Platform ponsel pintar itu bernama Samsung Bada. Ia berstandar terbuka bagi pengembang untuk membuat aplikasinya. Samsung akan menyediakan Software Development Kit (SDK) mulai bulan depan.
“Dengan membuka platform bergerak Samsung, kami akan menyediakan pengalaman berponsel yang kaya,” kata Hosoo Lee, Wakil Presiden Eksekutif Samsung Electronics.
Namun, Samsung sendiri belum mengungkapkan secara detil perihal Bada yang diperkirakan debut pada tahun depan itu. Samsung juga belum menyatakan secara jelas apakah Bada termasuk sistem operasi berbasis Linux.
Hanya saja disebutkan bahwa Bada yang berarti “Samudera” dalam bahasa Korea itu akan menampilkan antarmuka yang kuat, ramah bagi pengembang, dan memungkinkan operator menampilkan berbagai content dan layanan.
Samsung telah menjual 60 juta ponsel di seluruh dunia pada kuartal ketiga tahun ini saja. Samsung adalah vendor ponsel terbesar kedua di dunia. Namun kebanyakan produknya adalah ponsel yang tak terlalu mahal.
DEDDY SINAGA | BERBAGAI SUMBER