Hadiri Konferensi Keanekaragaman Hayati COP16 di Kolombia, Delegasi Greenpeace Cerita Kualitas Udara dan Ancaman Gerilyawan

Senin, 21 Oktober 2024 11:16 WIB

Logo COP 16 (sumber: cbd.int)

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Syahrul Firtra, menempuh perjalanan hampir 20 jam dari Jakarta ke Bogota, Kolombia, untuk menghadiri Konferensi Para Pihak tentang keanekaragaman hayati atau Conference of the Parties - Convention of Biological Diversity (COP CBD) ke-16 di Cali, Kolombia, pada 21 Oktober-1 November 2024.

Syahrul berangkat dari Jakarta pada 16 Oktober dan tiba pada 17 Oktober di Bogota. "Tiba di Bogota sekitar pukul 16.22, dan penerbangan ke Cali dengan Maskapai Avianca boarding pukul 17.40," kata Syahrul kepada Tempo, 17 Oktober lalu.

Syahrul menyebutkan suhu udara kondisi Cali tidak jauh berbeda dengan Jakarta. Ia mencatat kondisinya sekitar 25 derajat Celcius pada malam hari. "Hanya saja, udaranya sedikit lebih sejuk. Jika melihat angka kualitas udara Cali jauh lebih baik dibanding Jakarta atau Depok. Indeks Kualitas Udaranya bahkan tidak menyentuh angka 50 jika melihat accuwather.com," kata dia.

Berbeda dengan pengamanan di Bandara, Syahrul menyebutkan perjalanan ke tempat acara jauh lebih ketat. Ia melihat banyak polisi dan militer yang berjaga di pinggir jalan dengan menenteng senjata laras panjang.

"Ketika melihat situasi pengamanan di luar, baru menyadari bahwa kondisi di Cali tidak terlalu kondusif, tapi secara pribadi saya tidak terlalu heran karena dari awal tim keamanan dari Greenpeace telah memberikan pengarahan dan penjelasan akan situasi keamanan di Cali," ujarnya.

Advertising
Advertising

"Bagi setiap delegasi yang hadir, diminta untuk mengikuti rute-rute yang telah ditentukan, termasuk jenis transportasi yang bisa digunakan dari hotel ke lokasi atau sebaliknya. Mengenai ancaman dari kelompok Gerilya EMC, saya sedikit cemas, tapi karena penjagaan sudah dilakukan dengan ketat dan telah ada jalur-jalur yang direkomendasikan oleh panitia CBD, saya berusaha mengikuti arahan ini," ucapnya.

Sejauh ini, menurut Syahrul, dia belum melihat adanya aksi demonstrasi. "Bisa jadi ini terjadi ketika pembukaan pada 21 Oktober," ucapnya.

Terkait posisi Indonesia, Syahrul mengatakan posisi tawar lemah dalam negosiasi karena adanya transisi kekuasaan. "Sejauh ini dari obrolan dengan delegasi Indonesia terutama dari kelompok CSOs, memang agak khawatir dengan posisi Indonesia selama negosiasi. Apalagi Indonesia dalam proses transisi kekuasaan," kata dia.

COP16 akan menjadi COP Keanekaragaman Hayati pertama sejak diadopsinya Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global. Selama COP 16, pemerintah akan meninjau kemajuan yang telah dicapai dalam mengimplementasikan Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global, serta tingkat keselarasan Strategi dan Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati Nasional (NBSAP) dengan Rencana tersebut.

Pada COP16, pemerintah berencana untuk menegosiasikan lebih lanjut kerangka kerja pemantauan, memajukan mobilisasi sumber daya (khususnya bagaimana implementasi akan dibiayai), dan menyelesaikan mekanisme multilateral tentang akses dan pembagian manfaat (ABS) yang adil dan setara dari penggunaan informasi sekuens digital pada sumber daya genetik.

Dihadiri oleh peserta dari lebih dari 190 negara, COP16 akan mempertemukan pemerintah, organisasi pengamat, masyarakat adat, bisnis, kelompok pemuda, masyarakat sipil, akademisi, dan masyarakat umum.

Pilihan Editor: Profil Satryo Soemantri, Eks Dirjen Dikti yang Jadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

Berita terkait

Soroti Pidato Prabowo, Greenpeace: Masa Depan Lingkungan Hidup Akan Semakin Suram

4 jam lalu

Soroti Pidato Prabowo, Greenpeace: Masa Depan Lingkungan Hidup Akan Semakin Suram

Greenpeace Indonesia menilai pidato perdana Prabowo tidak menyinggung soal lingkungan hidup dan krisis iklim, yang seharusnya menjadi isu penting pemimpin negara saat ini.

Baca Selengkapnya

Polusi Plastik di Tubuh Serangga, Peneliti: Ancaman Keanekaragaman Hayati dan Produksi Pertanian

1 hari lalu

Polusi Plastik di Tubuh Serangga, Peneliti: Ancaman Keanekaragaman Hayati dan Produksi Pertanian

Studi oleh tim peneliti internasional menemukan sampah plastik di tubuh serangga. Akan berdampak pada keanekaragaman hayati dan produksi pertanian.

Baca Selengkapnya

Sambut Pelantikan Presiden, Greenpeace Tampilkan Atraksi Video Pengingat Krisis Iklim dan Demokrasi

1 hari lalu

Sambut Pelantikan Presiden, Greenpeace Tampilkan Atraksi Video Pengingat Krisis Iklim dan Demokrasi

Greenpeace menampilkan atraksi video berisi seruan untuk kritis terhadap pemerintahan Prabowo - Gibran

Baca Selengkapnya

Studi Biodiversitas: 66 Persen Hutan Tropis Dunia Memiliki Rezim Suhu Baru

3 hari lalu

Studi Biodiversitas: 66 Persen Hutan Tropis Dunia Memiliki Rezim Suhu Baru

Sementara 34 persen hutan tropis sisanya masih menikmati suhu lama. Menjadi tempat perlindungan penting bagi biodiversitas yang ada

Baca Selengkapnya

Greenpeace: Hutan Indonesia Jadi Perkebunan Sawit Meningkat Drastis 5 Tahun Terakhir

11 hari lalu

Greenpeace: Hutan Indonesia Jadi Perkebunan Sawit Meningkat Drastis 5 Tahun Terakhir

Greenpeace mencatat 183.687 hektare habitat orang utan di Sumatera dan Kalimantan telah diganggu oleh perkebunan sawit. Belum harimau dan gajah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Presiden Jokowi Dianggap Berbohong soal IKN, Satgas Sita Kosmetik Ilegal Senilai Rp 11,4 Miliar

20 hari lalu

Terkini: Presiden Jokowi Dianggap Berbohong soal IKN, Satgas Sita Kosmetik Ilegal Senilai Rp 11,4 Miliar

Pernyataan Presiden Jokowi proyek IKN telah disetujui seluruh rakyat Indonesia melalui perwakilan di DPR, disebut Greenpeace Indonesia tidak benar.

Baca Selengkapnya

IKN: Kritik hingga Kedatangan Investor Asing

20 hari lalu

IKN: Kritik hingga Kedatangan Investor Asing

Jokowi mengeklaim bahwa proyek IKN telah mendapat persetujuan dari seluruh rakyat Indonesia

Baca Selengkapnya

Pernyataan Jokowi IKN Didukung Seluruh Rakyat Dibantah Greenpeace, Ini Kronologi Kepindahan Ibu Kota

21 hari lalu

Pernyataan Jokowi IKN Didukung Seluruh Rakyat Dibantah Greenpeace, Ini Kronologi Kepindahan Ibu Kota

Pernyataan Presiden Jokowi bahwa proyek IKN telah disetujui seluruh rakyat Indonesia melalui perwakilan di DPR, disebut Greenpeace tidak benar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Bohong tentang Klaim Proyek IKN Disetujui Seluruh Rakyat

21 hari lalu

Jokowi Disebut Bohong tentang Klaim Proyek IKN Disetujui Seluruh Rakyat

Menurut Koordinator Pokja 30 di Kalimantan Timur, Buyung Marajo menuturkan pernyataan Jokowi bertolak belakang dengan kenyataan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bilang Proyek IKN Disetujui Rakyat, Greenpeace: Pernyataan Politis Saja

21 hari lalu

Jokowi Bilang Proyek IKN Disetujui Rakyat, Greenpeace: Pernyataan Politis Saja

Jokowi menyampaikan pernyataannya dalam sambutan di Rakornas Baznas Tahun 2024, Istana Negara IKN, pada Rabu, 25 September 2024.

Baca Selengkapnya