Walhi Pertanyakan Amdal Proyek Jalan di Gunungkidul yang Temukan Gua Bawah Tanah

Selasa, 22 Oktober 2024 23:16 WIB

Tangkapan layar rekaman video suasana di dalam gua bawah tanah yang ditemukan di kawasan proyek pembangunan jalan di Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, DIY. ANTARA/HO-Instagram/@updatedisini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penemuan gua berstalaktit stalakmit memicu pertanyaan mengenai penelitian awal untuk proses perizinan pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Yogyakarta di Gunungkidul. Gua itu ditemukan berada di bawah tanah di Desa Planjan, Saptosari, pada Selasa, 15 Oktober 2024, yang memaksa proyek itu kini terhenti sementara.

Menurut Wahana Lingkungan Hidup atau Walhi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), perizinan dan analisis dampak lingkungan atau amdal proyek JJLS sudah bisa dipastikan dilakukan tidak optimal. Mereka mendesak kaji ulang proyek pembangunan jalan itu karena Kabupaten Gunungkidul merupakan pegunungan karst dan gunung purba yang disinyalir banyak gua, bahkan sungai bawah tanah.

“Dalam proses pembangunannya (JJLS) perlu memperhatikan kalau memang di situ ada wilayah atau temuan gua yang punya sistem ekologis, peruntukannya adalah dikembalikan kepada ekosistem karst itu sendiri,” kata Deputi Direktur Walhi DIY, Dimas R. Perdana, menuturkan pada Senin, 21 Oktober 2024

Dimas menambahkan, proyek pembangunan jalan di lokasi itu harus dihentikan dan dipindah jalurnya. Proyek berhenti hingga analisis kembali menyeluruh secara komprehensif selesai sehingga tidak menimbulkan adanya kerusakan ekosistem batuan karst di Gunungkidul.

Lokasi proyek pembangunan resort dan beach club di kawasan bentang alam karst Gunungkidul dan Gunung Sewu, pada Jumat, 14 Juni 2024. Proyek ini diungkap oleh Raffi Ahmad di media sosial. Sumber: Koalisi Gunungkidul Melawan.

Advertising
Advertising

Sejauh ini, temuan gua bawah tanah telah viral di media sosial sehingga mengundang banyak warga datang. Potensi wisata malah muncul. Tetapi, Walhi mewanti-wanti, sebelum lokasi itu dijadikan tempat wisata juga perlu dikaji lagi. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerusakan yang ditimbulkan oleh tangan-tangan atau tindakan yang salah terhadap gua itu.

“Jangan sampai justru pariwisata yang merusak dan mengancam ekosistem karst itu sendiri,” kata Dimas.

Gua bawah tanah yang ditemukan di Gunungkidul, Yogyakarta, setelah ada proyek pembangunan jalan. FOTO/Dok. UGM

Puteri pertama Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi, juga menyampaikan supaya proyek dihentikan terlihat dahulu. Ia meminta masyarakat juga menjaga keberadaan gua bawah tanah itu.

“Ayo bareng-bareng kita jaga, jangan sampai lokasi gua ini atau yang ada di dalam (gua) itu rusak,” kata Mangkubumi yang sudah mendatangi gua itu, Ahad, 20 Oktober 2024.

Pilihan Editor: 8 Gempa Dirasakan Guncangannya Sepanjang Hari Ini, Terkini di Pangandaran tapi 5 di Tanggamus

Berita terkait

Wajah Baru Stasiun Yogyakarta setelah Beautifikasi

8 jam lalu

Wajah Baru Stasiun Yogyakarta setelah Beautifikasi

KAI melakukan upaya beautifikasi Stasiun Yogyakarta untuk melestarikan unsur heritage seperti penonjolan bangunan utama dan penggantian granit.

Baca Selengkapnya

Teras Malioboro Yogyakarta Benahi Layanan dengan Pengawasan Harga hingga Sistem Pembayaran

11 jam lalu

Teras Malioboro Yogyakarta Benahi Layanan dengan Pengawasan Harga hingga Sistem Pembayaran

Ada tiga aspek yang menjadi perhatian pedagang di Teras Malioboro, yakni harga, bahasa, dan sistem pembayaran.

Baca Selengkapnya

Event Seru Yogyakarta Akhir Oktober 2024, Ada Pesta Boneka hingga Festival Musik Energi Sampah

14 jam lalu

Event Seru Yogyakarta Akhir Oktober 2024, Ada Pesta Boneka hingga Festival Musik Energi Sampah

Wisatawan yang berencana menyambangi Yogyakarta akhir pekan ini, bakal hadir sederet event menarik yang sayang jika dilewatkan.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Diselimuti Hujan Lebat, Awan Panas Merapi Dua Kali Keluar Sore Ini

1 hari lalu

Gunung Merapi Diselimuti Hujan Lebat, Awan Panas Merapi Dua Kali Keluar Sore Ini

Sering kali hujan lebat kawasan puncak Gunung Merapi itu diikuti aktivitas luncuran awan panas.

Baca Selengkapnya

Walhi Ungkap Tiga Pekerjaan Rumah Pemerintahan Prabowo soal Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

1 hari lalu

Walhi Ungkap Tiga Pekerjaan Rumah Pemerintahan Prabowo soal Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Walhi mengungkap tiga pekerjaan rumah yang harus dikerjakan pemerintahan Prabowo-Gibran terkait sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Ada Temuan Gua di Gunung Kidul, Pembangunan Jalan Dihentikan Sementara

1 hari lalu

Ada Temuan Gua di Gunung Kidul, Pembangunan Jalan Dihentikan Sementara

Pembangunan jalan dihentikan sementara saat ditemukan gua di Gunung Kidul, Yogyakarta. UGM diminta mengkaji sebaran gua.

Baca Selengkapnya

Festival Bregada Rakyat Yogyakarta 2024 Mulai Diikuti Kalangan Pelajar

1 hari lalu

Festival Bregada Rakyat Yogyakarta 2024 Mulai Diikuti Kalangan Pelajar

Bregada merupakan seni budaya diadaptasi dari prajurit Keraton Yogyakarta yang pada zaman dahulu bertugas melindungi dari serangan musuh.

Baca Selengkapnya

Walhi Sebut Prabowo Lupa Misi ke-8 Astacita, Soroti Pidato Kenegaraan yang Minim Bahas Lingkungan

2 hari lalu

Walhi Sebut Prabowo Lupa Misi ke-8 Astacita, Soroti Pidato Kenegaraan yang Minim Bahas Lingkungan

Lembaga sipil bidang lingkungan mempertanyakan soal komitmen lingkungan Presiden Prabowo. Minim dibahas dalam pidato kenegaraan perdana.

Baca Selengkapnya

Walhi Prediksi Kriminalisasi Aktivis dan Warga Sipil di Era Prabowo-Gibran akan Lebih Banyak

2 hari lalu

Walhi Prediksi Kriminalisasi Aktivis dan Warga Sipil di Era Prabowo-Gibran akan Lebih Banyak

Direktur Eksekutif WALHI Nasional, Zenzi Suhadi, juga memprediksi aktivis dan warga sipil akan kerap berhadapan dengan militer di era Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Jokowi Purnatugas: Sorot Balik Isu HAM dan Masalah Lingkungan

2 hari lalu

Jokowi Purnatugas: Sorot Balik Isu HAM dan Masalah Lingkungan

Economist Intelligence Unit menyebut pada akhir kekuasaan Jokowi selama dua periode menyebabkan Indonesia mengalami pembalikan demokrasi

Baca Selengkapnya