Jakarta Dorong Kepedulian Warga untuk Kelola dan Kurangi Sampah Lewat Retribusi

Jumat, 25 Oktober 2024 07:39 WIB

Gerobak sampah yang penuh dengan sampah plastik terparkir di pinggir waduk sebelum diangkut oleh petugas kebersihan di Buaran, Jakarta Timur, 6 November 2022. Setidaknya ada 87,52 persen atau 244,72 ton per hari timbulan sampah plastik fleksibel di wilayah DKI Jakarta, yang masih berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Dan untuk mengurangi sampah plastik, Pemprov DKI Jakarta banyak melakukan inovasi salah satunya dengan membangun Bank Sampah dan juga kegitana pilah sampah plastik di setiap RW dan Kecamatan. TEMPO/Fardi Bestari

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku memberlakukan retribusi layanan sampah untuk mendorong warganya agar lebih peduli terhadap pengelolaan sampah. Hal ini karena mereka yang aktif memilah sampah akan dibebaskan dari retribusi yang bakal berlaku mulai 1 Januari 2025 tersebut.

Pemilahan sampah yang dimaksud, baik itu dilakukan di rumah maupun dengan menjadi anggota bank sampah. Dengan begitu, partisipasi telah dilakukan dalam pengurangan sampah yang dihasilkan.

"Pembebasan retribusi ini merupakan insentif untuk mendorong warga Jakarta agar lebih peduli terhadap pengelolaan sampah," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, dalam keterangan tertulis yang dibagikannya, Kamis 24 Oktober 2024.

Ditambahkannya, verifikasi akan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup sebelum pembebasan retribusi itu diberikan. Konsistensi menjadi salah satu parameternya.

Asep menerangkan, Retribusi Pelayanan Kebersihan didasarkan pada prinsip Polluter Pays Principle atau, “Siapa yang menghasilkan sampah, harus membayar pengelolaannya.” Retribusi ini, ditambahkannya, akan dikenakan kepada rumah tinggal dan kegiatan usaha, dengan pembagian tarif berdasarkan daya listrik yang terpasang di masing-masing tempat.

Advertising
Advertising

Atas dasar itu akan ada empat kategori rumah tinggal yang diatur dalam kebijakan retribusi tersebut. Pertama, kelas miskin dengan daya listrik 450 hingga 900 VA, dibebankan tarif retribusi Rp 0 per unit/bulan.

Kedua, kelas bawah 1.300 hingga 2.200 VA dibebankan tarif retribusi Rp 10.000 per unit/bulan. Lalu, yang ketiga, kelas menengah 3.500 VA hingga 5.500 VA dibebankan tarif retribusi Rp 30.000 per unit/bulan. Terakhir, kelas atas yang memiliki daya listrik 6.600 VA ke atas, dibebankan tarif retribusi Rp 77.000 per unit/bulan.

"Kegiatan usaha juga dikenakan retribusi berdasarkan skala fasilitasnya kecil, sedang, besar, dan besaran daya listrik yang digunakan,” kata Asep.

Kebijakan ini diharapkannya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan sistematis. Dinas Lingkungan Jakarta juga disebutnya akan terus melakukan sosialisasi mengenai pentingnya pemilahan sampah dan bagaimana kebijakan ini akan membantu meringankan beban operasional pengelolaan sampah di Jakarta sehingga APBD dapat dialokasikan dengan lebih tepat.

Pilihan Editor: 6 Lembaga Ini Sepakat Pemerintahan Prabowo Butuh Percepatan Transisi Energi Bersih

Berita terkait

Begini Aturan Main Retribusi Sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Berlaku Januari 2025

7 jam lalu

Begini Aturan Main Retribusi Sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Berlaku Januari 2025

Bagi rumah tinggal yang aktif memilah sampah dari sumbernya dan/atau tergabung dalam Bank Sampah akan dibebaskan dari retribusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Presiden-Wapres Lancar, Pj. Gubernur Teguh Setyabudi Buktikan Kesiapan Jakarta

20 jam lalu

Pelantikan Presiden-Wapres Lancar, Pj. Gubernur Teguh Setyabudi Buktikan Kesiapan Jakarta

Pj. Gubernur Teguh memastikan kebersihan kawasan Sudirman pasca-pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provisi DKI Jakarta terjunkan ribuan personel.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Prabowo-Gibran, Dinas Lingkungan Hidup DKI Kerahkan 600-800 Personel Kebersihan

7 hari lalu

Pelantikan Prabowo-Gibran, Dinas Lingkungan Hidup DKI Kerahkan 600-800 Personel Kebersihan

Semua warga Jakarta yang ikut berpartisipasi saat momen pelantikan Prabowo-Gibran diimbau membuang sampah pada tempatnya.

Baca Selengkapnya

Jawa Barat Batasi Pasokan Sampah ke TPA Sarimukti, Sampah Mulai Menggunung

15 hari lalu

Jawa Barat Batasi Pasokan Sampah ke TPA Sarimukti, Sampah Mulai Menggunung

Sudah ada komitmen dari kabupaten/kota di Bandung Raya untuk mengurangi pengiriman sampahnya masing-masing ke TPA Sarimukti.

Baca Selengkapnya

Berlaku Mulai Januari 2025, Ini Perkiraan Tarif Retribusi Sampah Rumah Tangga di Jakarta

16 hari lalu

Berlaku Mulai Januari 2025, Ini Perkiraan Tarif Retribusi Sampah Rumah Tangga di Jakarta

Pemprov Jakarta bakal menerapkan retribusi sampah rumah tangga pada Januari 2025. Tarifnya disesuaikan dengan pengeluaran listrik.

Baca Selengkapnya

Jakarta Bagikan 98 Penghargaan Bidang Lingkungan, dari Sekolah sampai Jasa Angkut Sampah

16 hari lalu

Jakarta Bagikan 98 Penghargaan Bidang Lingkungan, dari Sekolah sampai Jasa Angkut Sampah

Dinas Lingkungan Hidup Jakarta membagikan 98 penghargaan atas kepedulian masyarakat Jakarta dalam menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

KLHK Beri Apresiasi 20 Produsen yang Melaksanakan Peta Jalan Pengurangan Sampah

17 hari lalu

KLHK Beri Apresiasi 20 Produsen yang Melaksanakan Peta Jalan Pengurangan Sampah

Sebanyak 52 produsen telah menyusun dan melaksanakan peta jalan pengurangan sampah.

Baca Selengkapnya

Jakarta Bangun Kesiapan Kedaruratan B3, Butuh Simulasi Senyata Mungkin

24 hari lalu

Jakarta Bangun Kesiapan Kedaruratan B3, Butuh Simulasi Senyata Mungkin

Kita tidak hanya ingin menyiapkan dokumen, tetapi juga mempersiapkan tindakan nyata dalam menghadapi segala kemungkinan risiko yang muncul akibat B3.

Baca Selengkapnya

Manfaatkan AI, Mahasiswa ITS Luncurkan Aplikasi Pengelolaan Sampah

25 hari lalu

Manfaatkan AI, Mahasiswa ITS Luncurkan Aplikasi Pengelolaan Sampah

Melalui program KKN, mahasiswa ITS meluncurkan aplikasi sebagai upaya penanggulangan sekaligus mengatasi permasalahan tersebut.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Melonjak, Phuket Thailand Hasilkan 1.100 Ton Sampah Setiap Hari

25 hari lalu

Wisatawan Melonjak, Phuket Thailand Hasilkan 1.100 Ton Sampah Setiap Hari

Banyaknya sampah di Phuket dikeluhkan wisatawan dan warga lokal karena merusak keindahan alam dan menimbulkan bau tidak sedap.

Baca Selengkapnya