TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi lingkungan Greenpeace menampilkan proyeksi video berisi berbagai pesan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat malam, 18 Oktober 2024. Aksi tersebut dilakukan sebagai sambutan menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Public Engagement and Actions Manager Greenpeace, Khalisah Khalid, mengatakan aksi ini mengusung pesan tentang penyelamatan dan pemulihan lingkungan, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
"Kami juga mengajak publik untuk terus berani bersuara mengkritisi kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan," katanya saat ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Oktober 2024.
Khalisah mengatakan, suara publik sangat penting sebagai kelompok penekan di tengah iklim politik yang diperkirakan nyaris tidak lagi memiliki oposisi terhadap pemerintah.
Khalisah mengatakan aksi Greenpeace seperti ini merupakan yang ketiga dalam dua tahun terakhir. Aksi sebelumnya dilakukan sebagai solidaritas untuk Gaza yang dibombardir Israel dan menyambut acara G20 di Indonesia.
Pesan yang disampaikan kali ini, kata Khalisah, menandai beratnya tantangan yang akan dihadapi masyarakat sipil dalam soal isu hak asasi manusia di bawah pemerintahan Prabowo. "Karena tidak ada oposisi, maka publik yang bisa mengambil peran-peran (mengawal) kebijakan pemerintahan ke depan," ucapnya.
Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, video berdurasi sekitar dua menit tersebut di tampilkan di sisi timur Lapangan Banteng. Sebuah proyektor menyorot ke bagian pepohonan yang rimbun dan dataran semen yang telah dicor.
Tulisan yang ditampilkan di antaranya:
"Our world is on fire (Dunia kita sedang terbakar)"
"Dipertaruhkan demi 1% oligarki"
"Save forests for people and planet (Lindungi hutan untuk manusia dan planet)
"The earth deserves better! (Bumi layak mendapatkan yang lebih baik)"
"We unite to send message of hope (Kita bersatu untuk mengirimkan harapan)"
"Greedy corporations (Perusahaan serakah)"
Dalam pertunjukan video ini, Greenpeace menampilkan peta Indonesia dengan titik-titik lokasi terjadinya perusakan lingkungan, berupa deforestasi, perampasan hutan dan wilayah masyarakat adat, kebakaran hutan dan lahan gambut, pertambangan serta pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.
Tim dari Greenpeace mengabadikan momen video yang ditampilkan itu menggunakan kamera. Kemudian ada sebuah drone yang beterbangan mengelilingi sisi timur Lapangan Banteng.
Masyarakat yang berada di lokasi fokus melihat tulisan dan video yang ditampilkan sejak pukul 19.00 hingga 21.00. Sesekali mereka ikut mengabadikan dengan kamera ponsel.
Selain menyerukan sikap kritis terhadap pemerintahan baru, Greenpeace juga mengusung tema terkait Conference of the Parties (COP) Convention on Biological Diversity (CBD), yang akan dilaksanakan pada 21 Oktober 2024 di Cali, Kolombia.
Greenpeace menyerukan agar para pemimpin dunia serius menyelamatkan keanekaragaman hayati. "Setiap komitmen global yang disampaikan itu harusnya diimplementasikan dalam kebijakan nasional, bukan hanya di atas kertas," ucap Khalisah Khalid.
Pilihan Editor: Polisi Brasil Umumkan Tangkap Hacker Tersangka Pembobol dan Penjual Data Pribadi