Green Islam Antar Pendiri Pesantren di Garut Masuk Food Heroes FAO 2024

Reporter

Antara

Senin, 28 Oktober 2024 01:15 WIB

Nissa Wargadipura, pegiat lingkungan sekaligus pendiri Pesantren Ekologi Ath-Thaariq di Garut, Jawa Barat, yang menerima penghargaan Food Heroes 2024. (ANTARA/Anita Permata Dewi)

TEMPO.CO, Jakarta - Nissa Wargadipura, pegiat lingkungan sekaligus pendiri Pesantren Ekologi Ath-Thaariq di Garut, Jawa Barat, menerima penghargaan Pahlawan Pangan FAO 2024. Penghargaan Food Heroes dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB diberikan pada Pembukaan Global Family Farming Forum di Roma, Italia, sekaligus peringatan Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober 2024.

Tema Hari Pangan Sedunia tahun ini adalah 'Hak atas Pangan untuk Kehidupan dan Masa Depan yang Lebih Baik'. Tema itu dipilih dengan menekankan pentingnya hak atas pangan yang cukup, bergizi, dan aman bagi semua orang.

Penghargaan diterima Nissa dan 25 orang lainnya dari seluruh dunia. Mereka dinilai telah memberikan kontribusi luar biasa dalam memastikan akses terhadap pangan yang beragam, bergizi, terjangkau, dan aman bagi masyarakat.

Khusus Nissa berkat dedikasinya dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pertanian keluarga dan agroekologi. Sejak mendirikan Pesantren Ekologi Ath-Thaariq pada 2008, yang disebut FAO sebagai sekolah lapang petani, Nissa menyatakan telah mengintegrasikan ilmu pertanian berkelanjutan dengan nilai-nilai keagamaan.

"Green Islam adalah satu gerakan bervisi rahmatan lil alamin, yang tentu saja ini berhubungan dengan kesetaraan gender dalam perspektif Islam, ketuhanan, perspektif Alquran, berbasis sosial," katanya.

Advertising
Advertising

Pesantren yang berada di Garut menjadi pusat pendidikan yang membekali para santri dengan keterampilan dalam praktik pertanian ramah lingkungan. Selain juga memupuk pengetahuan mengenai ketahanan pangan sebagai upaya menghadapi tantangan krisis iklim.

Di atas lahan seluas hanya satu hektare, Nissa membuat sebuah sistem pertanian tumpang sari di mana beragam tanaman bisa dipanen secara simultan di lahan yang sama. Ada zona buah-buahan, kolam ikan, dan zona makanan pokok. Pesantren juga menanam aneka sayuran dan tanaman herbal.

Nissa menetapkan hanya menerima 30 santri karena keterbatasan lahan. "Karena para santri harus makan dari kebun yang mereka tanami. Ini adalah salah satu dari pelajaran utama kami," kata Nissa yang mengungkap kepada FAO bahwa sejak masa kecilnya telah terbiasa diajak orang tua mencukupi kebutuhan pangan dari halaman belakang rumahnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Untuk Kemanusiaan (IKA) Sita Supomo mengatakan bahwa Nisa dan Pesantren Ekologi Ath-Thaariq merupakan gambaran keberhasilan perempuan dalam berkontribusi pada persoalan krisis iklim.

"Pencapaian Nissa Wargadipura membuktikan bahwa perempuan adalah sosok yang memiliki kontribusi penting dalam mengatasi dampak perubahan iklim yang sedang melanda dunia," kata Sita di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, praktik pertanian berkelanjutan yang diajarkan oleh Nissa telah membantu meningkatkan ketahanan pangan sekaligus melestarikan lingkungan. "Pendekatan partisipatif yang diterapkan oleh Nissa Wargadipura berhasil menjadikan inisiatif yang awalnya diterapkan dalam keluarga, meluas menjadi sarana pemberdayaan komunitas lokal," katanya.

IKA memberikan hibah kepada Nissa pada sekitar 2011. Saat itu Pesantren Ath-Thaariq sedang dalam fase awal pengembangan pendekatan pertanian ekologi berbasis pesantren. Pada 2023, IKA kembali memberikan dukungannya untuk memperkuat potensi keberlanjutan inisiatif yang dikembangkan oleh Nissa melalui hibah bagi pengembangan modul Green Islam.

Pilihan Editor: Diskusi Green Islam PPIM UIN Jakarta Sebut Telah Terjadi Degradasi dan Desakralisasi Alam

Berita terkait

Polisi Buru Rombongan Pemuda Penusuk dan Pengeroyok Santri Krapyak di Yogyakarta

2 hari lalu

Polisi Buru Rombongan Pemuda Penusuk dan Pengeroyok Santri Krapyak di Yogyakarta

Dua korban yang dikeroyok merupakan santri Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Santri, Airin-Ade Berkomitmen Tumbuhkan Kemajuan Pesantren

4 hari lalu

Sambut Hari Santri, Airin-Ade Berkomitmen Tumbuhkan Kemajuan Pesantren

Menurut Airin, pesantren harus menjadi kekuatan pembangunan Banten ke depan, terutama dalam menyiapkan generasi berkarakter Islami. Oleh karena itu, ia mengusung program Santri Innovator dan program beasiswa terutama bagi para santri penghafal Al-Qur'an.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Kecam Kekerasan di Pesantren: Bukan Ajaran Islam

5 hari lalu

Cak Imin Kecam Kekerasan di Pesantren: Bukan Ajaran Islam

Cak Imin menyoroti maraknya pemberitaan ihwal pencabulan dan kekerasan yang terjadi di lingkungan santri.

Baca Selengkapnya

Gerakan Tanam 50.600 Pohon di Hari Santri

8 hari lalu

Gerakan Tanam 50.600 Pohon di Hari Santri

Dalam menyambut peringatan Hari Santri 2024, sebanyak 50.600 pohon ditanam di pesantren-pesantren di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Menjelang Lengser: Tak Perlu Dipoles hingga Minta Setwapres Bantu Gibran

9 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Menjelang Lengser: Tak Perlu Dipoles hingga Minta Setwapres Bantu Gibran

Wapres Ma'ruf Amin meminta segenap jajaran Setwapres bekerja dengan sepenuh hati membantu Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Ma'ruf Amin setelah Purnatugas sebagai Wapres: Urus Pesantren dan Bangun PKB

10 hari lalu

Rencana Ma'ruf Amin setelah Purnatugas sebagai Wapres: Urus Pesantren dan Bangun PKB

Ma'ruf Amin mengatakan tetap akan mengabdi dan memberikan kontribusi meski tak lagi menjadi Wapres RI.

Baca Selengkapnya

Kemenag Klaim Program Makan Bergizi Gratis Dapat Mengangkat Ekonomi Pesantren

13 hari lalu

Kemenag Klaim Program Makan Bergizi Gratis Dapat Mengangkat Ekonomi Pesantren

Sementara itu, bagi pesantren yang belum memiliki unit usaha, Basnang menyarankan bahwa mereka bisa melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya

Kemenag Mendata Santri yang akan Mendapat Program Makan Bergizi Gratis

13 hari lalu

Kemenag Mendata Santri yang akan Mendapat Program Makan Bergizi Gratis

Program ini diharapkan bisa memenuhi gizi harian santri.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Ma'ruf Amin Usul Pembentukan Dewan Kiai

14 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin Usul Pembentukan Dewan Kiai

Mar'ruf Amin mengatakan Dewan Kiai akan bertugas mengawasi pesantren agar tidak terjadi tindak kekerasan.

Baca Selengkapnya

Gempa Sesar Garsela Bermagnitudo 2,8, BMKG: Dirasakan Warga Garut dan Bandung

16 hari lalu

Gempa Sesar Garsela Bermagnitudo 2,8, BMKG: Dirasakan Warga Garut dan Bandung

BMKG menyatakan, gempa tektonik bermagnitudo 2,8 menggoyang sebagian wilayah Garut dan Kabupaten Bandung, Jumat sore pukul 16.35 WIB.

Baca Selengkapnya