6 Terdakwa Kekerasan Taruna PIP Semarang Divonis 10 Bulan

Editor

Erwin Prima

Selasa, 15 Oktober 2024 08:55 WIB

Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang (PIP Semarang). Facebook

TEMPO.CO, Semarang - Enam terdakwa kekerasan di Politeknik Ilmu Pelayaran atau PIP Semarang divonis penjara sepuluh bulan. Putusan tersebut dibacakan hakim dalam sidang di Pengadilan Negeri Semarang pada Senin, 14 Oktober 2024.

Korban kekerasan di sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan itu menganggap vonis yang dijatuhkan terlalu ringan. "Mempertimbangan kerugian yang saya alami. Luka bagian dalam dan trauma psikologis," ujar M.

Akibat kekerasan yang dia alami di PIP, korban kemudian tak melanjutkan pendidikannya di sana. Dia memilih melanjutkan kuliah di perguruan tinggi swasta.

Kekecewaan juga diungkapkan orang tua korban. "Membuat kami merasa sangat jelas negara tak hadir bagi kami. Negara tak hadir memberantas premanisme, masih menormalisasi praktik kekerasan dalam pendidikan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang taruna PIP Semarang mengaku mengalami kekerasan hingga kencing darah. Dia sempat dijemput orang tuanya pulang ke rumah pada Desember 2022 dan kembali masuk PIP Mei 2023. Namun, korban kembali mengalami kekerasan.

Advertising
Advertising

Berdasarkan kronologis tertulis yang disusun korban, dia masuk sebagai calon taruna PIP Semarang pada 17 September 2022. Pada 9 Oktober dia mengaku mengalami kekerasan berupa pukulan di kepala.

Kekerasan pertama tersebut diterima korban dari pengasuhnya. "Menggunakan tangan terbuka di kepala dari arah atas, depan, kiri, dan kanan," tulis korban. "Dan langsung menendang tulang kering kaki kanan saya."

Keesokan harinya, saat korban mengelap kepalanya, dia menyadari terdapat bekas rasa sakit dan bola matanya memerah. Dia kemudian memeriksakan kondisi yang dia alami ke klinik.

Kemudian pada 23 Oktober 2023, korban mengalami kekerasan dari taruna angkatan di atasnya. Kepala korban bagian belakang dipukul sekitar sepuluh kali. "Mengenakan sarung tangan karate," ungkap dia.

Korban mengaku mengalami kekerasan lagi pada 2 November 2022. Dia menyebut dipukuli oleh tujuh taruna di ruang fitnes. "Tiap kali satu orang selesai melaksanakan gilirannya memukuli saya, selalu ada yang bergantian berjaga di sisi luar ruang gym," sebutnya.

Setelah mengaku mengalami sejumlah kekerasan tersebut, korban dijemput orang tuanya pulang. Hingga awal Mei 2023 dia kembali menjalani pendidikan di PIP Semarang. Namun, korban kembali menerima kekerasan.

Pilihan Editor: Diminta Pindah ke Pusat, Peneliti BRIN Daerah Ajukan Alternatif Solusi

Berita terkait

Seputar Bandara IKN yang Dipakai Pesawat Kepresidenan Mendarat Hari Ini

3 hari lalu

Seputar Bandara IKN yang Dipakai Pesawat Kepresidenan Mendarat Hari Ini

Presiden Jokowi dan Iriana mendarat di Bandara IKN menggunakan pesawat kepresidenan. Berikut profil Bandara IKN.

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan GIZ Kerja Sama Dorong Pembangunan Transportasi Publik di Perkotaan

6 hari lalu

Pemerintah dan GIZ Kerja Sama Dorong Pembangunan Transportasi Publik di Perkotaan

Penyediaan transportasi sudah menjadi rencana pembangunan jangka menengah nasional Kementerian Perhubungan tahun 2020 hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

10 hari lalu

Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

Kementerian ESDM merespon rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto menggantikan subsidi BBM dengan Bantuan Langsung Tunai atau BLT.

Baca Selengkapnya

Iran Air Batalkan Penerbangan ke Lebanon, Diancam Militer Israel

16 hari lalu

Iran Air Batalkan Penerbangan ke Lebanon, Diancam Militer Israel

Tentara Israel menyusup ke menara kendali bandara Lebanon, mengancam akan menargetkan pesawat sipil Iran yang mencoba mendarat

Baca Selengkapnya

Sediakan 1.334 Kendaraan, Dishub Sumut Klaim Sukses Melayani Transportasi PON XXI

23 hari lalu

Sediakan 1.334 Kendaraan, Dishub Sumut Klaim Sukses Melayani Transportasi PON XXI

Dinas Perhubungan Sumatera Utara (Dishub Sumut) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim sukses melayani transportasi PON XXI.

Baca Selengkapnya

Anggaran Dirjen Perhubungan Udara Rp 1,47 Triliun, Prioritas Alokasi untuk Bandara IKN

24 hari lalu

Anggaran Dirjen Perhubungan Udara Rp 1,47 Triliun, Prioritas Alokasi untuk Bandara IKN

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memperoleh anggaran Rp 1,47 triliun. Sebagian untuk Bandara IKN.

Baca Selengkapnya

Ekonom Celios Kritik Pengelolaan Bandara IKN Dibuka untuk Asing

30 hari lalu

Ekonom Celios Kritik Pengelolaan Bandara IKN Dibuka untuk Asing

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengkritik rencana Kemenhub bukan pengelolaan Bandara IKN untuk asing

Baca Selengkapnya

Kegelisahan KRL Mania Atas Wacana Kenaikan Tarif Berbasis NIK: Diskriminasi, PSO Hilang

32 hari lalu

Kegelisahan KRL Mania Atas Wacana Kenaikan Tarif Berbasis NIK: Diskriminasi, PSO Hilang

Alih-alih menaikkan tarif, KRL Mania berharap pemerintah berbenah dan meningkatkan layanan.

Baca Selengkapnya

Diminta Operasional Berbasis Listrik di IKN, Gabungan Pengusaha ASDP Balik Minta Syarat Ini

33 hari lalu

Diminta Operasional Berbasis Listrik di IKN, Gabungan Pengusaha ASDP Balik Minta Syarat Ini

Disampaikan pula bahwa IKN tak lebih penting daripada efisiensi logistik dan konektivitas 17 tibu pulau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Trenggalek Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha

35 hari lalu

Kabupaten Trenggalek Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha

Kabupaten Tremggalek berhasil meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dalam Gelaran Hub Space 2024, di JIExpo Kemayoran, pada Sabtu, 7 September 2024.

Baca Selengkapnya