Nilai Emisi Riil Indonesia Belum Dihitung

Reporter

Editor

Kamis, 15 Oktober 2009 17:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Sri Woro B. Harijono, mengajak seluruh peneliti iklim berhimpun untuk menghitung kemampuan lautan dan hutan Indonesia dalam menyerap C02. Komponen yang satu ini dinilai Sri Woro terlupakan dan menimbulkan bias tentang status Indonesia diantara negara-negara pencemar atmosfer dunia.

“Indonesia sebagai emitter ke-3 terbesar di dunia? Saya kok tidak setuju,” kata Sri Woro. Menurutnya, status itu hanya berdasarkan hitung-hitungan emisi pada 1997—satu tahun saja--saat terjadi kebakaran hutan besar di Indonesia. “Kalau mau dihitung, nilai absorpsi oleh laut dan hutan yang ada cukup signifikan,” ungkapnya.

Berdasarkan hitung-hitungan yang lebih riil, emisi dikurangi absorpsi, itulah Sri Woro menunjuk Amerika Serikat, Cina, dan India bisa mendapatkan nilai emisi negatif. Padahal ketiga negara memiliki sektor industri penyumbang emisi C02 yang jauh lebih besar daripada Indonesia.

“Emisi riil di Indonesia belum dihitung,” tegas Sri Woro sambil menambahkan, “Tapi yang jelas data dari Stasiun Pengamatan Atmosfer Global yang ada di Bukit Kototabang, Sumatera Barat, saja selalu menunjukkan nilai konsentrasi C02 yang selalu lebih rendah daripada di Mauna Loa di Hawaii, Amerika Serikat, maupun nilai untuk rata-rata dunia.”

Sri Woro mengatakan isu emisi dan absorpsi ini pula yang akan dibawa delegasinya ke dalam sesi sidang Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) ke-31 yang akan dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, 26-29 Oktober nanti. “Ya, kami memang akan mengusulkan agar negara berkembang diberi bantuan dan kapasitas dalam menghitung absorpsi dari tata guna lahan dan lautan,” jelas Edvin Aldrian, Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara di BMKG.

(WURAGIL)

Berita terkait

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

7 jam lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

20 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

8 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

11 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

12 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

12 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

17 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

23 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

26 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

30 hari lalu

Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco

Baca Selengkapnya