TEMPO Interaktif, Jakarta - Telepon gratis akan disediakan dan dipasang di sejumlah lokasi terparah yang terdampak gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) di Sumatera Barat (Sumbar).
"Fasilitas telepon gratis akan di pasang di lokasi terparah seperti Padang, Pariaman, dan sekitarnya," kata Kepala Pusat Informasi Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo), Gatot S. Dewa Broto, di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, fasilitas tersebut akan disediakan selama dua pekan pertama pasca-gempa dan akan dievaluasi serta diperpanjang bila memang diperlukan.
Fasilitas itu, kata Gatot, merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial dari para operator telekomunikasi. "Sore nanti kami akan mengadakan pertemuan dengan seluruh operator telekomunikasi dan akan dibahas di titik mana saja telepon gratis itu akan dipasang," katanya.
Penyediaan telepon gratis dilakukan oleh sejumlah operator telekomunikasi di bawah koordinasi langsung Depkominfo. Gatot mengatakan, pihaknya menyadari kebutuhan masyarakat di wilayah terdampak gempa terhadap akses telekomunikasi sangat tinggi sehingga kepadatan trafik terus terjadi sampai saat ini.
"Siapapun jelas ingin langsung telepon atau ditelepon setelah mengalami gempa," katanya.
Ia mengatakan, dalam jangka pendek pihaknya menargetkan untuk segera memulihkan kembali infrastruktur telekomunikasi yang rusak akibat gempa.
Sedangkan untuk target jangka panjang, pihaknya berupaya melakukan proteksi. "Agar jangan sampai penyakit yang sama muncul lagi saat terjadi keadaan darurat seperti ini," katanya.
Sampai saat ini akses telekomunikasi belum sepenuhnya normal di sejumlah tempat yang terdampak gempa di Sumbar, meskipun beberapa operator telekomunikasi mengaku telah melakukan up-date jaringannya.
Sore ini seluruh operator telekomunikasi bertemu di bawah koordinasi Depkominfo untuk merespons dampak gempa Sumbar.
"Fasilitas telepon gratis akan di pasang di lokasi terparah seperti Padang, Pariaman, dan sekitarnya," kata Kepala Pusat Informasi Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo), Gatot S. Dewa Broto, di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, fasilitas tersebut akan disediakan selama dua pekan pertama pasca-gempa dan akan dievaluasi serta diperpanjang bila memang diperlukan.
Fasilitas itu, kata Gatot, merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial dari para operator telekomunikasi. "Sore nanti kami akan mengadakan pertemuan dengan seluruh operator telekomunikasi dan akan dibahas di titik mana saja telepon gratis itu akan dipasang," katanya.
Penyediaan telepon gratis dilakukan oleh sejumlah operator telekomunikasi di bawah koordinasi langsung Depkominfo. Gatot mengatakan, pihaknya menyadari kebutuhan masyarakat di wilayah terdampak gempa terhadap akses telekomunikasi sangat tinggi sehingga kepadatan trafik terus terjadi sampai saat ini.
"Siapapun jelas ingin langsung telepon atau ditelepon setelah mengalami gempa," katanya.
Ia mengatakan, dalam jangka pendek pihaknya menargetkan untuk segera memulihkan kembali infrastruktur telekomunikasi yang rusak akibat gempa.
Sedangkan untuk target jangka panjang, pihaknya berupaya melakukan proteksi. "Agar jangan sampai penyakit yang sama muncul lagi saat terjadi keadaan darurat seperti ini," katanya.
Sampai saat ini akses telekomunikasi belum sepenuhnya normal di sejumlah tempat yang terdampak gempa di Sumbar, meskipun beberapa operator telekomunikasi mengaku telah melakukan up-date jaringannya.
Sore ini seluruh operator telekomunikasi bertemu di bawah koordinasi Depkominfo untuk merespons dampak gempa Sumbar.
