Eropa Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Matahari di Afrika
Reporter
Editor
Rabu, 4 November 2009 20:09 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Penggunaan tenaga matahari sebagai sumber daya energi alternatif karena menipisnya cadangan minyak dunia, kini bukan lagi berada pada tahap penjajakan. Sebuah konsorsium eropa dilaporkan akan dibentuk untuk membangun pembangkit listrik dari tenaga matahari di Gurun Sahara, untuk dimanfaatkan bagi penduduk Eropa.
Proyek itu akan dilaksanakan oleh konsorsium bernama DESERTEC Industrial Initiative yang dipimpin oleh Jerman, yang yakin dapat menyumbang pasokan listrik sebesar 15 persen dari total kebutuhan Eropa mulai 2015.
Teknologi yang digunakan untuik menyerap tenaga listrik itu disebut concentrated solar power. Tidak ada konsep yang baru dari penyerap energi surya itu, namun skalanya proyek itu adalah yang terbesar yang perenah dilaksanakan. Rencananya kabel listrik lintas benua akan dibangun antara Afrika dan Eropa untuk mengantar listrik dari Gurun Sahara ke Eropa.