Pisang liar dari Cina itu adalah kegemaran gajah Asia liar. Jenis ini dipilih diantara 10 persen benih tanaman liar di Bumi yang dikoleksi karena dianggap pas dengan kriteria yang ditetapkan dalam proyek kemitraan Bank Benih Millenium Kew. Kriteria meliputi jenis tanaman itu harus endemik, terancam diantaranya oleh meluasnya lahan pertanian, selain ia juga spesies yang ekonomis.
“Ya, tentu saja semua orang senang pisang,” kata Janet Terry, manajer pemrosesan benih di bank itu.
Proyek dideskrispikan sebagai sebuah 'insurance strategy' terhadap ancaman hilangnya keanekaragaman hayati di masa depan. Kemitraan dijalin dengan melibatkan lebih dari 120 organisasi di 54 negara.
Koleksi benih disimpan baik di negara asal maupun area Taman Botanik Kerajaan Kew di Wakehurst Place, West Sussex. Di tempat yang kedua ini benih disimpan di bawah tanah yang suhunya dijaga -20 derajat Celsius.
Benih dikeringkan, dibersihkan dan diseleksi untuk memastikan hanya spesimen paling sempurna yang masuk ke lemari pendingin raksasa. Di lemari itu, kondisi dingin dan kering menjaga benih senantiasa dalam kondisi murni hingga ribuan tahun, bergantung spesiesnya.
Tujuan akhirnya adalah setiap benih dalam bank itu nantinya bisa ditanam jika dibutuhkan. Setelah tanaman liar, Bank kini pasang target berikutnya yakni mengumpulkan dan melestarikan benih dari seperempat spesies tanaman berbunga yang ada di Bumi pada 2020 nanti.
(BBC)