Satelit Boeing Hilang Kontak Lalu Hancur di Orbit, Regulator Antariksa AS Lacak 20 Puing

Rabu, 23 Oktober 2024 18:45 WIB

Ilustrasi satelit. Upi.com

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu satelit komunikasi buatan Boeing, Intelsat 33e, hancur di luar angkasa. Angkatan Antariksa Amerika Serikat (US Space Force) saat ini melacak 20 potongan puing yang adalah pecahan satelit tersebut. Operator satelit di Negeri Abang Sam, International Telecommunications Satellite alias Intelsat, sempat melaporkan bahwa satelitnya mengalami ‘anomali’ pada Sabtu, 19 Oktober lalu, sebelum akhirnya mengonfirmasi hilang kontak, dua hari setelahnya.

“Kami sedang berkoordinasi dengan produsen satelit, Boeing, dan badan pemerintah untuk menganalisis data dan pengamatan,” kata Intelsat, dikutip dari The Verge, Rabu, 23 Oktober 2024.

Perusahaan juga membentuk dewan menganalisis penyebab kerusakan satelit tersebut. Hancurnya satelit ini terjadi pada waktu yang kurang tepat bagi Boeing. Kejadian ini menyusul serangkaian masalah pada misi Starliner, wahana antariksa Boeing. Produsen produk aviasi ini juga sedang dibebani dakwaan penipuan ihwal kecelakaan pesawat 737 Max.

Bagian dari angkatan antariksa, US Space Forces-Space (S4S), telah mengonfirmasi bahwa Intelsat 33E (dengan nomor #41748, 2016-053B) terindikasi rusak di orbit geostasioner (GEO), pada pukul 4.30 UTC, Sabtu, 19 Oktober 2024.

“Saat ini (kami) melacak sekitar 20 puing—analisis sedang berlangsung. S4S tidak mengamati ancaman langsung dan terus melakukan penilaian rutin untuk mendukung keselamatan dan keberlanjutan domain luar angkasa,” begitu bunyi pernyataan S4S, yang dikutip The Verge.

Advertising
Advertising

Perusahaan pelacak satelit ExoAnalytic Solutions malah menyebut ada 57 puing yang terpantau dari satelit tersebut. Sebagai informasi, Intelsat 33e diluncurkan pada 2016 untuk menyokong komunikasi di seluruh Eropa, Asia, dan Afrika. Satelit ini sempat mengalami masalah propulsi sesaat setelah diluncurkan, sehingga mencapai orbit lebih lambat dari yang diperkirakan. Masalah propulsi lainnya terjadi pada 2017. Kejadian ini mengurangi 3,5 tahun masa hidup satelit yang normalnya bisa mencapai 15 tahun.

Pilihan Editor: ITB Luncurkan Program Bantuan Keuangan, Mahasiswa Penerima Tidak Wajib Kerja di Kampus

Berita terkait

Riset Pemindaian Laut Indonesia, Peneliti Korea Ungkap Tantangan Akses Lokasi dan Perizinan

7 jam lalu

Riset Pemindaian Laut Indonesia, Peneliti Korea Ungkap Tantangan Akses Lokasi dan Perizinan

Kerja sama teknologi kelautan Korea-Indonesia yang sudah terjalin sejak era Jokowi ini diharap bisa terus berlanjut di era Presiden Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

BRIN Proyeksikan Teleskop Baru di Timau untuk Amati Satelit dan Sampah Antariksa

10 hari lalu

BRIN Proyeksikan Teleskop Baru di Timau untuk Amati Satelit dan Sampah Antariksa

Selama ini, BRIN hanya mengandalkan pengamatannya menggunakan teleskop-teleskop berukuran diameter cermin 50 cm. Bahkan pakai binokuler.

Baca Selengkapnya

Terkini: Budi Karya Sebut Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen dengan Infrastruktur, Timur Tengah Memanas Harga Emas Terus Naik

10 hari lalu

Terkini: Budi Karya Sebut Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen dengan Infrastruktur, Timur Tengah Memanas Harga Emas Terus Naik

Budi Karya menyatakan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang dicanangkan Prabowo bisa dicapai lewat pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Boeing PHK 17 Ribu Karyawan, Urusan dengan Kecelakaan Lion Belum Selesai

10 hari lalu

Boeing PHK 17 Ribu Karyawan, Urusan dengan Kecelakaan Lion Belum Selesai

Boeing akan memberhentikan 17.000 karyawan, atau 10% dari tenaga kerja globalnya, sehingga harus menunda pengiriman pertama jet 777X-nya setahun.

Baca Selengkapnya

Boeing Umumkan Rencana PHK pada 10 Persen Karyawan

11 hari lalu

Boeing Umumkan Rencana PHK pada 10 Persen Karyawan

Boeing terus-menerus mengalami kerugian dan adanya aksi mogok kerja telah berdampak pada produksi penjualan pesawat

Baca Selengkapnya

BRIN: Teleskop di Timau Akan Dipakai Pengamatan Satelit Buatan, selain Obyek Astronomi

17 hari lalu

BRIN: Teleskop di Timau Akan Dipakai Pengamatan Satelit Buatan, selain Obyek Astronomi

Menurut BRIN, teleskop di Observatorium Nasional Timau akan digunakan juga untuk memantau satelit buatan selain obyek astronomi.

Baca Selengkapnya

BBN Airlines Indonesia Mengudara, Kemenparekraf Berharap Beri Dampak Turunkan Harga Tiket Pesawat

21 hari lalu

BBN Airlines Indonesia Mengudara, Kemenparekraf Berharap Beri Dampak Turunkan Harga Tiket Pesawat

BBN Airlines Indonesia luncurkan penerbangan perdana, Kemenparekraf berharap punya dampak penurunan harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Profil Gediminas Ziemelis, Pemilik BBN Airlines Indonesia yang Mengudara di RI

21 hari lalu

Profil Gediminas Ziemelis, Pemilik BBN Airlines Indonesia yang Mengudara di RI

Gediminas Ziemelis pemilik maskapai penerbangan BBN Airlines Indonesia yang mulai mewarnai udara Tanah Air. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Dibayangi Kerugian Starliner, Kepala Antariksa dan Pertahanan Boeing Mundur

30 hari lalu

Dibayangi Kerugian Starliner, Kepala Antariksa dan Pertahanan Boeing Mundur

Bisnis antariksa Boeing telah mengalami kemunduran yang signifikan.

Baca Selengkapnya

Insiden Mengerikan dalam Penerbangan, Banyak Penumpang Keluar Darah dari Hidung dan Telinga

35 hari lalu

Insiden Mengerikan dalam Penerbangan, Banyak Penumpang Keluar Darah dari Hidung dan Telinga

Insiden tersebut terjadi setelah pesawat mengalami masalah tekanan kabin di tengah penerbangan.

Baca Selengkapnya