Dosen UNS Rancang Battery Swapping Station Motor Listrik Dipakai Bersama Antarmerek

Rabu, 30 Oktober 2024 12:47 WIB

Karyawan mengganti baterai sepeda motor listrik di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), Gedung Direktorat Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM), Jakarta, Senin 21 Desember 2020. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Solo - Fakhrina Fahma, dosen Teknik Industri di Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, merancang kemampuan baterai sepeda motor listrik aneka merek untuk bisa menggunakan stasiun pengisian ulang daya yang sama. Selama ini, sepeda motor listrik yang beredar memiliki swappable battery (baterai yang dapat diganti atau ditukar) dengan spesifikasi yang berbeda-beda, sehingga pengguna hanya dapat menukarnya di Battery Swapping Station (BSS) yang sesuai dengan merek masing-masing.

Penelitian Fakhrina mengembangkan desain persyaratan pertukaran dan pengoperasian (interoperabilitas) antarmerek swappable battery tersebut. Lalu, mengembangkan desain BSS untuk memvalidasi penerapan persyaratan interoperabilitas tersebut melalui eksperimen pengisian daya terhadap berbagai merek SB atau baterai..

Dalam konferensi pers yang dilakukan di Fakultas Teknik UNS pada Selasa, 29 Oktober 2024, Fakhrina merinci sejumlah merek sepeda motor listrik yang kini ada di pasaran di Indonesia. Di antaranya adalah VOLTA, VIAR, MAB, Gesits, Selis Emax, United, Rakata, Neo, Elvindo Rama, BF Goodrich CG, Ecgo, Alva one, dan Honda PCX Electric.

"Namun sayangnya sepeda motor listrik yang beredar tersebut memiliki spesifikasi SB yang berbeda-beda, sehingga pengguna kendaraan hanya dapat menukarnya di BSS yang sesuai dengan merek masing-masing," katanya.

Kendala itu, dinilai Fakhrina, menyebabkan rantai pasok energi menjadi tidak efisien karena dibutuhkan investasi SB dan BSS sangat besar. Menurutnya, salah satu cara meminimalisasi biaya investasi ini adalah mendorong agar ekosistem SB dapat dipertukarkan dan dioperasikan antarmerek atau disebut dengan interoperabilitas.

Advertising
Advertising

"Jadi kalau mau tanpa kendala, idealnya semua spesifikasi SB ini harus sama. Jadi dalam bentuk modular," kata dia kepada Tempo menambahkan.

Dosen Teknik Industri Fakultas Teknik UNS Solo, Fakhrina Fahma, setelah dinyatakan lulus ujian disertasi dan meraih gelar doktor, Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Septhia Ryanthie

Ia menjelaskan, persyaratan interoperabilitas perlu dikembangkan agar menjamin terjadinya kolaborasi antarmerek SB tersebut dalam proses pengisian daya. Ditegaskannya, pengembangan persyaratan interoperabilitas ini merupakan salah satu upaya dalam rekayasa rantai pasokan sepeda motor listrik pada tahap awal melalui kegiatan standarisasi.

"Dengan adanya standar interoperabilitas diharapkan dapat meminimalisasi biaya investasi dan terciptanya pasar yang lebih besar, sehingga dapat mendorong teknologi sepeda motor listrik sukses di pasar," katanya.

Penelitian Fakhrina

Penelitian Fakhrina mencakup standar minimal yang meliputi tegangan, konektor, arus, serta persyaratan keamanan baterai, sehingga memudahkan pengguna dalam menukar baterai di mana saja tanpa terbatas oleh merek kendaraan. Pengembangan desain persyaratan interoperabilitas berbasis teknologi yang dilakukan oleh Fakhrina masih terbatas pada tiga layer: komponen, komunikasi, dan informasi.

"Ini akan mengurangi kecemasan konsumen terhadap ketersediaan energi dan mendorong adopsi kendaraan listrik lebih luas," katanya sambil menekankan pula pentingnya kolaborasi antara produsen baterai dan kendaraan, "Serta peran pemerintah dalam mendorong standar interoperabilitas ini melalui insentif fiskal, seperti subsidi dan pengurangan pajak."

Penelitian Fakhrina menggunakan metodologi integrasi Framework for Analysis, Comparison, and Testing of Standards (FACTS) dan pendekatan dynamic open innovation. Hasilnya dia mendapati desain persyaratan interoperabilitas pada layer komponen merekomendasikan parameter yang perlu diatur yaitu dimensi maksimal pack baterai, jenis konektor, tegangan dan arus pada SB.

Sedangkan pada layer komunikasi dan informasi, standardisasi protokol komunikasi dan model data dapat dilakukan melalui konsensus penggunaan protokol standar terbuka agar semua sistem dapat terhubung secara mulus mengacu pada standar ISO 61851, ISO 15118 dan IEC 61850.

Riset tentang swappable battery ini telah mengantar Fakhrina meraih gelar doktor dari Program Studi Doktor Teknik Industri UNS Solo seminggu lalu, 23 Oktober 2024. Judul disertasinya adalah 'Pengembangan Persyaratan Interoperabilitas Berbasis Teknologi pada Electric Motorcycle Swappable Battery di Era Digital Supply Chain'.

Penelitian Fakhrina tersebut sebelumnya juga telah menghasilkan satu artikel ilmiah di jurnal internasional. Fakhrina juga menghasilkan artikel yang dimuat pada konferensi internasional sebanyak tiga artikel.

Pilihan Editor: Adik Prabowo Jadi Kepala Delegasi Indonesia di COP29 Perubahan Iklim yang Banyak Bahas Pendanaan Karbon Global

Berita terkait

Studi Queer Relief Karmawibhangga di Candi Borobudur: Bukan Gambar Bertapa Biasa

2 hari lalu

Studi Queer Relief Karmawibhangga di Candi Borobudur: Bukan Gambar Bertapa Biasa

Tim peneliti dari BRIN dan lainnya menantang hasil penelitian sebelumnya di Candi Borobudur oleh arkeolog Belanda yang juga gunakan metodologi queer.

Baca Selengkapnya

Apakah Motor Listrik Perlu Ganti Oli? Ini Penjelasannya

7 hari lalu

Apakah Motor Listrik Perlu Ganti Oli? Ini Penjelasannya

Apakah motor listrik perlu ganti oli? Motor listrik memiliki komponen yang berbeda dengan motor konvensional. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bahlil Respons Pembentukan Tim Investigasi soal Pemberian Gelar Doktor: Saya Sesuai Aturan

10 hari lalu

Bahlil Respons Pembentukan Tim Investigasi soal Pemberian Gelar Doktor: Saya Sesuai Aturan

Dewan Guru Besar UI membentuk tim investigasi untuk memeriksa pemberian gelar doktor Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia.

Baca Selengkapnya

Urusan Hasto PDIP Jadi Doktor, Saat Sidang S3 di UI Bilang Terima Kasih kepada Ganjar-Mahfud Md dan Bukan Cari Gelar

10 hari lalu

Urusan Hasto PDIP Jadi Doktor, Saat Sidang S3 di UI Bilang Terima Kasih kepada Ganjar-Mahfud Md dan Bukan Cari Gelar

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengulas mengenai ketahanan PDIP dalam menghadapi Pemilu 2024, dalam disertasinya meraih gelar doktor di UI.

Baca Selengkapnya

Polemik Gelar Doktor Bahlil: Dinilai Ada Ketidakwajaran, Petisi, dan Respons UI

11 hari lalu

Polemik Gelar Doktor Bahlil: Dinilai Ada Ketidakwajaran, Petisi, dan Respons UI

Bahlil dinyatakan lulus dan resmi menyandang gelar doktor usai menyelesaikan kuliahnya di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Momen Hasto PDIP Sebut Ganjar dan Mahfud Md sebagai Korban Authoritarian Populism

11 hari lalu

Momen Hasto PDIP Sebut Ganjar dan Mahfud Md sebagai Korban Authoritarian Populism

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dinyatakan lulus dan diangkat menjadi doktor Program Studi Kajian Strategis dan Global di Universitas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dua Politisi Top Lulus SKSG UI tapi Bahlil Lebih Disorot Dibanding Hasto, Sri Mulyani akan Tambah Kuota Rumah KPR Masyarakat Berpenghasilan Rendah

11 hari lalu

Terpopuler: Dua Politisi Top Lulus SKSG UI tapi Bahlil Lebih Disorot Dibanding Hasto, Sri Mulyani akan Tambah Kuota Rumah KPR Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Dua politisi top sama-sama meraih gelar doktor di Sekolah Kajian Strategic dan Global (SKSG) UI, Bahlil Lahadila dan Hasto Kristiyanto.

Baca Selengkapnya

Gelar Doktor Bahlil Dinilai Tidak Wajar, Begini Jawaban Kampus UI

11 hari lalu

Gelar Doktor Bahlil Dinilai Tidak Wajar, Begini Jawaban Kampus UI

Menurut UI, Bahlil merupakan mahasiswa SKSG UI yang masuk pada 2022 di jalur riset.

Baca Selengkapnya

Terkini: Alumni UI Buat Petisi Tuntut Kaji Ulang Gelar Doktor Bahlil, Kegiatan Presiden Jokowi Sepekan Sebelum Lengser

11 hari lalu

Terkini: Alumni UI Buat Petisi Tuntut Kaji Ulang Gelar Doktor Bahlil, Kegiatan Presiden Jokowi Sepekan Sebelum Lengser

Alumni UI membuat petisi kepada Rektor UI untuk mengkaji ulang pemberian gelar doktor kepada Ketua Umum Golkar dan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.

Baca Selengkapnya

Sidang S3 di UI, Hasto Sebut Dirinya Bukan Cari Gelar Doktor

12 hari lalu

Sidang S3 di UI, Hasto Sebut Dirinya Bukan Cari Gelar Doktor

Menurut Hasto, mengejar ilmu pengetahuan seharusnya untuk menghormati bahwa Indonesia dibangun dengan tradisi intelektual luar biasa.

Baca Selengkapnya