TEMPO Interaktif, Jakarta - Biasanya konsumen menjadikan kualitas gambar sebagai prioritas pertama ketika membeli televisi. Urusan suara boleh jadi berada di nomor sekian. Toh, mereka dapat membeli sound system tambahan atau terpisah.
Mitsubishi seri ini tampil dengan dua ukuran layar: 46 inci (LT-46249) dan 52 inci (LT-52249). Pada bagian kisi-kisinya terdapat 16 speaker kecil berjejer. Speaker yang lebih besar tampak terlihat dari muka. Hal ini berbeda dengan televisi HDTV lainnya yang umumnya menyembunyikan speaker pada bagian bawah atau samping.
Deretan speaker tersebut menampilkan suara surround layaknya home theatre. Maklum, untuk menjadikan TV sebagai home theatre biasanya cuma butuh minimal lima speaker. Kualitas 16 speaker ini setara dengan Dolby 5.1 Surround. Lebih dari itu, konsumen tak perlu repot memikirkan letak speaker yang banyak tersebut.
Nilai plus lain LT-249 adalah fitur interaktif dan gambar dari layanan Vudu. Mitsubishi memang pembuat HDTV kedua setelah LG, yang menyediakan layanan ini. Vudu mampu mengekstrak gambar dari Internet. Aplikasi lainnya adalah Pandora, yang dapat melakukan streaming radio website populer. Juga aplikasi untuk Picasa dan Flickr bagi pembuatan galeri foto.
Seperti televisi lainnya, produk buatan Mitsubishi ini dapat menyesuaikan gambarnya dengan tingkat 240 Hz. Ada 10 setting penyesuaian--lima moda gambar, tiga parameter dasar, dan dua pengaturan yang disebut ADV.
Untuk menguji kualitas gambar, CNET menghubungkan televisi ini dengan personal computer. Skor hasilnya baik untuk uji color temp, variasi skala abu-abu, hijau, dan biru. Juga untuk resolusi video dan film 1.080i, serta scan keseluruhan. Sementara itu, skor rata-rata untuk pengujian warna merah.
Bagaimana skor keseluruhan? CNET menyebut nilai plus Mitsubishi LT-249 ada pada kualitas suara yang superior dibanding TV lainnya. Kinerja dan akurasi warnanya baik. Begitu juga fitur Vudu dan Pandora, sehingga banyak gambar dapat disesuaikan. Bentuk panelnya tipis dengan speaker yang menarik.
Kekurangan televisi seri ini adalah harganya mahal, berkisar US$ 2.698 sampai US$ 3.099. Layar datarnya sama seperti televisi lainnya. Desain remote control-nya kaku. Jadi, jika Anda ingin mencari suara televisi terbaik, Mitsubishi LT-249 adalah salah satu pilihan.
U WIDYANTO | CNET
Berita terkait
Saingi YouTube, Facebook Luncurkan Watch
15 Agustus 2017
Facebook akan segera meluncurkan fitur 'Watch' yang memungkinkan pengguna menonton dan streaming video di media sosial mereka.
Baca SelengkapnyaKaskus Gelar Kopi Darat, Bisa Transaksi Langsung Barang Lapak
10 Agustus 2017
Kaskus akan menghadirkan acara kopi darat (Kopdar) MARKAS "The Happiest Community Marketplace" yang akan diadakan pada 26-27 Agustus.
Baca SelengkapnyaLampaui Apple, Spotify Siap Go Public dengan 60 Juta Pelanggan
1 Agustus 2017
Spotify telah menambah 20 juta pelanggan berbayar dalam waktu
kurang dari satu tahun.
Spotify dan Sony Music Capai Kesepakatan Lisensi
13 Juli 2017
Setelah menjalin kesepakatan lisensi dengan Sony Music, Spotify masih mengejar kontrak serupa dengan Warner Music Group.
Baca SelengkapnyaAda 4 Kategori Pengguna Facebook, Anda Masuk yang Mana?
8 Juli 2017
Tiga profesor komunikasi dari Brigham Young University mengidentifikasi ada empat kategori pengguna Facebook.
Baca SelengkapnyaSoundCloud Pecat 173 Karyawan dan Tutup 2 Kantor
7 Juli 2017
Perusahaan layanan streaming musik, SoundCloud, mengumumkan telah memecat 173 karyawannya dan dua kantornya.
Baca SelengkapnyaSkype Preview Bisa Kirim Gambar dari Aplikasi Lain
4 Juli 2017
Versi beta Skype, yang dikenal sebagai Skype Preview, baru saja diperbarui dengan sejumlah fitur.
Baca SelengkapnyaHiburan Gratis untuk Para Pemudik dari Tribe
22 Juni 2017
Pelanggan yang mengunduh dan menonton tayangan Korea di Tribe berkesempatan memenangkan hadiah menonton Konser Music Bank di Singapura.
Baca Selengkapnya6 Aplikasi Pemutar Musik Terpopuler untuk Android
5 Juni 2017
Masing-masing aplikasi pemutar musik untuk Android ini memiliki
antarmuka (UI) yang indah dengan desain elegan dan animasi yang
bermakna.
Apa Itu Virtual Reality dan Augmented Reality?
21 Mei 2017
Masih banyak yang salah kaprah dan tak mengetahui letak perbedaan virtual reality dengan augmented reality.
Baca Selengkapnya