Google Rilis Simulasi Iklim Ala Al Gore

Reporter

Editor

Senin, 28 September 2009 09:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Al Gore telah jadi ikon isu perubahan iklim global. Film karyanya bertajuk An Inconvenient Truth memenangkan Oscar untuk kategori dokumenter. Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2007 juga diraih berkat kampanyenya menyadarkan publik terhadap ancaman perubahan iklim.

Pekan lalu, Al Gore menjadi bintang pada peluncuran simulasi perubahan iklim dari Google Earth. Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat ini mengisi suara dalam video pendek Google Earth berjudul Confronting Climate Change yang beredar pekan ini. Video ini dapat dilihat di YouTube.

Peluncuran perangkat baru di Google Earth itu sendiri diniatkan menyongsong Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark, Desember mendatang. Dalam blog resminya, Google menjelaskan telah bekerjasama dengan pemerintah Denmark, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) dan pihak lainnya.

Melalui perangkat ini, tulis Google dalam blog-nya, “Anda dapat mengeskplorasi dampak potensial dari perubahan iklim bagi planet kita dan upaya-upaya untuk mengatasinya.” Memang, pada bagian muka terdapat tiga link bagi pengunjung Google Earth. Pertama, video Confronting Climate Change. Kedua, skenario tinggi dari IPCC tentang tingkat emisi gas-gas rumah kaca. Ketiga, skenario yang lebih rendah. Konferensi Kopenhagen jadi penting untuk membuat kesepakatan baru mengurangi emisi gas-gas rumah kaca guna mengganti Protokol Kyoto yang segera berakhir.

Masih dalam satu rangkaian, Google juga menggandeng CNN menayangkan serial video di YouTube berjudul Raise Your Voice. Video itu berisi seruan dari sejumlah pemimpin dunia dan publik figur tentang signifikansi Conference of Party ke-15 di Kopenhagen, Desember ini.

Untuk melihat Climate Change in Google Earth, pengunjung harus menginstal Google Earth Plugin. Ada animasi kenaikan permukaan air laut yang bakal merendam wilayah pesisir Bumi berdasarkan prediksi IPCC. Tempo sempat menyaksikan presentasi Google tentang animasi ini pada saat World Ocean Conference 2009 di Manado, Mei lalu.

Lalu ada video Google Earth Climate Change Intro Tour yang diisi suara Al Gore, penasehat perusahaan Google. Pada video berdurasi 5 menit ini, Al Gore menjelaskan skenario emisi yang dibuat IPCC. Juga menipisnya lapisan es di kutub, kekeringan di Mali dan adaptasi terhadap kenaikan permukaan air laut di Bangladesh.

Al Gore yang mendirikan The Climate Project juga memaparkan serangkaian solusi mengurangi volume gas-gas rumah kaca dan upaya mengatasinya. Dari gambar di Google Earth, kata Gore, kita dapat membayangkan sebuah dunia baru dengan pemakaian energi terbarukan. “Dan melihat apa saja yang individu serta komunitas di seluruh dunia dapat lakukan untuk mengurangi karbon dan beradaptasi dengan perubahan iklim.”


UNTUNG WIDYANTO | GUARDIAN.CO.UK | GOOGLEBLOG

Berita terkait

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit

Baca Selengkapnya

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

8 Desember 2023

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.

Baca Selengkapnya

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

1 Desember 2023

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material.

Baca Selengkapnya

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.

Baca Selengkapnya

Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

31 Oktober 2023

Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

Google secara resmi mengonfirmasi adanya bug pada pembaruan Android 14. Simak rinciannya.

Baca Selengkapnya

25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

27 September 2023

25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

Pada 27 September 2023, Google berusia 25 tahun, meskipun penentuan ditetapkannya tanggal itu punya kisah panjang.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

16 September 2023

Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

Google yang berpusat di California, Amerika Serikat itu menolak untuk mengungkapkan detail jumlah orang terkena PHK massal.

Baca Selengkapnya

Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

9 September 2023

Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

Rencana peluncuran Android 14 ini dibocorkan oleh pakar Android Mishaal Rahman.

Baca Selengkapnya

Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

31 Juli 2023

Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

Google menjadi produk mesin pencarian teratas. Ada beberapa faktor yang menopangnya. Kini, Neeva hadir untuk menantang dominasi tersebut.

Baca Selengkapnya