TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekelompok ilmuwan internasional menyatakan bahwa Komodo, yang hidup di Nusa Tenggara Timur, Indonesia, berimigrasi dari Australia. Teori semula menyatakan bahwa Komodo berevolusi menjadi besar pulau-pulau terpencil sekitar Flores.
"Saat kami membandingkan fosil-fosil itu dengan tulang Komodo yang saat ini ada, ternyata identik," kata Scott Hocknull, peleontolog dari Museum Queensland, Australia.
Selama empat juta tahun terakhir, Australia menjadi tempat tinggal kadal-kadal terbesar di dunia. Salah satu yang terbesar adalah Megalania yang memiliki panjang sampai lima meter, hampir dua kali lipat Komodo.
"Sekarang kita bisa mengatakan bahwa Australia ternyata juga tempat asal Komodo yang panjangnya tiga meter," kata Hocknull.
Para peneliti itu menduga bahwa nenek moyang Komodo pindah ke Indonesia sudah dalam bentuk yang sekarang ini, sekitar 900 ribu tahun silam. Perbandingan fosil dengan tulang Komodo di dekat Flores tidak memperlihatkan perbedaan.
Teori ini makin kuat karena di Timor ditemukan sejumlah fosil kadal raksasa yang ukurannya antara Komodo dengan Megalania. Tapi masih butuh sejumlah penemuan fosil lagi sebelum spesies ini resmi diberi nama.
Pertanyaan yang sekarang memusingkan para ilmuwan adalah mengapa Komodo tidak punah sedang kadal-kadal raksasa lain di Australia punah.
Hocknull mengatakan kecil kemungkinan kadal-kadal raksasa itu punah akibat perubahan iklim karena alam di sekitar Flores, tempat Komodo bertahan sampai sekarang, tidak berbeda banyak dengan Australia.
Kecil kemungkinan juga mereka punah karena terdesak kehadiran manusia. Ini juga tidak mungkin. "Fosil komodo di Australia termuda berasal dari jaman 300 ribu tahun silam, jauh sebelum manusia tiba di sana," kata Hocknell.
LIVESCIENCE/NK
"Saat kami membandingkan fosil-fosil itu dengan tulang Komodo yang saat ini ada, ternyata identik," kata Scott Hocknull, peleontolog dari Museum Queensland, Australia.
Selama empat juta tahun terakhir, Australia menjadi tempat tinggal kadal-kadal terbesar di dunia. Salah satu yang terbesar adalah Megalania yang memiliki panjang sampai lima meter, hampir dua kali lipat Komodo.
"Sekarang kita bisa mengatakan bahwa Australia ternyata juga tempat asal Komodo yang panjangnya tiga meter," kata Hocknull.
Para peneliti itu menduga bahwa nenek moyang Komodo pindah ke Indonesia sudah dalam bentuk yang sekarang ini, sekitar 900 ribu tahun silam. Perbandingan fosil dengan tulang Komodo di dekat Flores tidak memperlihatkan perbedaan.
Teori ini makin kuat karena di Timor ditemukan sejumlah fosil kadal raksasa yang ukurannya antara Komodo dengan Megalania. Tapi masih butuh sejumlah penemuan fosil lagi sebelum spesies ini resmi diberi nama.
Pertanyaan yang sekarang memusingkan para ilmuwan adalah mengapa Komodo tidak punah sedang kadal-kadal raksasa lain di Australia punah.
Hocknull mengatakan kecil kemungkinan kadal-kadal raksasa itu punah akibat perubahan iklim karena alam di sekitar Flores, tempat Komodo bertahan sampai sekarang, tidak berbeda banyak dengan Australia.
Kecil kemungkinan juga mereka punah karena terdesak kehadiran manusia. Ini juga tidak mungkin. "Fosil komodo di Australia termuda berasal dari jaman 300 ribu tahun silam, jauh sebelum manusia tiba di sana," kata Hocknell.
LIVESCIENCE/NK
