TEMPO Interaktif, Bogor - PT Datascrip dan Taman Safari Indonesia menjalin kerjasama selama setahun penuh. Penandatanganan kerjasama itu dilakukan di Taman Safari, Cisarua, Bogor, pada akhir pekan lalu, antara Direktur Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang dan Merry Harun, Direktur Divisi Canon PT Datascrip.
Melalui kerjasama itu, Datascrip selaku distributor produk Canon di Indonesia, akan memberikan beberapa bentuk perangkat foto untuk mendukung kegiatan operasional Taman Safari. Selain itu, Datascrip menyumbangkan dana untuk konservasi satwa langka. "Nominalnya tidak dapat dirinci," kata Sintra Wong, Asisten Marketing Manager Canon Division PT Datascrip, di Jakarta pada hari ini.
Merry mengatakan bantuan itu adalah bentuk komitmen Canon terhadap pelestarian lingkungan. Sebelumnya perusahaan itu sudah menciptakan produk kamera digital dan printer yang ramah lingkungan.
“Di Indonesia, kepedulian terhadap konservasi lingkungan diwujudkan dalam bentuk dukungan kepada Taman Safari Indonesia, yang telah terbukti komitmen dan kemampuannya dalam melestarikan alam dan satwa,” ujar Merry.
Taman Safari Indonesia adalah lembaga konservasi eks-situ yang ditunjuk pemerintah mulai 1990. Taman ini memiliki koleksi lebih dari 2.500 ekor satwa dari 250 spesies, yang sebagian besar adalah satwa langka.
Taman Safari telah berhasil mengembangbiakkan beberapa satwa yang nyaris punah, seperti Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), gajah Sumatera (elephas maximus sumatrae), curik Bali (leucopsar rotsildi), anoa (bubalus depressicornis), dan berbagai jenis reptil.
DEDDY SINAGA
Melalui kerjasama itu, Datascrip selaku distributor produk Canon di Indonesia, akan memberikan beberapa bentuk perangkat foto untuk mendukung kegiatan operasional Taman Safari. Selain itu, Datascrip menyumbangkan dana untuk konservasi satwa langka. "Nominalnya tidak dapat dirinci," kata Sintra Wong, Asisten Marketing Manager Canon Division PT Datascrip, di Jakarta pada hari ini.
Merry mengatakan bantuan itu adalah bentuk komitmen Canon terhadap pelestarian lingkungan. Sebelumnya perusahaan itu sudah menciptakan produk kamera digital dan printer yang ramah lingkungan.
“Di Indonesia, kepedulian terhadap konservasi lingkungan diwujudkan dalam bentuk dukungan kepada Taman Safari Indonesia, yang telah terbukti komitmen dan kemampuannya dalam melestarikan alam dan satwa,” ujar Merry.
Taman Safari Indonesia adalah lembaga konservasi eks-situ yang ditunjuk pemerintah mulai 1990. Taman ini memiliki koleksi lebih dari 2.500 ekor satwa dari 250 spesies, yang sebagian besar adalah satwa langka.
Taman Safari telah berhasil mengembangbiakkan beberapa satwa yang nyaris punah, seperti Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), gajah Sumatera (elephas maximus sumatrae), curik Bali (leucopsar rotsildi), anoa (bubalus depressicornis), dan berbagai jenis reptil.
DEDDY SINAGA
