BMKG Prakirakan Curah Hujan pada 2025 Normal, Ini Detailnya
Reporter
M. Faiz Zaki
Editor
Abdul Manan
Senin, 4 November 2024 21:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, berdasarkan analisis dari dinamika atmosfer dan laut di wilayah Indonesia, curah hujan tahunan pada tahun 2025 diprediksi normal.
“Pada kondisi normal dengan jumlah curah hujan tahunan berkisar antara 1.000 hingga 5.000 milimeter per tahun,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, saat konferensi pers virtual melalui kanal YouTube BMKG, Senin, 4 November 2024.
Dwikorita menjelaskan, sebanyak 67 persen wilayah Indonesia akan berpotensi mendapatkan curah hujan tahunan lebih dari 2.500 milimeter per tahun. Angka tersebut dalam kategori curah hujan tahunan tinggi.
Daerah yang diprediksi mengalaminya berada di sebagian besar wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau bagian barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung bagian utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah bagian barat, Pulau Kalimantan, Sulawesi bagian tengah dan selatan, Bali, Kepulauan Maluku, dan Papua.
Curah hujan tahunan tinggi juga bakal terjadi pada sebagian kecil Bali, Nusa Tenggara Timur, dan sebagian kecil Jawa Timur.
Kemudian, kata Dwikorita, terdapat 15 persen wilayah Indonesia yang diprediksi dapat mengalami hujan tahunan di atas normal, yaitu meliputi sebagian Aceh, lalu sebagian kecil Sumatera Utara, Sumatera Barat bagian selatan, Riau, Kalimantan Timur bagian timur, Sulawesi Barat bagian utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan bagian selatan. Termasuk juga sebagian kecil Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Maluku, dan Papua bagian tengah.
Selain itu juga terdapat daerah yang diprediksi dapat mengalami hujan tahunan di bawah normal dengan persentase 1 persen wilayah Indonesia. Wilayah itu meliputi sebagian kecil Sumatera Selatan bagian barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, dan Papua Barat bagian utara.
“Harus diwaspadai wilayah-wilayah yang akan mengalami kondisi hari tanpa hujan yang berkepanjangan, terutama di Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur,” ujar Dwikorita.
Menurut Dwikorita, cuaca tahun 2025 yang diprediksi hujan normal hingga di atas normal, cocok untuk mendukung upaya meningkatkan produktivitas tanaman pangan di wilayah-wilayah sentra pangan.
Tetapi ada juga daerah sentra produksi pangan yang diprediksi mengalami hujan di bawah normal, sehingga perlu ada antisipasi penyesuaian pengelolaan aktivitas pertanian dengan ketersediaan air. “Serta disarankan untuk melakukan pemilihan bibit komoditas yang lebih sesuai dengan kondisi tersebut,” kata Dwikorita.
Pilihan Editor: Fenomena Cuaca DANA di Balik Banjir Bandang Valencia, Turunkan Hujan hingga 500 mm