Kain Kafan Turin Abad Pertengahan Terbukti Palsu

Reporter

Editor

Selasa, 6 Oktober 2009 09:20 WIB

REUTERS| Caludia Papi

TEMPO Interaktif , Roma - Seorang ilmuwan Italia mengatakan dia telah mereproduksi Kain Kafan dari Turin. Menurutnya telah terbukti dengan pasti bahwa kain linen yang diyakini sebagai kain pembungkus penguburan Yesus Kristus pada abad pertengahan adalah palsu.

Kain kafan, berukuran 4,36 meter dan lebar sekitar satu meter lebih itu tersamar gambar wajah laki-laki berjanggut seperti gambar dalam negatif film. Layaknya orang disalib yang dipercaya beberpa orang adalah Kristus.

"Kami telah menunjukkan reproduksi kain yang memiliki karakteristik sama seperti Kain Kafan itu," kata Luigi Garlaschelli, profesor kimia organik di Universitas Pavia, yang menggambarkan hasilnya di sebuah konferensi akhir pekan ini, di Italia utara.

Kain Kafan dari Turin itu menunjukkan bagian belakang dan depan seorang pria berjanggut dengan rambut panjang, tangannya terlipat di dadanya. Sementara seluruh kain ditandai seperti anak sungai darah dari luka-luka di pergelangan tangan, kaki dan bagian samping.

Tes Karbon untuk mengetahui umur kain oleh laboratorium di Oxford, Zurich dan Tucson, Arizona pada tahun 1988 menimbulkan sensasi dengan menyebutkan kain itu dibuat antara 1260 dan 1390. Sedangkan orang yang skeptis mengatakan itu adalah bohong, mungkin dibuat untuk menarik bisnis menguntungkan ziarah abad pertengahan.

Advertising
Advertising

Garlaschelli mereproduksi kain kafan dalam ukuran penuh menggunakan bahan-bahan dan teknik yang tersedia di abad pertengahan. Mereka meletakkan lembar kain rata di atas seorang relawan dan kemudian menggosoknya dengan pigmen jejak-jejak yang mengandung asam dan sebuah topeng digunakan untuk wajah.

Dia percaya, pigmen pada Kain Kafan asli memudar secara alami selama berabad-abad. Mereka kemudian menambahkan noda darah, membakar lubang, noda hangus dan air untuk mencapai efek akhir.

Gereja Katolik tidak mengklaim Kain Kafan adalah otentik atau bahwa ini adalah masalah iman, tetapi mengatakan itu harus menjadi pengingat kuat gairah Kristus.

Garlaschelli mengharapkan orang untuk menguji temuannya. "Kalau mereka tidak mau percaya tes karbon dilakukan oleh beberapa laboratorium terbaik di dunia pasti mereka tidak akan percaya padaku," katanya.

Akurasi dari tes tahun 1988 ditantang oleh beberapa orang yang percaya bahwa restorasi Kain Kafan pada beberapa abad lalu hasilnya telah terkontaminasi.

Sejarah Kain Kafan ini panjang dan kontroversial. Setelah muncul di Timur Tengah dan Prancis, kemudian dibawa oleh mantan keluarga kerajaan Italia, saat menduduki Turin pada 1578. Pada tahun 1983 mantan-Raja Umberto II mewariskan kepada mendiang Paus Yohanes Paulus.

Kain Kafan itu lolos dari kehancuran pada tahun 1997 ketika kebakaran melanda Kapel Guarini di Katedral Turin. Kain itu berhasil diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran yang mempertaruhkan hidupnya.

Sementara proyek Garlaschelli didanai oleh Asosiasi Ateis dan Agnostik Italia. Meski dia terang-terangan mengaku tidak berpengaruh pada hasil. "Uang tidak punya bau," katanya. "Ini dilakukan secara ilmiah. Jika Gereja ingin mendanai saya di masa depan, saya masih ada di sini."


REUTERS| NUR HARYANTO

Berita terkait

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

9 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Pengumuman OSN-K SMA 2024

19 hari lalu

Cara Cek Pengumuman OSN-K SMA 2024

Cara cek pengumumkan hasil pelaksanaan OSN-K jenjang SMA/MA/sederajat 2024

Baca Selengkapnya

Tim Pelajar Indonesia Raih 6 Medali Olimpiade Sains Internasional di Thailand

12 Desember 2023

Tim Pelajar Indonesia Raih 6 Medali Olimpiade Sains Internasional di Thailand

Tim pelajar itu terdiri dari siswa-siswi dari jenjang SMP dari sejumlah daerah Indonesia.

Baca Selengkapnya

6 Siswa SMP Indonesia Berlaga dalam Olimpiade Sains Internasional di Thailand 2023

4 Desember 2023

6 Siswa SMP Indonesia Berlaga dalam Olimpiade Sains Internasional di Thailand 2023

Enam siswa jenjang SMP dan MTs dari Indonesia terbang ke Thailand untuk ikuti olimpiade sains.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Baru Termuda di Jalur SNBP Unpad, Peraih Medali Olimpiade Sains

18 April 2023

Cerita Mahasiswa Baru Termuda di Jalur SNBP Unpad, Peraih Medali Olimpiade Sains

Muhammad Farouq Al-Farisi, mahasiswa baru Universitas Padjadjaran (Unpad) tercatat sebagai mahasiswa termuda yang lulus melalui jalur SNBP 2023.

Baca Selengkapnya

278 Siswa Ikuti Persiapan Olimpiade Sains Internasional 2023

7 Maret 2023

278 Siswa Ikuti Persiapan Olimpiade Sains Internasional 2023

Pembinaan tersebut diikuti sebanyak 278 siswa peraih medali ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2022 jenjang SMA/MA.

Baca Selengkapnya

Kisah Mahasiswa Asal Bali, 2x Finalis Pimnas dan Pernah Melaju ke Kompetisi di Amerika

19 Desember 2022

Kisah Mahasiswa Asal Bali, 2x Finalis Pimnas dan Pernah Melaju ke Kompetisi di Amerika

Mahasiswa IPB University, I Dewa Gede Wicaksana Prabaswara, berhasil meraih medali dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2022.

Baca Selengkapnya

Siswa SMP Indonesia Raih Lima Medali di Ajang Olimpiade Sains di Kolombia

16 Desember 2022

Siswa SMP Indonesia Raih Lima Medali di Ajang Olimpiade Sains di Kolombia

Lima siswa Indonesia berhasil meraih lima medali pada ajang 19th International Junior Science Olympiad (IJSO) 2022.

Baca Selengkapnya

SIMCC: Berawal dari Olimpiade Asia, Kini Bermitra dengan Stanford dan Barkeley

6 Desember 2022

SIMCC: Berawal dari Olimpiade Asia, Kini Bermitra dengan Stanford dan Barkeley

86 siswa Indonesia dari berbagai sekolah di Jawa dan luar Jawa menjadi bagian dari total 519 peserta olimpiade Steam Ahead 2022.

Baca Selengkapnya

Peserta Olimpiade Steam Ahead 2022: Dari Hobi hingga Mengejar Beasiswa

5 Desember 2022

Peserta Olimpiade Steam Ahead 2022: Dari Hobi hingga Mengejar Beasiswa

Selain menggelar olimpiade sains Steam Ahead 2022, SIMCC juga menggelar YALA, yang memberikan siswa motivasi kepemimpinan akademis.

Baca Selengkapnya