Kenaikan Temperatur dan Curah Hujan Ancam Indonesia

Reporter

Editor

Rabu, 21 Oktober 2009 21:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Hingga akhir abad 21, suhu di Indonesia diperkirakan akan meningkat di atas rata-rata <I>trend</I> satu derajat Celsius per 100 tahun akibat perubahan iklim. Daerah pegunungan dan dataran tinggi akan mengalami dampak terparah.

Proyeksi iklim yang menggunakan simulasi Global Circulation Model (GCM) Meteorogical Research Institute (MRI) beresolusi super tinggi (20 km) itu menunjukkan beberapa daerah yang berlokasi di dataran rendah, seperti pantai dan daerah datar, serta hampir seluruh wilayah Indonesia akan mengalami kenaikan temperatur antara dua derajat Celsius sampai 2,5 derajat Celsius. Suhu di daerah dataran tinggi, semisal Bukit Barisan, Sulawesi Tengah dan Puncak Jaya Wijaya akan naik lebih dari 2,5 derajat Celsius

Akio Kitoh, Direktur Departemen Penelitian Iklim MRI, menyatakan perubahan iklim memicu peningkatan peristiwa-peristiwa ekstrim. Model resolusi tinggi diperlukan untuk menggambarkan cuaca ekstrim dan badai tropis dengan lebih baik. “Sekarang kita dapat menggunakan pemodelan dengan resolusi 20 kilometer untuk memproyeksikan perubahan iklim,” kata Akio dalam seminar “Pengembangan Kapasitas untuk Adaptasi Perubahan Iklim di Asia, Analisa Perubahan Iklim” yang digelar Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) di Jakarta, Rabu (21/10/2009).

Hasil simulasi yang dilakukan Badan Meteorologi Jepang itu juga menunjukkan peningkatan curah hujan pada periode musim hujan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Total curah hujan yang turun pada periode itu akan meningkat sekitar lima persen hinggga 20 persen dibandingkan saat ini. Di daerah pegunungan seperti kawasan di sekitar Bukit Barisan dan dataran tinggi Papua diproyeksikan mengalami penurunan curah hujan.


Simulasi juga memperlihatkan adanya peningkatan curah hujan di sebagian Sumatera dan sebagian Kalimantan pada periode musim kemarau. Sebaliknya, pulau Jawa diproyeksikan mengalami penurunan jumlah curah hujan pada periode musim kemarau.

Erwin Eka Syahputra Makmur, Kepala Subbidang Peringatan Dini Iklim BMKG mengatakan, hasil proyeksi iklim itu sangat membantu memperkirakan perubahan iklim di Indonesia, teruma apada perubahan pola curah hujan dan parameter iklim lain, semisal suhu, angin dan kelembaban. “Pemodelan beresolusi super tinggi sangat diperlukan karena kontinen Indonesia didominasi pulau-pulau kecil, peristiwa curah hujan ekstrim dan bersifat lokal,” katanya.

Advertising
Advertising

TJANDRA DEWI | BMKG


Berita terkait

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

11 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

3 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

15 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

15 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

15 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

20 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya