Sony Luncurkan PlayStation 3 dan PSP Go

Reporter

Editor

Jumat, 9 Oktober 2009 13:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - PlayStation (PS) 1 sampai PS3 adalah hal yang jamak di Indonesia. PS2 malah begitu populer di bisnis penyewaan video game di berbagai tempat di negeri ini. Tapi, siapa yang mengira bahwa pasar Indonesia justru baru digarap serius oleh Sony Computer Entertainment mulai awal bulan ini.

Ditandai dengan serangkaian kegiatan di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Utara, Sony Computer Entertainment resmi membuka bisnisnya di sini melalui PT Sony Indonesia. Pada saat yang bersamaan, Sony meluncurkan PS3 Slim dan PlayStation Portable (PSP) Go untuk Indonesia.

“Peluncuran PS3 dan PSP Go di pasar Indonesia adalah tonggak sejarah,” kata Koji Wakaizumi, Presiden Direktur PT Sony Indonesia, pada saat itu.

Bila di beberapa gerai mainan Tempo menemukan PS3 dibanderol di atas Rp 5 jutaan. Nah, untuk harga resminya, Sony menawarkan PS3 Slim seharga Rp 4.499.000. Adapun PSP Go dibanderol Rp 3.599.000.

Selain langsing, hal baru dari PS3 ini adalah harddisk ATA 2,5 inci berkapasitas 120 Gigabita (GB), lebih besar dari pendahulunya. “Saku” sebesar itu bisa dimanfaatkan untuk menyimpan berbagai content digital yang bisa didapatkan di PlayStation Network.

Di dalam jaringan itu terdapat 2.500 lebih content digital seperti judul-judul game, trailer, demo game, sampai film dan acara televisi. Di jaringan itu pengguna PS3 dapat chatting melalui koneksi kamera USB. Ada pula layanan Life with PlayStation yang berisi berita dan informasi pada layar televisi melalui koneksi jaringan atau Internet.

Input/output pada konsol ini memakai dua port USB 2.0. Controller Dual Shock 3 terhubung via koneksi nirkabel Bluetooth. Ia mampu menghadirkan output audio/video beresolusi definisi tinggi sampai 1080p. Oleh sebab itu ada port HDMI agar bisa terhubung ke televisi definisi tinggi.

Selain Bluetooth untuk koneksi ke Controller, PS3 Slim juga memiliki koneksi nirkabel WiFi IEEE 802.11 draft B dan G. Di samping itu, terdapat pula port Ethernet X1.

Pemutar cakram pada perangkat berdimensi 290x290x65 milimeter (lebih tipis 35 milimeter dari versi 80 Gigabita) ini sudah mendukung cakram Blu-ray, di samping DVD dan CD. Kecepatan pembacaannya maksimal dua kali untuk Blu-ray, delapan kali untuk DVD, dan 24 kali untuk CD.

Mesin PS3 Slim ini sendiri masih sama dengan versi sebelumnya. Namun ia lebih ringan 1,7 kilogram dari versi 80GB yang berbobot 4,9 kilogram itu.

Seperti pendahulunya, CPU konsol ini mengandalkan “mesin” Cell Broadband Engine dan pemroses grafisnya mengandalkan RSX. Memori RAM-nya juga masih 256 Megabita (MB), termasuk memori Video 256 MB GDDR3.

Nah, bagaimana dengan PSP Go? Ini adalah PSP yang lebih langsing dan ringan. Dimensinya 128x69x16,5 milimeter. Ia lebih ringan 31 gram dari PSP yang berbobot 189 gram. Layarnya 3,8 inci dengan aspek rasio 16:9, resolusi 480x272 piksel dengan koleksi warna 16,7 juta.

Berbeda dengan PSP yang memakai penyimpanan internal UMD Drive, PSP Go sudah memakai memori flash berkapasitas 16 Gigabita. Ia memiliki sliding panel pada tubuh yang tersedia dalam pilihan warna hitam piano atau putih mutiara.

Masalahnya adalah content berbasis UMD tak bisa dimainkan pada konsol seukuran saku ini. Tapi Sony telah menyediakan pilihan game di PlayStation Store dan akan menambah terus koleksinya. Satu pilihan menarik pada koleksi itu adalah koleksi Minis, yaitu game-game kecil tapi mengasyikkan untuk dimainkan.

PSP Go bisa mengakses langsung PlayStation Store melalui jaringan nirkabel WiFi dan mengakses permainan di dalamnya melalui aplikasi bernama Media Go. Pada musim gugur, Sony akan memperkenalkan aplikasi musik baru dan bisa diunduh melalui fitur SensMe channels.

DEDDY SINAGA

Berita terkait

Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif

21 Oktober 2017

Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif

Produsen komputer, Acer, menilai, dalam beberapa tahun, industri game di Indonesia akan tumbuh.

Baca Selengkapnya

Dua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA

13 September 2017

Dua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA

Alegrium mengumumkan dua game karyanya, yakni Almighty dan Icon Pop Quiz 2, menerima nominasi People's Choice Awards dalam kedua IMGA SEA

Baca Selengkapnya

Beralih ke Xbox One X, Microsoft Hentikan Penjualan Xbox One

27 Agustus 2017

Beralih ke Xbox One X, Microsoft Hentikan Penjualan Xbox One

Microsoft telah menghentikan produksi Xbox One beberapa bulan sebelum penghentian penjualan konsol Xbox One.

Baca Selengkapnya

LG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017

23 Agustus 2017

LG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017

LG melengkapi kedua gaming monitornya ini dengan refresh rate 144Hz dan 240Hz.

Baca Selengkapnya

Formula 1 Luncurkan Kejuaraan Dunia eSports

22 Agustus 2017

Formula 1 Luncurkan Kejuaraan Dunia eSports

Formula One mengumumkan peluncuran seri eSports yang akan berlangsung dari bulan September sampai November.

Baca Selengkapnya

Bahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer

16 Agustus 2017

Bahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer

Bermain video game jenis aksi tidak baik bagi kesehatan otak karena akan mengurangi daya ingat.

Baca Selengkapnya

Game 'Where is My Water? 2' Dipakai untuk Memata-matai Anak-anak  

11 Agustus 2017

Game 'Where is My Water? 2' Dipakai untuk Memata-matai Anak-anak  

Amanda Rushing, ibu dua anak yang tinggal di California, menuntut perusahaan animasi Walt Disney atas tuduhan pelanggaran privasi anak-anak.

Baca Selengkapnya

Fokus ke Game, Acer Perluas Lini Predator

10 Agustus 2017

Fokus ke Game, Acer Perluas Lini Predator

Acer mengincar posisi teratas pasar perangkat game di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Paris Pertimbangkan Video Game Masuk Cabang Olimpiade 2024

9 Agustus 2017

Paris Pertimbangkan Video Game Masuk Cabang Olimpiade 2024

Presiden komite tender Olimpiade Paris mengatakan diskusi akan
digelar untuk membahas prospek gamer bersaing untuk emas
Olimpiade.

Baca Selengkapnya

Penelitian: Video Game Kekerasan Picu Perilaku Agresif

4 Agustus 2017

Penelitian: Video Game Kekerasan Picu Perilaku Agresif

Para orang tua sebaiknya berhati-hati jika anak gemar main video game yang bertema kekerasan.

Baca Selengkapnya