Server Indodax Diserang Kelompok Hacker Korea Utara, Bagaimana Nasib Aset Kripto Pengguna?

Reporter

Antara

Editor

Agoeng Wijaya

Sabtu, 14 September 2024 20:48 WIB

Ilustrasi kripto. Pexels/Alesia Kozik

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok peretas asal Korea Utara ditengarai telah menyerang server Indodax sehingga layanan perusahaan perdagangan aset kripto tersebut tak bisa diakses sejak Rabu, 11 September 2024. Tim keamanan Indodax, yang bernaung di bawah PT Indodax Nasional Indonesia, menemukan indikasi peretasan berupa akses ilegal dan insiden keamanan pada server yang menyebabkan kerugian hingga ratusan miliar rupiah.

“Berdasarkan analisis dari salah satu crypto security agency terkemuka dunia yang membantu kami saat ini, terindikasi bahwa serangan ini terafiliasi dengan DPRK (Korea Utara),” kata CEO Indodax, Oscar Darmawan, melalui keterangan resmi yang dikutip dari Antara pada, Sabtu, 14 September 2024.

Menurut Oscar, hacker dari Korea Utara tersebut sebelumnya cukup banyak menyerang crypto exchange global lainnya. Mereka disebut-sebut membidik banyak penyedia layanan crypto exchange dengan likuiditas besar dan bertaraf global.

Oscar menyatakan sedang bekerja sama dengan unit keamanan siber Badan Reserse Kriminal Mabes Polri untuk menangani insiden ini. Koordinasi juga dilakukan dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Kami menyadari bahwa ini adalah ancaman global yang serius, oleh karena itu kami telah berkoordinasi untuk menangani insiden ini dengan cepat dan efektif,” kata Oscar.

Advertising
Advertising

Para member dan investor Indodax harus bersabar untuk melihat nasib asetnya. Manajemen Indodax, yang memperjualbelikan Bitcoin dan mata uang kripto lainnya, membutuhkan waktu beberapa hari untuk menutup celah peretasan sebelum dibuka kembali. Setidaknya hingga Sabtu pagi, layanan Indodax belum dapat diakses.

Kendati begitu, Oscar memastikan aset pengguna tetap aman. Indodax, kata dia, telah mengambil langkah-langkah keamanan yang ketat untuk memastikan bahwa tidak ada dana member yang terpengaruh oleh serangan ini. “Saldo aset kripto dan rupiah di akun Indodax tetap 100 persen aman," ujarnya. "Seluruh proses pengecekan saldo dan aset telah diselesaikan dan semuanya dalam kondisi aman."

Menurut Oscar, total aset kripto yang dikelola oleh Indodax saat ini berjumlah lebih dari Rp 11,5 triliun. Nilai aset kripto tersebut lebih besar dibandingkan jumlah 100 persen aset saldo member. Dengan begitu, saldo member dipastikan aman. “Setelah maintenance dibuka, sistem Indodax akan kembali beroperasi normal," kata Oscar. "Indodax memohon maaf sebesar-besarnya atas insiden ini."

Pilihan Editor: Karhutla Meluas 13 Ribu Hektare di Kalimantan Barat, Berisiko Memicu Kabut Asap

Berita terkait

Nama Bjorka Disebut-sebut dalam Pembobolan 6 Juta NPWP, Ada Data Milik Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani

2 jam lalu

Nama Bjorka Disebut-sebut dalam Pembobolan 6 Juta NPWP, Ada Data Milik Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani

Bjorka diduga memperjualbelikan 6 juta data NPWP, beberapa di antaranya milik pejabat negara

Baca Selengkapnya

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Diretas, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

4 jam lalu

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Diretas, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

Hacker mengklaim berhasil membobol 6 juta data NPWP, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkeu Sri Mulyani dan Mendag Zulhas.

Baca Selengkapnya

Usut Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK, KPK: Ada yang Dipakai untuk Kepentingan Pribadi

10 jam lalu

Usut Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK, KPK: Ada yang Dipakai untuk Kepentingan Pribadi

KPK tengah mengusut dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK. Ada yang digunakan untuk kepentingan pribadi.

Baca Selengkapnya

Daftar 98 Pinjol Legal Terbaru per September 2024

1 hari lalu

Daftar 98 Pinjol Legal Terbaru per September 2024

OJK mencatat 98 jasa penyelenggara fintech P2P lending atau pinjol yang sudah berizin per Jumat, 12 Juli 2024. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

OJK Business Matchingkan Wirausaha Muda Syariah di ISFO 2024

1 hari lalu

OJK Business Matchingkan Wirausaha Muda Syariah di ISFO 2024

ISFO merupakan salah satu upaya OJK untuk meliterasi dan menginklusi generasi muda.

Baca Selengkapnya

ISFO 2024 Diikuti 4.373 Peserta, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah

2 hari lalu

ISFO 2024 Diikuti 4.373 Peserta, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah

OJK selalu konsisten memberikan literasi dan inklusi keuangan ekonomi syariah

Baca Selengkapnya

Masa Kerja Tinggal 3 Bulan Lagi, Bisakah Satgas Judi Online Ungkap Meski Server di Kamboja?

2 hari lalu

Masa Kerja Tinggal 3 Bulan Lagi, Bisakah Satgas Judi Online Ungkap Meski Server di Kamboja?

Judi online menjadi momok dalam beberapa tahun terakhir hingga pemerintah bikin Satgas Judi Online pada Juni 2024 ini. Apa yang sudah dilakukannya?

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Pemberantasan Judi Online Setelah Ramai Dibincangkan Juli hingga Awal Agustus?

3 hari lalu

Apa Kabar Pemberantasan Judi Online Setelah Ramai Dibincangkan Juli hingga Awal Agustus?

Ramai pada Juni hingga awal Agustus, perbincangan ihwal pemberantasan judi online menyurut dalam sebulan terakhir. Bagaimana kabarnya terkini?

Baca Selengkapnya

Pengertian Credit Scoring dan Dampaknya bagi UMKM?

4 hari lalu

Pengertian Credit Scoring dan Dampaknya bagi UMKM?

Credit scoring adalah metode penilaian yang digunakan oleh lembaga keuangan untuk menentukan kelayakan kredit UMKM.

Baca Selengkapnya

Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

5 hari lalu

Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Setelah mengakuisi PT Tripar Multivision Tbk, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) milik Hary Tanoe memperkuat portofolionya di industri hiburan.

Baca Selengkapnya