Peduli Lingkungan ala Sustainbabes Valerie dan Veronika Krasnasari: Beli Jadi Pilihan Terakhir

Senin, 7 Oktober 2024 10:21 WIB

Pendiri Sustainbabes, Valerie dan Veronica Twins (paling kiri dan tengah), saat mengisi acara diskusi Muda-Mudi Konservasi di Sarinah, Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2024. Valerie dan Veronika adalah model yang peduli isu lingkungan. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Valerie dan Veronika Krasnasari "The Twins" menyatakan menerapkan fesyen berkelanjutan meski bekerja sebagai model. Mereka mengatakan cara itu diterapkan sebagai bentuk kesadaran dan peduli lingkungan, yakni dengan semaksimal mungkin memanfaatkan pakaian yang masih layak.

"Beli adalah pilihan terakhir, itu salah satu yang menjadi bagian hidup kami, sustainable fashion," kata Valerie dalam acara diskusi Muda-Mudi Konservasi di Sarinah, Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2024.

Dua saudara kembar itu sama berprofesi sebagai model yang juga aktif dalam isu lingkungan. Mereka juga kerap menyosialisasikan kepedulian terhadap lingkungan melalui akun Instagram pribadi dan akun @sustainbabes.

Valerie mengatakan alasan dia dan saudaranya menerapkan sustainable fashion adalah industri fesyen menjadi yang kedua paling banyak mencemari Bumi. Itu juga berhubungan dengan industri minyak dan batu bara sebagai yang pertama paling banyak mencemari lingkungan.

Produk fesyen yang ada, kata Valerie, juga banyak berbahan poliester dan plastik yang juga berasal dari olahan minyak bumi. Maka dari itu, membeli pakaian baru bagi seorang model seperti mereka berdua adalah pilihan terakhir.

Advertising
Advertising

"Setiap ada event tidak harus beli, antara bisa pakai stylish, pakai baju yang kami punya, atau sewa saja," ucap Valerie.

Meski demikian, Valerie dan Veronika tetap bangga karena bisa meminimalisir membeli pakaian. Sebagai model, cara seperti itu juga tidak mengurangi gaya penampilan karena bisa padu padan. "Kami merasa ada tanggung jawab juga," tutur Valerie.

Sewa Jasa Pilah Sampah yang Tepat

Mereka berdua juga menerapkan perspektif peduli lingkungan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai contohnya adalah memilah sampah. Keluarga mereka juga bahkan menyewa jasa angkutan sampah yang peduli dengan memilahdan menangani sampah yang tepat.

Keduanya tidak ingin sampah rumah tangga dan lain-lain tercampur aduk dalam satu tempat pemprosesan akhir (TPA) seperti pada umumnya. "Percuma juga kalau sudah dipilah, tapi di TPA tercampur lagi," kata Valerie.

Menurut dia, memberi pemahaman pengelolaan sampah paling dekat adalah kepada keluarga. Setelah itu baru ikut menyosialisasikan kepada tetangga dan orang lain untuk memilah sampah.

Pilihan Editor: California Gugat ExxonMobil, Tuduh Solusi Daur Ulang Plastik sebagai Kebohongan

Berita terkait

Tak Cukup ke Kebun Binatang, Ini Tips Belajar Konservasi dari Medina Kamil

2 jam lalu

Tak Cukup ke Kebun Binatang, Ini Tips Belajar Konservasi dari Medina Kamil

Medina Kamil hadir di acara diskusi Konservasi Muda-Mudi di Sarinah, Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

BRGM Rangkul Generasi Muda Hadapi Triple Planetary Crisis

5 hari lalu

BRGM Rangkul Generasi Muda Hadapi Triple Planetary Crisis

Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menggelar Youth Conservation Fest 2024 atau #YCFest2024 bertema Let's Fight Triple Planetary Crisis sebagai salah satu bentuk inisiatif untuk menghimpun semangat generasi muda dalam memerangi isu lingkungan serta upaya pelestariannya.

Baca Selengkapnya

Nenek 81 Tahun Jadi Finalis Miss Universe Korea Selatan

5 hari lalu

Nenek 81 Tahun Jadi Finalis Miss Universe Korea Selatan

Nenek berusia 81 tahun telah mengambil bagian dalam kontes Miss Universe Korea Selatan dalam upaya untuk menjadi kontestan Miss Universe tertua

Baca Selengkapnya

Dukung Program Konservasi, KKP Bangun Pondok Wisata di Aceh Besar

7 hari lalu

Dukung Program Konservasi, KKP Bangun Pondok Wisata di Aceh Besar

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang, membangun pondok wisata di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh pada awal September lalu. Pembangunan pondok wisata ini menjadi bentuk apresiasi KKP terhadap keterlibatan masyarakat dalam mengelola kawasan konservasi di wilayah Aceh Besar.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah: Komandan Selamat dari Ledakan Pager karena Pakai Model Lama

16 hari lalu

Pemimpin Hizbullah: Komandan Selamat dari Ledakan Pager karena Pakai Model Lama

Banyak komandan gerakan Hizbullah Lebanon tidak terluka atau terdampak dalam peristiwa ledakan pager karena gunkan model lama

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pelaku Kekerasan Seksual ke Mahasiswa Unsoed Saat Seleksi Talent Model

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pelaku Kekerasan Seksual ke Mahasiswa Unsoed Saat Seleksi Talent Model

Pelaku mencari mahasiswa Unsoed yang mau jadi talent model. Melakukan kekerasan seksual saat proses wawancara.

Baca Selengkapnya

Hakim Vonis Bebas Nyoman Sukena Pemelihara Landak Jawa dan Pulihkan Martabatnya

17 hari lalu

Hakim Vonis Bebas Nyoman Sukena Pemelihara Landak Jawa dan Pulihkan Martabatnya

Nyoman Sukena, pemelihara empat ekor Landak Jawa, divonis bebas setelah didakwa melanggar UU tentang Konservasi

Baca Selengkapnya

Seri iPhone yang akan Dihentikan Produksinya setelah iPhone 16 Diluncurkan

18 hari lalu

Seri iPhone yang akan Dihentikan Produksinya setelah iPhone 16 Diluncurkan

Berikut empat seri iPhone yang akan dihentikan produksinya setelah iPhone 16 diluncurkan.

Baca Selengkapnya

Kasus Landak Jawa, Kajati Bali Ungkap Pertimbangan Tuntut Bebas Nyoman Sukena

23 hari lalu

Kasus Landak Jawa, Kajati Bali Ungkap Pertimbangan Tuntut Bebas Nyoman Sukena

Kepala Kejati Bali, Ketut Sumedana, mengungkapkan alasan pihaknya menuntut bebas pemelihara landak Jawa, Nyoman Sukena.

Baca Selengkapnya

Jaksa Tuntut Bebas I Nyoman Sukena yang Pelihara Landak Jawa

23 hari lalu

Jaksa Tuntut Bebas I Nyoman Sukena yang Pelihara Landak Jawa

JPU Kejati Bali menuntut bebas terdakwa I Nyoman Sukena, warga Badung, yang memelihara satwa dilindungi, Landak Jawa

Baca Selengkapnya