Membunuh Sel Kanker dengan Makan Kari

Reporter

Editor

Jumat, 30 Oktober 2009 10:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -
LONDON -- Sebuah molekul yang ditemukan dalam bahan masakan kari ternyata dapat membunuh sel kanker kerongkongan di laboratorium. Temuan ini membuka kemungkinan penggunaan bumbu masakan itu sebagai obat antikanker.

Khasiat kunyit itu terungkap ketika ilmuwan di Cork Cancer Research Center di Irlandia menangani sel kanker kerongkongan dengan curcumin--sejenis bahan kimia alami yang ditemukan dalam kunyit, bumbu yang membuat kari berwarna kuning. Kunyit terbukti amat ampuh karena zat itu mulai membunuh sel kanker dalam 24 jam.

Pada laporan yang dipublikasikan dalam British Journal of Cancer itu, para ilmuwan menyatakan bahwa sel-sel berbahaya tersebut juga mulai mencerna dirinya sendiri.

Potensi curcumin untuk menekan pertumbuhan tumor sebenarnya sudah terbukti dalam studi ilmiah sebelumnya. Para ilmuwan menyatakan bahwa orang yang banyak makan kari terbukti lebih sedikit terkena penyakit itu, meski kunyit kehilangan kemampuan antikankernya segera setelah dicerna.

Sharon McKenna, peneliti utama studi itu, menyatakan risetnya mengungkap potensi untuk mengembangkan curcumin sebagai obat antikanker untuk menyembuhkan kanker kerongkongan. Penyakit tersebut telah membunuh lebih dari 500 ribu orang di seluruh dunia setiap tahun. Tumor itu juga amat mematikan, dengan tingkat survival lima tahunan hanya 12-31 persen.

McKenna mengatakan studi ilmiahnya menunjukkan curcumin menyebabkan sel kanker mati dengan menggunakan sistem pesan sel yang tak terduga. Umumnya sel cacat mati karena memasuki program bunuh diri, atau apoptosis, yang terjadi ketika protein yang disebut caspases "dinyalakan" dalam sel.

Namun, sel-sel dalam riset McKenna tidak memperlihatkan bukti terjadinya bunuh diri. Penambahan sebuah molekul yang menghalangi caspases dan menghentikan "sakelar itu disentuh" juga tidak membuat adanya perbedaan pada jumlah sel yang mati. Hal ini menunjukkan bahwa curcumin menyerang sel-sel kanker menggunakan sistem pemberi sinyal sel alternatif.

TJANDRA DEWI l REUTERS

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

6 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

6 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

11 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

12 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

14 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

14 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

17 hari lalu

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.

Baca Selengkapnya