangan. Diperkirakan, pabrik-pabrik yang terdampak tersebut harus tutup beberapa minggu ke depan sebelum bisa beroperasi kembali.

Warga berusaha menyingkirkan pohon tumbang usai Topan atau Taifun Yagi menerjang Hai Phong, Vietnam, 8 September 2024. Sebelumnya, sapuan topan Yagi pada Sabtu, 7 September 2024, di wilayah pantai utara Vietnam telah menyebabkan tanah longsor. Di sana banyak pabrik milik perusahaan domestik dan asing. REUTERS/Minh Nguyen

Sementara itu, pejabat pemerintahan di Distrik Long Bien, Hanoi, yang berada di tepi Sungai Merah sibuk memperingatkan kemungkinan banjir dan langkah evakuasi. Di beberapa provinsi di utara, termasuk pinggiran Hanoi, warga sudah lebih dulu terpaksa berjalan melalui banjir setinggi lutut. "Ini adalah banjir terburuk yang pernah saya lihat dalam 30 tahun," ujar Tran Le Quyen, warga Hanoi.

Belum jelas berapa banyak penduduk Hanoi yang harus dievakuasi. Menurut keterangan badan penanggulangan bencana dan media pemerintah, beberapa sungai di Vietnam utara telah naik ke level yang mengkhawatirkan, menyebabkan desa-desa dan area permukiman di sekitarnya terendam. "Ketinggian air di Sungai Merah meningkat dengan cepat," bunyi keterangan yang diunggah pada Selasa di akun Facebook.

Update terkini dari eks Taifun Yagi adalah ketibaannya di wilayah Thailand Utara, di Provinsi Chiang Mai dan Chiang Rai pada Rabu, 11 September 2024. Otoritas setempat melaporkan banjir dan tanah longsor di kedua wilayah itu telah menyebabkan empat orang tewas. Sekitar 9000 keluarga terdampak banjir.

BAYU MENTARI (BERBAGAI SUMBER)

Pilihan Editor: Huawei Resmi Perkenalkan Mate XT Ultima, Ponsel Tiga Lipat dengan Harga sampai Rp 52 Juta

Berita terkait

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

5 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

Dalam 12-24 jam ke depan bibit Siklon Tropis 98W berpeluang tinggi menjadi siklon tropis dan bergerak ke arah barat.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

7 jam lalu

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

Topik tentang dosen ITB Adi Indrayanto sangsi baterai sebagai penyebab ledakan massal pager di Lebanon menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Jumlah Korban Tewas Akibat Banjir di Eropa Bertambah

8 jam lalu

Jumlah Korban Tewas Akibat Banjir di Eropa Bertambah

Air mulai naik di sejumlah titik area baru, bahkan di Republik Cek ada korban tewas. Ini adalah musibah banjir terburuk di Eropa dalam 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Banjir di Eropa Tengah Meluas, Polandia hingga Rumania Tergenang

22 jam lalu

Banjir di Eropa Tengah Meluas, Polandia hingga Rumania Tergenang

Eropa tengah dilanda banjir yang meluas dari Polandia hingga ke Rumania.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah

Dampak tidak langsung bibit Siklon Tropis 98W adalah hujan sedang hingga lebat di Kepulauan Riau dan gelombang tinggi hingga 4 meter.

Baca Selengkapnya

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

1 hari lalu

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

Eropa Tengah menghadapi bencana banjir, antara lain di Polandia, Austria, Ceko. Banyak korban berjatuhan dalam bencana alam ini.

Baca Selengkapnya

Warga Polandia Bangun Tembok Karung Pasir untuk Menghalau Banjir

1 hari lalu

Warga Polandia Bangun Tembok Karung Pasir untuk Menghalau Banjir

Relawan di Kota Nysa, Polandia, pada Selasa, 17 September 2024, bergotong-royong memperkuat tembok buatan untuk menghalau banjir

Baca Selengkapnya

Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

1 hari lalu

Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

Vietnam bersiap menghadapi banjir bandang setelah sebuah depresi tropis diperkirakan menguat hingga menjadi sebuah badai

Baca Selengkapnya

Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

2 hari lalu

Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

Topan Yagi yang berupa hujan lebat telah mengoyak sejumlah provinsi di wilayah tengah Myanmar.

Baca Selengkapnya

Warga di Republik Cek dan Polandia yang Terdampak Banjir Dievakuasi

2 hari lalu

Warga di Republik Cek dan Polandia yang Terdampak Banjir Dievakuasi

Warga di beberapa area di Polandia dan Republik Cek pada Senin, 16 September 2024, bergegas mengevakuasikan diri dari bahaya banjir

Baca Selengkapnya