Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

Kamis, 10 Oktober 2024 06:10 WIB

Longsor tembok penahan tanah di perumahan Bukit Cibogo Living, di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin 7 Oktober 2024. (Dok.BPBD Jabar)

TEMPO.CO, Bandung - Bencana longsor yang membuat tembok penahan tanah (TPT) sebuah perumahan di Kota Cimahi ambrol hingga merusak rumah warga di bawahnya menarik perhatian peneliti Badan Riset Inovasi Nasional atau BRIN di Bandung.

Peneliti Ahli Utama bidang Geologi Teknik Eko Soebowo berinisiatif datang ke lokasi untuk melihat kondisi dan penyebab longsor. “Mestinya tidak perlu terjadi kalau lerengnya benar-benar ditangani,” katanya kepada Tempo, Rabu 9 Oktober 2024.

Eko mengatakan lereng yang longsor punya kemiringan antara 45-50 derajat. Bagian atas lereng merupakan lahan perumahan yang dipagari tembok. Ketika longsor, sebagian tembok yang memanjang itu runtuh dan materialnya merusak dua rumah di bawahnya, yaitu di perumahan Bukit Cibogo Living, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat. Kejadian itu melukai dua orang anak usia 4 dan 5 tahun yang sempat tertimbun reruntuhan.

Menurut Eko, longsor terjadi karena penanganan lereng yang kurang sesuai dengan standar. Pembuatan tembok yang runtuh itu dinilainya juga kurang bagus. Solusinya, lereng itu perlu dibuat terasering atau dikirmir (grouting) seperti lereng di sisi jalan tol. “Baiknya dibuat sepanjang lereng itu kurang lebih 150 meteran,” ujarnya.

Penanganan lereng, menurut Eko, harus segera dilakukan. Alasannya, jika keburu datang musim hujan, erosi lereng bisa membahayakan pemukiman di bawahnya. “Penanganannya nanti bisa lebih repot lagi,” kata dia.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN di Bandung, Adrin Tohari, mengatakan pondasi tembok perumahan di atas lereng seharusnya kokoh dan dindingnya per jarak empat meter dipasangi tiang atau kolom serta besi pengikatnya. Adapun di dinding penahan tanahnya harus dipasangi pipa drainase horisontal. “Tujuannya untuk melepaskan air yang terperangkap di dalam tanah,” ujarnya kepada Tempo, Rabu.

Jika tidak dilepaskan, air hujan di tanah bisa menekan ke dinding penahan. Tekanan aktif tanah yang bekerja bisa membuat longsor pada tanah hasil timbunan. “Tembok itu mendapat tekanan dari tanah juga air,” kata Adrin. Menurutnya, perlu kajian untuk menangani sisa tembok yang masih berdiri di atas lereng dan mencegah terjadinya longsor susulan ke perumahan warga di bawah lereng.

Pilihan Editor: Gelar Doktor HC Raffi Ahmad Tak Diakui, Dosen Unair Sorot Syarat dan Kriteria

Berita terkait

Satgas Sebut Prabowo Berencana Bentuk Kementerian Perumahan Nasional, Tujuannya?

2 jam lalu

Satgas Sebut Prabowo Berencana Bentuk Kementerian Perumahan Nasional, Tujuannya?

Prabowo Subianto akan memisahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadi 2 kementerian.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Beberkan Kelebihan-Kekurangan Susu Ikan, Pernah Mengujinya pada Tikus

5 jam lalu

Peneliti BRIN Beberkan Kelebihan-Kekurangan Susu Ikan, Pernah Mengujinya pada Tikus

Pernah ada eksperimen tikus yang diberi susu ikan oleh BRIN. Hasilnya?

Baca Selengkapnya

Peneliti PSHK Dorong Revisi UU Kementerian Atur Kualifikasi Jabatan Menteri

12 jam lalu

Peneliti PSHK Dorong Revisi UU Kementerian Atur Kualifikasi Jabatan Menteri

UU Kementerian Negara belum memuat ketentuan soal kualifikasi seorang menteri dan larangan rangkap jabatan.

Baca Selengkapnya

Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

15 jam lalu

Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

Total 12 rumah menjadi korban dan harus dikosongkan sementara pengembang dan dinas terkait mencari cara mengatasi bencana longsor tersebut.

Baca Selengkapnya

Tim Peneliti BRIN Teliti Fungsi Fitoremediasi Tumbuhan Air di Danau Ledulu

1 hari lalu

Tim Peneliti BRIN Teliti Fungsi Fitoremediasi Tumbuhan Air di Danau Ledulu

Tim peneliti di BRIN meneliti tentang fitoremediasi, yaitu suatu metode yang digunakan pada air tawar untuk menghilangkan kontaminasi.

Baca Selengkapnya

Dua Guru Besar FKM Unair Masuk Top 2 Persen Peneliti Dunia

1 hari lalu

Dua Guru Besar FKM Unair Masuk Top 2 Persen Peneliti Dunia

Kedua guru besar FKM Unair tersebut memiliki ketertarikan pada bidang penelitian yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bagikan Kiat Memilih Pemimpin dalam Pilkada Era Digital, Apa Saja?

1 hari lalu

Peneliti BRIN Bagikan Kiat Memilih Pemimpin dalam Pilkada Era Digital, Apa Saja?

Tiga tip memilih pemimpin dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Gapensi Dukung Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan: Kebutuhan Rumah Rakyat Tinggi

1 hari lalu

Gapensi Dukung Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan: Kebutuhan Rumah Rakyat Tinggi

Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) mendukung Prabowo Subianto bentuk Kementerian Perumahan Rakyat. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ungkap 5 Kelompok Keong Darat yang Biasa Jadi Obat Tradisional

2 hari lalu

Peneliti BRIN Ungkap 5 Kelompok Keong Darat yang Biasa Jadi Obat Tradisional

Tak hanya tradisional, global pun telah mengenal dan memanfaatkan keong darat dalam penelitian bidang kuliner, obat, dan kosmetik.

Baca Selengkapnya

5 Kelompok Keong yang Berpotensi Jadi Obat Herbal Menurut Peneliti BRIN

3 hari lalu

5 Kelompok Keong yang Berpotensi Jadi Obat Herbal Menurut Peneliti BRIN

Peneliti BRIN menyebut lima kelompok keong darat di Indonesia yang berpotensi dimanfaatkan menjadi obat herbal. Apa saja manfaatnya?

Baca Selengkapnya