Mau Kurus? Jangan Makan Tengah Malam

Reporter

Editor

Selasa, 8 September 2009 21:16 WIB

TEMPO Interaktif, Evanston - Kurangi makan, perbanyak olahraga. Begitu resep untuk mengurangi berat badan. Namun, saat ini penelitian menunjukkan ada satu lagi resep yang harus dipatuhi untuk mendukung penurunan berat badan: makan tepat waktu setiap hari.

Studi yang dilakukan peneliti Northwestern University, Evanston, Illinois, Amerika Serikat, menemukan bahwa makan pada waktu tidak semestinya, semisal tengah malam ketika tubuh membutuhkan tidur untuk istirahat, mempengaruhi kenaikan bobot. Regulasi energi yang diatur oleh ritme circadian (siklus biologis harian tubuh) diduga memainkan peran signifikan dalam hal ini.

Studi itu adalah bukti pertama yang menghubungkan waktu makan dan kenaikan bobot tubuh. “Bagaimana atau mengapa seseorang mengalami kenaikan berat badan sangat rumit, tapi yang jelas itu bukan hanya soal kalori yang masuk dan keluar,” kata Fred Turek, dosen neurobiologi dan fisiologi di Weinberg College of Arts and Sciences serta Direktur Center for Sleep and Circadian Biology.

Turek menduga ada sejumlah faktor yang berada di bawah kendali circadian. “Penentuan waktu makan yang lebih baik, yang membutuhkan perubahan perilaku, dapat menjadi unsur penting dalam memperlambat insiden obesitas yang terus meningkat,” ujarnya.

Temuan ini dapat berimplikasi pada pengembangan strategi untuk memerangi obesitas pada manusia, karena Amerika Serikat dan sejumlah negara di dunia kini memerangi apa yang disebut “epidemi obesitas”. Lebih dari 300 juta orang dewasa di dunia mengalami obese, termasuk lebih dari sepertiga penduduk dewasa Amerika.

“Salah satu yang menjadi perhatian riset kami adalah para pekerja shift, yang cenderung kelebihan berat badan,” kata Deanna M. Arble, peneliti utama studi itu. “Jadwal kerja memaksa mereka makan pada jam yang bertentangan dengan ritme tubuh alaminya. Ini adalah satu bukti yang membuat kami berpikir bahwa makan pada jam yang salah dapat berkontribusi pada kenaikan berat.”

Riset memperlihatkan bahwa memodifikasi waktu makan saja bisa langsung mempengaruhi berat badan. Tikus yang diberi makanan dengan kandungan tinggi lemak pada jam tidur normal terbukti meningkatkan berat badan secara signifikan, sekitar 48 persen, daripada tikus yang makan jenis dan jumlah makanan yang sama pada jam yang normalnya mereka terjaga (naik 20 persen).

TJANDRA l SCIENCEDAILY

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

7 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

7 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

11 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

14 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

15 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

22 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya