Sebagaimana ponsel-ponsel QWERTY yang terlebih dahulu meramaikan pasar dalam negeri, C6100 memakai keyboard QWERTY dan dilengkapi berbagai aplikasi jejaring sosial seperti Facebook, Yahoo!, dan Opera Mobile. Berbeda dengan vendor lain, aplikasi tersebut merupakan aplikasi resmi bukan web link seperti yang lain. Tak heran Bakrie Telecom menempatkan ponsel ini di kelas ponsel pintar.
Ponsel ini pertama kali diperkenalkan di ajang CDMA Summit 2009 di Hongkong pada awal Desember lalu. Kehadirannya didukung langsung oleh beberapa perusahaan, seperti Facebook, Yahoo!, Opera, Qualcomm, Huawei, Miyowa, dan CDG (CDMA Development Group), asosiasi perdagangan yang dibentuk untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi CDMA di seluruh dunia.
Uniknya, pengguna ponsel ini memungkinkan terhubung satu sama lain dengan pesan instan dan memakai nomor Esia-nya sebagai PIN melalui layanan Esia Messenger. Ini mirip dengan layanan BlackBerry Messenger. Dengan layanan tersebut, pengguna Esia bisa melakukan chatting secara real time dan berkirim foto.
Saat ini layanan Esia Messenger hanya berlaku bagi sesama pengguna Esia Online. Namun ke depan layanan ini akan diperluas kepada pengguna Esia lainnya.
Hape Esia Online memakai layar QVGA 2,4 inci dan menggunakan platform Qualcomm. Ia dilengkapi pula dengan kamera digital, slot micro SD, pemutar musik MP4/MP3/AAC, dan dapat digunakan sebagai modem internet.
Selain aplikasi e-mail, chatting, dan jejaring sosial, pengguna juga bisa mengunduh ribuan lagu hanya dengan Rp 1.000 sehari per 30 lagu, info musik, mobile karaoke, berita online, aplikasi Islami Esia Hidayah, Esia Shop, dan game. Selain itu, pengguna Esia Online juga akan mendapatkan bonus tambahan senilai Rp 365 ribu berupa gratis 1 bulan Facebook, gratis 400 menit Internet, dan gratis 1 minggu aplikasi lainnya.
DEDDY SINAGA
