Badan Nuklir Rusia: IKN Cocok Gunakan Teknologi Nuklir

Reporter

Muh. Syaifullah

Editor

Erwin Prima

Selasa, 15 Oktober 2024 13:32 WIB

Pekerja mengecek panel surya di area pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis !5 Februari 2024. Pembangunan PLTS tersebut untuk fase pertama sebesar 10 megawatt (MW) dari total kapasitas 50 MW yang akan menyuplai energi terbarukan untuk IKN dan akan beroperasi pada 29 Pebruari 2024. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) berbasis energi hijau dinilai cocok menggunakan teknologi nuklir. Perwakilan Badan Nuklir Rusia Rosatom di Indonesia, Anna Belokoneva, menyatakan pihaknya siap membantu pemerintah Indonesia dalam menerapkan energi hijau di IKN.

Rosatom siap membantu pemerintah Indonesia sejalan dengan konsep tata kota IKN sebagai Smart City. “Kami siap membantu, baik dalam kapasitas kecil atau besar dalam pengembangan teknologi nuklir di IKN," kata Anna di sela Nuclear Young Talent Fest and The 4th Joint Working Group on Human Resources Development di Yogyakarta, Senin, 14 Oktober 2024.

Ia menyatakan pembangunan IKN di Kalimantan akan berbasis energi hijau, yang sangat penting sebagai program mengatasi perubahan iklim. Ia menyebut Kalimantan sebagai kawasan yang dirasa paling aman untuk dikembangkan infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dengan kondisi alam dan wilayah yang natural dan minimnya potensi dan risiko bencana gempa bumi dibandingkan wilayah lain.

Rusia, kata dia, siap membantu pembangunan infrastruktur PLTN di IKN, namun mereka menunggu kesiapan dan kerja sama pemerintah Indonesia. "Tidak ada risiko gempa bumi di PTN Kalimantan. Namun, sekali lagi, tergantung pemerintah Indonesia untuk memutuskan sumber energi mana yang yang akan dipilih," kata Anna.

Anna menambahkan, pengembangan energi hijau di IKN sangat potensial. PLTN akan membuat suplai energi bisa lebih stabil tanpa tergantung pada cuaca, tenaga surya, angin atau kondisi lainnya. Pemerintah Indonesia bisa mengkolaborasikan pemanfaatan energi nuklir dengan energi lainnya dalam operasional IKN.

Advertising
Advertising

Adanya prospek ini juga menjadi alasan Rusia membangun kantor di Indonesia untuk membantu pemerintah mewujudkan energi hijau. "Nuklir adalah pilihan tepat untuk dikembangkan di Indonesia dan dicampur dengan energi lain. Kami siap membantu prosesnya," kata Anna.

Menurut Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Iptek - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Edy Giri Rachman Putra, kalau sebelumnya nuklir adalah pilihan terakhir, tapi sekarang menjadi opsi untuk energi baru. Kerja sama Indonesia dengan Rusia sebenarnya sudah dijalin sejak 70 tahun terakhir. Banyak ilmuwan Indonesia yang belajar di negara tersebut.

"Rusia unggul dalam hal teknologi, harus kita manfaatkan, misalnya di industri nuklir. Bahkan sudah banyak PLTN dibangun Rusia di berbagai negara. Namun itu semua tidak bisa berjalan baik tanpa membangun sumber daya manusianya. Kita juga bangun SDM yang menguasai teknologi nuklir untuk memanfaatkannya," kata dia.

Selain SDM, kata dia, regulasi pengembangan PLTN perlu disiapkan. Regulasi dibutuhkan untuk ketegasan jika nuklir merupakan salah satu opsi energi baru dan terbarukan.

Pilihan Editor: Diminta Pindah ke Pusat, Peneliti BRIN Daerah Ajukan Alternatif Solusi

Berita terkait

Mark Rutte Pastikan NATO Tak Bisa Diintimidasi Rusia

6 jam lalu

Mark Rutte Pastikan NATO Tak Bisa Diintimidasi Rusia

Dalam kunjungan ke Wiesbaden, Mark Rutte memberi pesan tegas ke Rusia

Baca Selengkapnya

IKN Nusantara Bangun Sekolah Internasional dan Model Pengembangan Pendidikan, Ini Faktanya

7 jam lalu

IKN Nusantara Bangun Sekolah Internasional dan Model Pengembangan Pendidikan, Ini Faktanya

IKN Nusantara tengah membangun sekolah internasional dan delapan sekolah model sebagai bagian dari peta jalan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo Bakal Diisi 46 Kementerian, Seknas Fitra: Anggaran Bakal Bengkak Luar Biasa

22 jam lalu

Kabinet Prabowo Bakal Diisi 46 Kementerian, Seknas Fitra: Anggaran Bakal Bengkak Luar Biasa

Seknas Fitra menyebut rencana Prabowo menambah kementerian menjadi 46 bakal menyebabkan beban anggaran yang besar tahun depan. Bagaimana hitungannya?

Baca Selengkapnya

Adhi Karya Raih Rekor MURI untuk Pembangunan Pusat Pelatihan Timnas di IKN

1 hari lalu

Adhi Karya Raih Rekor MURI untuk Pembangunan Pusat Pelatihan Timnas di IKN

Pembangunan Pusat Pelatihan Tim Nasional Sepak Bola di Ibu Kota Nusantara (IKN) menggunakan sistem modular volumetric, sehingga mempercepat konstruksi. Proyek ini hasil kolaborasi Adhi Karya dengan Kementerian PUPR.

Baca Selengkapnya

IKN dan Jakarta Diusulkan Jadi Ibu Kota dengan Konsep Twin Cities, Apa Itu?

1 hari lalu

IKN dan Jakarta Diusulkan Jadi Ibu Kota dengan Konsep Twin Cities, Apa Itu?

Konsep twin cities adalah dua kota menjalankan fungsi administrasi pemerintahan, di mana salah satunya menjadi ibu kota de jure dan lainnya de facto

Baca Selengkapnya

Menhub Sebut Badan Bank Tanah Permudah Pengembangan Kawasan IKN

1 hari lalu

Menhub Sebut Badan Bank Tanah Permudah Pengembangan Kawasan IKN

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkap Badan Bank Tanah mempermudah pengembangan Kota Nusantara yang dibangun di Kecamatan Sepaku

Baca Selengkapnya

6 Fakta Tewasnya 5 Pendaki Rusia di Dhaulagiri, Gunung dengan Zona Kematian

1 hari lalu

6 Fakta Tewasnya 5 Pendaki Rusia di Dhaulagiri, Gunung dengan Zona Kematian

Lima pendaki Gunung Dhaulagiri asal Rusia ditemukan meninggal dunia, berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

PUPR Sebut Istana Negara dan Istana Garuda di IKN Karya Anak Bangsa

1 hari lalu

PUPR Sebut Istana Negara dan Istana Garuda di IKN Karya Anak Bangsa

Kekenterian PUPR menyebut pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan karya anak bangsa.

Baca Selengkapnya

ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

1 hari lalu

ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

ASEAN mendesak kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan penghentian kekerasan di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Kritikan Terhadap Presiden Jokowi yang Gencar Resmikan Proyek IKN Menjelang Lengser

1 hari lalu

Kritikan Terhadap Presiden Jokowi yang Gencar Resmikan Proyek IKN Menjelang Lengser

Ray Rangkuti menilai Presiden Jokowi hendak memastikan bahwa proyek IKN tidak akan mangkrak.

Baca Selengkapnya