Studi: Konsumsi Kafein Dapat Menurunkan Risiko Demensia

Reporter

Terjemahan

Editor

Abdul Manan

Sabtu, 28 September 2024 12:45 WIB

Ilustrasi wanita minum kopi atau teh hangat. Freepik.com/Tirachardz

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada yang lebih baik untuk mengawali hari selain kopi atau teh hangat yang segar. Kabar baiknya, asupan minuman yang mengandung kafein itu ternyata juga dapat meningkatkan pertahanan otak dari demensia.

Ini adalah kesimpulan dari sebuah penelitian yang dipimpin oleh para ahli di Universitas Kedokteran Ningxia di Cina yang dilansir Earth.com.

Tim peneliti, yang didorong oleh rasa ingin tahu, mengajukan pertanyaan menarik: Mungkinkah mengkonsumsi minuman berkafein dapat menurunkan risiko demensia?

Untuk menemukan jawaban ini, penyelidikan tersebut memanfaatkan bank data kesehatan UK Biobank, yang memiliki koleksi besar data kesehatan lebih dari setengah juta orang.

Tim tersebut mendedikasikan upaya mereka untuk menemukan apakah mengkonsumsi kopi atau teh secara teratur dapat dikaitkan dengan risiko demensia yang lebih rendah.

Advertising
Advertising

Mereka juga memperhitungkan kemungkinan pengaruh seperti kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya dan hipertensi.

Meskipun individu dengan hipertensi berisiko lebih tinggi terkena demensia, para peneliti menemukan sisi baiknya.

Peminum kopi atau teh secara teratur dengan penyakit hipertensi ditemukan memiliki risiko lebih rendah terkena demensia. Para ahli melaporkan bahwa hanya setengah hingga satu cangkir setiap hari tampaknya menawarkan beberapa tingkat perlindungan.

Yang menarik, bahkan cara Anda menyiapkan kopi dapat mempengaruhi efek ini. Mereka yang menikmati kopi dari biji kopi yang baru digiling menawarkan manfaat terbesar.

Apa yang ada di balik hubungan yang mengejutkan ini? Para peneliti percaya hal itu mungkin karena minuman berkafein mengurangi peradangan pada orang dengan hipertensi, sehingga mengurangi risiko demensia.

Namun penting untuk dicatat bahwa penelitian ini didasarkan pada korelasi daripada sebab-akibat. Meskipun cukup menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang bagaimana konsumsi kafein dapat mempengaruhi risiko demensia pada pasien hipertensi.

Earth.com juga menulis, meskipun penelitian tersebut menunjukkan beberapa pengaruh positif, mengkonsumsi kafein harus didekati dengan hati-hati.

Para profesional kesehatan biasanya merekomendasikan pendekatan gaya hidup komprehensif yang mempertimbangkan diet seimbang, aktivitas fisik teratur, dan teknik manajemen stres, di samping asupan kafein dalam skala sedang.

Dengan demikian, keadaan kesehatan pribadi harus didiskusikan dengan para profesional kesehatan untuk memastikan bahwa konumsi kafein melengkapi strategi kesehatan lainnya dan tidak menimbulkan risiko tambahan.

Meskipun hasil penelitian tampak menjanjikan, penting untuk mengakui beberapa keterbatasan dari penelitian ini.

Terutama sifat korelasional dari temuan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang potensi variabel pengganggu yang dapat mempengaruhi konsumsi kafein dan risiko demensia.

Selain itu, ketergantungan pada data yang dilaporkan sendiri untuk asupan kafein dapat menimbulkan ketidakakuratan. Sebab, orang mungkin secara tidak sengaja melebih-lebihkan atau meremehkan konsumsi aktual mereka.

Selain itu, sebagian besar peserta penelitian mewakili demografi di UK Biobank, yang mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan keragaman global.

Implikasi dari penelitian ini melampaui kesehatan individu, menyentuh dimensi sosiokultural yang lebih luas. Sebab, dalam banyak budaya, kopi dan teh berfungsi sebagai agen pengikat sosial, yang sangat terintegrasi dengan rutinitas dan adat istiadat sehari-hari.

Hal ini menghadirkan peluang unik untuk memanfaatkan minuman ini bagi inisiatif kesehatan masyarakat, dengan meningkatkan kesadaran tentang potensi manfaat konsumsi kafein dalam jumlah sedang.

Dengan mempromosikan dialog antara wawasan ilmiah dan budaya, ada potensi untuk memperkaya kedua bidang tersebut sekaligus mempromosikan kesejahteraan masyarakat dalam skala yang lebih luas.

Pilihan Editor: PT Dirgantara Indonesia: Pemerintah Nego Porsi Pendanaan Program Jet Tempur KF-21 Boramae

Berita terkait

5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

1 hari lalu

5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

Hindari makanan dan minuman ini jika ingin cepat tidur

Baca Selengkapnya

Studi: Akses Pangan di Lingkungan Sekitar Pengaruhi Risiko Obesitas Anak

3 hari lalu

Studi: Akses Pangan di Lingkungan Sekitar Pengaruhi Risiko Obesitas Anak

Studi peneliti dari Harvard Pilgrim Health Care Institute menunjukkan, kondisi lingkungan mempengaruhi obesitas pada anak.

Baca Selengkapnya

Kenali Pemicu Serangan Migrain, Ini Makanan yang Cocok Bagi Penderitanya

3 hari lalu

Kenali Pemicu Serangan Migrain, Ini Makanan yang Cocok Bagi Penderitanya

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makanan dan pola makan bisa berperan dalam mengelola migrain.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Demensia dan Alzheimer

4 hari lalu

Perbedaan Demensia dan Alzheimer

Semua orang dengan Alzheimer mengalami demensia, tetapi tidak semua demensia disebabkan oleh Alzheimer.

Baca Selengkapnya

Bisa Menyerang Siapa Saja, Kenali Faktor Pemicu Terbanyak Demensia

5 hari lalu

Bisa Menyerang Siapa Saja, Kenali Faktor Pemicu Terbanyak Demensia

Ada beberapa faktor pemicu demensia, mulai dari kesibukan sampai gaya hidup tak sehat. Jenis apa yang paling banyak ditemukan?

Baca Selengkapnya

6 Risiko Penyakit yang Bisa Dikurangi dengan Minum Kopi

6 hari lalu

6 Risiko Penyakit yang Bisa Dikurangi dengan Minum Kopi

Riset baru-baru ini menemukan minum kopi 2-3 cangkir sehari bisa menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, atau diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Studi: Anak yang Banyak Waktu di Depan Layar Lebih Sulit Kuasai Keterampilan Bahasa

10 hari lalu

Studi: Anak yang Banyak Waktu di Depan Layar Lebih Sulit Kuasai Keterampilan Bahasa

Peneliti Universitas Tartu melakukan studi bahwa anak yang banyak waktu di depan layar lebih sulit dalam keterampilan berbahasa.

Baca Selengkapnya

Studi University of Georgia: Perasaan Bahagia Konsumen Pengaruhi Kebiasaan Belanja Daring

12 hari lalu

Studi University of Georgia: Perasaan Bahagia Konsumen Pengaruhi Kebiasaan Belanja Daring

Hasil studi peneliti University of Georgia menyatakan, orang yang suasana hatinya baik cenderung lebih positif dalam pencarian produk.

Baca Selengkapnya

Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

21 hari lalu

Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Studi oleh peneliti di Cina menemukan bahwa tidur pengganti pada akhir pekan bisa mengurangi penyakit jantung sampai 20 persen.

Baca Selengkapnya

7 Makanan dan Minuman yang Membuat Susah Tidur

22 hari lalu

7 Makanan dan Minuman yang Membuat Susah Tidur

Berikut makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari sebelum tidur agar Anda bisa mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.

Baca Selengkapnya