TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejak Sony Ericsson meluncurkan telepon seluler musik dengan seri Walkman, yang fenomenal, bisnis ponsel musik terus melaju dan tak kehabisan penggemar. Tak aneh jika hampir semua vendor memiliki jagoan masing-masing.
Masalahnya, kebanyakan ponsel musik--terutama yang benar-benar mengusung nama ponsel musik--masih terbilang mahal. Hal inilah yang hendak dirobohkan oleh Bakrie Telecom dengan ponsel Esia terbarunya.
Pada Selasa lalu, Bakrie Telecom meluncurkan sepasang ponsel musik, yaitu Hape Esia MusicBox dan Hape Esia Idolaku. Harganya masing-masing Rp 449 ribu dan Rp 299 ribu.
Di dalam kedua ponsel ini, selain tersedia pemutar MP3, terdapat aplikasi bernama Digital Music Download, yang diciptakan untuk mengunduh musik dan lagu dari Esia Music Box. Dengan berlangganan Rp 1.000 per hari, pengguna bisa mengunduh 30 lagu dari total sekitar 7.000 koleksi lagu.
Untuk mendukung ponsel ini, Bakrie Telecom bekerja sama dengan empat label besar di Tanah Air. Mereka adalah Musica Studios, Sony Music Indonesia, Universal Music Indonesia, dan Warner Music Indonesia.
Lagu-lagu itu telah dilindungi dengan Digital Rights Management sehingga tak bisa dibajak oleh orang lain. "Hanya bisa dipakai oleh pembelinya," ujar Executive Vice President Bakrie Telecom Rizky Kramadibrata.
Adapun Erik Meijer, Wakil Presiden Bakrie Telecom, mengatakan ponsel musik itu adalah wujud upaya mereka untuk ikut memberantas pembajakan lagu. "Salah satu caranya adalah dengan meyakinkan masyarakat bahwa membeli yang asli lebih untung," katanya.
Hal ini disambut baik para musisi yang bernaung di bawah label-label tersebut. "Banyak keuntungannya bagi kami dan ponsel ini bisa memberantas pembajakan," kata Momo, vokalis band Geisha, yang bernaung di bawah Musica Studios.
Esia MusicBox adalah ponsel Huawei berlayar warna 1,8 inci dengan kamera VGA. Ponsel ini dilengkapi dengan peramban Opera Mobile untuk mengakses Internet dan link situs jejaring sosial, seperti Facebook.
Di dalamnya terdapat pula info musik, serta aplikasi karaoke. Dengan aplikasi terakhir, pengguna bisa bernyanyi dengan lirik yang ditampilkan langsung di layar ponsel.
Untuk menyimpan berbagai lagu itu, tersedia slot kartu memori eksternal MicroSD dengan kapasitas maksimal 2 gigabita.
Pembeli MusicBox akan mendapatkan ponsel dan aplikasi pengunduh lagu. Selain itu, terdapat paket senilai Rp 335 ribu berupa gratis mengunduh 30 lagu selama sebulan, aplikasi Facebook, 400 menit berselancar di Internet, nada sambung Esia, lima wallpaper, dan talktime senilai Rp 10 ribu.
Adapun Esia Idolaku adalah ponsel Huawei dengan spesifikasi lebih rendah ketimbang MusicBox. Ia tak memiliki kamera, namun dilengkapi layar warna dan baterai yang daya tahan tenaganya sampai dua pekan.
Pembeli Idolaku akan mendapatkan aplikasi karaoke, Facebook, Vivanews, serta Esia Shop untuk mengunduh nada dering dan wallpaper. Bonusnya senilai Rp 83 ribu berupa sebulan gratis mengakses Facebook, nada sambung Esia, sepekan gratis Info Musik, lima wallpaper, lima nada dering, pilihan 20 foto musisi, dan talktime senilai Rp 10 ribu.
DEDDY SINAGA
Masalahnya, kebanyakan ponsel musik--terutama yang benar-benar mengusung nama ponsel musik--masih terbilang mahal. Hal inilah yang hendak dirobohkan oleh Bakrie Telecom dengan ponsel Esia terbarunya.
Pada Selasa lalu, Bakrie Telecom meluncurkan sepasang ponsel musik, yaitu Hape Esia MusicBox dan Hape Esia Idolaku. Harganya masing-masing Rp 449 ribu dan Rp 299 ribu.
Di dalam kedua ponsel ini, selain tersedia pemutar MP3, terdapat aplikasi bernama Digital Music Download, yang diciptakan untuk mengunduh musik dan lagu dari Esia Music Box. Dengan berlangganan Rp 1.000 per hari, pengguna bisa mengunduh 30 lagu dari total sekitar 7.000 koleksi lagu.
Untuk mendukung ponsel ini, Bakrie Telecom bekerja sama dengan empat label besar di Tanah Air. Mereka adalah Musica Studios, Sony Music Indonesia, Universal Music Indonesia, dan Warner Music Indonesia.
Lagu-lagu itu telah dilindungi dengan Digital Rights Management sehingga tak bisa dibajak oleh orang lain. "Hanya bisa dipakai oleh pembelinya," ujar Executive Vice President Bakrie Telecom Rizky Kramadibrata.
Adapun Erik Meijer, Wakil Presiden Bakrie Telecom, mengatakan ponsel musik itu adalah wujud upaya mereka untuk ikut memberantas pembajakan lagu. "Salah satu caranya adalah dengan meyakinkan masyarakat bahwa membeli yang asli lebih untung," katanya.
Hal ini disambut baik para musisi yang bernaung di bawah label-label tersebut. "Banyak keuntungannya bagi kami dan ponsel ini bisa memberantas pembajakan," kata Momo, vokalis band Geisha, yang bernaung di bawah Musica Studios.
Esia MusicBox adalah ponsel Huawei berlayar warna 1,8 inci dengan kamera VGA. Ponsel ini dilengkapi dengan peramban Opera Mobile untuk mengakses Internet dan link situs jejaring sosial, seperti Facebook.
Di dalamnya terdapat pula info musik, serta aplikasi karaoke. Dengan aplikasi terakhir, pengguna bisa bernyanyi dengan lirik yang ditampilkan langsung di layar ponsel.
Untuk menyimpan berbagai lagu itu, tersedia slot kartu memori eksternal MicroSD dengan kapasitas maksimal 2 gigabita.
Pembeli MusicBox akan mendapatkan ponsel dan aplikasi pengunduh lagu. Selain itu, terdapat paket senilai Rp 335 ribu berupa gratis mengunduh 30 lagu selama sebulan, aplikasi Facebook, 400 menit berselancar di Internet, nada sambung Esia, lima wallpaper, dan talktime senilai Rp 10 ribu.
Adapun Esia Idolaku adalah ponsel Huawei dengan spesifikasi lebih rendah ketimbang MusicBox. Ia tak memiliki kamera, namun dilengkapi layar warna dan baterai yang daya tahan tenaganya sampai dua pekan.
Pembeli Idolaku akan mendapatkan aplikasi karaoke, Facebook, Vivanews, serta Esia Shop untuk mengunduh nada dering dan wallpaper. Bonusnya senilai Rp 83 ribu berupa sebulan gratis mengakses Facebook, nada sambung Esia, sepekan gratis Info Musik, lima wallpaper, lima nada dering, pilihan 20 foto musisi, dan talktime senilai Rp 10 ribu.
DEDDY SINAGA
