Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

Reporter

Antara

Editor

Agoeng Wijaya

Kamis, 12 September 2024 22:31 WIB

Petugas medis memasuki Ruang Rawat Inap Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, 5 September 2024. RSHS memastikan kesiapan penanganan Mpox di Jawa Barat, khususnya di Bandung. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menegaskan penggunaan vaksin Mpox di Indonesia telah mendapatkan persetujuan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). WHO menyetujui vaksin Mpox dalam daftar penggunaan darurat atau Emergency Use Listing (EUL). Sedangkan BPOM juga telah mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA).

"Berarti vaksin ini boleh digunakan dalam kondisi darurat,” kata Syahril dalam keterangannya yang dikutip dari Antara pada Kamis, 12 September 2024.

Syahril menampik informasi yang menyebut vaksin Mpox merupakan vaksin eksperimental. Sebelumnya, informasi yang beredar itu disertai ajakan agar masyarakat menolak vaksin Mpox.

Menurut Syahril, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau Komnas KIPI turut memantau keamanan dan memastikan manfaat pemberian vaksin Mpox sebagai upaya pencegahan penularan MPXV, virus Mpox. Saat ini, vaksin Mpox yang digunakan di Indonesia adalah jenis Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN), yaitu vaksin turunan cacar (smallpox) generasi ketiga yang bersifat non-replicating. Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN dilakukan sejak 2023 setelah ditemukan kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.

Syahril menjelaskan, merujuk dokumen WHO berjudul "Weekly Epidemiological Record: Smallpox and Mpox (Orthopoxviruses) Vaccine Position Paper" yang diterbitkan pada 23 Agustus 2024, ada tiga vaksin yang dapat digunakan untuk pencegahan Mpox. Ketiga vaksin ini, kata dia, awalnya untuk pencegahan cacar, tetapi kemudian dikembangkan dan diperluas penggunaannya untuk pencegahan Mpox.

Advertising
Advertising

Vaksin pertama adalah MVA-BN. Vaksin ini disetujui pada 2013 untuk pencegahan cacar di Kanada dan Uni Eropa yang menyasar kelompok orang berusia 18 tahun ke atas. Pada 2019, MVA-BN disetujui untuk pencegahan cacar dan Mpox pada orang dewasa di Amerika Serikat.

Pada tahun yang sama, Kanada memperluas MVA-BN untuk pencegahan Mpox. Adapun pada 22 Juli 2022, Uni Eropa menyetujui MVA-BN untuk pencegahan Mpox pada orang dewasa. MVA-BN tidak dilisensikan untuk orang di bawah usia 18 tahun.

Vaksin kedua adalah LC16m8. Menurut Syahril, di Jepang, LC16m8 dilisensikan pada 1975 untuk penyakit cacar tanpa batasan usia dan diperluas untuk pencegahan Mpox pada Agustus 2022. Vaksin LC16m8 yang digunakan merupakan vaksin cacar generasi ketiga.

Sedangkan vaksin ketiga adalah ACAM2000. Vaksin cacar generasi kedua ini, kata Syahril, disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk imunisasi cacar sejak 2007. Vaksin ini kemudian disetujui untuk mencegah Mpox di bawah protokol Investigasi Obat Baru Akses yang Diperluas atau Expanded Access Investigational New Drug pada 2024.

Pakar vaksin John D. Grabenstein dan Adam Hacker, dalam artikel berjudul “Vaccines against mpox: MVA-BN and LC16m8” yang terbit di jurnal Taylor & Francis Online pada 1 September 2024, menyebut probabilitas MVA-BN menurunkan penyakit Mpox sebesar 62 persen hingga 85 persen. Pada orang yang sudah terpapar Mpox, MVA-BN mengurangi risiko penyakit sebesar 20 persen.

Menurut Syahril, hasil uji klinis juga menunjukkan bahwa LC16m8 memberikan perlindungan terhadap virus Mpox. MVA-BN dan LC16m8 secara konsisten mengembangkan respons antibodi penetral terhadap orthopoxvirus, termasuk Clade I MPXV. Adapun efikasi vaksin ACAM2000 yang diperoleh dari studi model hewan, kata dia, menunjukkan bahwa vaksin tersebut manjur melawan virus MPXV bila dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak divaksinasi.

Pilihan Editor: Info Terkini Gempa M4,5 Guncang Gunungkidul, BMKG: Gempa Susulan ke-258 di Zona Megathrust

Berita terkait

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

9 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya

Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

1 hari lalu

Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

Mpox yang dipicu oleh virus cacar monyet ditemukan lagi di Malaysia. Seperti apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Batal Bahas RUU Pengawasan Obat dan Makanan

1 hari lalu

Pemerintah Batal Bahas RUU Pengawasan Obat dan Makanan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah dan DPR tidak akan melanjutkan pembahasan RUU Pengawasan Obat dan Makanan.

Baca Selengkapnya

Dirut RSHS Bandung Jelaskan Jam Kerja PPDS, Tugas Jaga Diatur Bergantian

1 hari lalu

Dirut RSHS Bandung Jelaskan Jam Kerja PPDS, Tugas Jaga Diatur Bergantian

Menurut Rachim, jam kerja harian mahasiswa PPDS di RSHS Bandung mulai dari pukul 07.00 hingga 15.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Pernyataan FK Undip dan RSUP Kariadi Mudahkan Polda Jateng Selidiki Kematian Dokter Aulia

2 hari lalu

Pernyataan FK Undip dan RSUP Kariadi Mudahkan Polda Jateng Selidiki Kematian Dokter Aulia

Polda Jawa Tengah menyebut, pernyataan pihak Undip dan RS Kariadi menjadi petunjuk untuk memudahkan proses penyelidikan.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog UI : Penyakit Mpox Bisa Sembuh dalam 4 Pekan

4 hari lalu

Epidemiolog UI : Penyakit Mpox Bisa Sembuh dalam 4 Pekan

Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Syahrizal Syarif menyatakan Mpox bisa sembuh sendiri dalam hitungan minggu.

Baca Selengkapnya

WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

4 hari lalu

WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan persetujuannya untuk vaksin MVA-BN sebagai vaksin mpox pertama dalam daftar prakualifikasi

Baca Selengkapnya

PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

5 hari lalu

PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

PBB dan mitra-mitranya telah memberikan vaksinasi polio kepada lebih dari 560.000 anak berusia di bawah 10 tahun di Gaza untuk tahap pertama

Baca Selengkapnya

KPK Belum Usut Dugaan Adanya Pungutan dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis

5 hari lalu

KPK Belum Usut Dugaan Adanya Pungutan dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis

Kematian mahasiswi PPDS Universitas Diponegoro, dr Aulia Risma, menguak dugaan praktik pungutan liar. KPK belum bergerak

Baca Selengkapnya

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

5 hari lalu

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pemerintah tak hanya mengimpor vaksin itu.

Baca Selengkapnya