Dua Burung, Satu Kicau

Reporter

Editor

Selasa, 15 September 2009 14:12 WIB

TEMPO Interaktif, Oxford - Burung jantan dari dua spesies yang berbeda memiliki kicau yang sama. Keunikan itu ditemukan tim peneliti dari Oxford University dalam hutan Amazon dan dilaporkan dalam jurnal Evolution.

Kedua jenis itu, yakni burung semut bersiul Peru dan burung semut bersiul dada kuning, memang masuk keluarga besar yang sama. "Tapi fakta bahwa dua spesies memiliki nyanyian yang sama benar-benar temuan yang unik," ujar Joe Tobias, ketua tim studi.

Dalam studinya, Tobias dan teman-temannya memastikan bahwa keduanya benar-benar berbeda satu sama lain, bukan sekadar jenis yang berevolusi dari jenis yang lainnya belum lama ini. "Awalnya kami kira juga begitu, tapi setelah uji genetika kami menemukan kalau masing-masing adalah spesies purba--beberapa juta tahun usianya," Tobias menjelaskan.

Tobias dan timnya juga merekam nyanyian kedua spesies itu lalu memutar ulang. Hasilnya, burung-burung ternyata bisa salah mengenalinya. "Ketika kami memutar ulang nyanyian satu spesies, spesies yang lain merespons dengan sama agresifnya seperti yang dilakukannya terhadap siulan burung jenisnya sendiri," kata Tobias.

Nyanyian burung jantan itu tidak lain ialah "sinyal kekuasaan teritorial" untuk para kompetitor di kawasan yang sama. Itu sebabnya, seluruh anggota spesies yang sama cenderung memiliki siulan dan nyanyian yang sama--sebuah sinyal pengusir yang mudah dikenali.

"Tapi, dalam kasus ini, sistem itu sepertinya telah menyeberangi penghalang perbedaan spesies sehingga ada lebih dari satu spesies yang menggunakan satu sinyal yang sama," ucapnya.

Tobias lalu membandingkan dua spesies burung yang dikenalnya di bagian lain bumi Amerika Selatan. Keduanya memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat ketimbang burung-burung semut tapi lebih memiliki siulan yang jauh berbeda.

BBC

Berita terkait

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

22 Mei 2022

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

Kawasan ekosistem penting tersebut akan dikelola oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat adat setempat.

Baca Selengkapnya

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

9 Maret 2022

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

Trenggiling raksaan terancam punah. Tapi lembah Sungai Amazon yang luas, berawa, dan tak dapat ditembus, memberi populasi mereka tempat untuk tinggal.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

25 Agustus 2021

Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

Tarsius, primata terkecil di dunia ini merupakan endemik Sulawesi ini, bisa melompat cukup jauh dan sangat romantis terhadap pasangannya.

Baca Selengkapnya

Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

23 Mei 2018

Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

Memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, Biodiversity Warriors dari Yayasan KEHATI menggelar pendataan keanekaragaman hayati di Taman Menteng.

Baca Selengkapnya

Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

12 November 2017

Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

Macan tutul Kalimantan dan dua anaknya tertangkap kamera saat menembus hutan lindung Malaysia, pekan lalu

Baca Selengkapnya

40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung

9 November 2017

40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung

Kebun binatang Bandung akan melepasliarkan 40 burung jalak kebo yang merupakan hasil breeding di kebun binatang tersebut.

Baca Selengkapnya

Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

6 November 2017

Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

Seekor macan kumbang tertangkap kamera seorang pekerja di Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

7 Agustus 2017

17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

Tujuh belas burung maleo (Macrocephalon maleo), satwa langka endemik Sulawesi Tengah, hasil penangkaran PT Donggi Senoro LNG dilepasliarkan ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

1 Agustus 2017

Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

Hanya dua pasangan kelelawar kembar siam lainnya yang telah dilaporkan dalam literatur ilmiah, satu pada tahun 1969 dan satu lagi di tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

12 Juli 2017

Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

Warga Baharu Selatan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, digegerkan penemuan buaya di tempat bermain

Baca Selengkapnya