Ikan Nakal Kena Hukuman

Reporter

Editor

Senin, 11 Januari 2010 22:45 WIB

TEMPO Interaktif, London - Para orang tua telah mengajari anaknya tata krama ketika menyantap makanan. Namun tata krama makan ternyata juga dipraktekkan oleh beberapa jenis ikan. Sebuah studi memperlihatkan bahwa ikan jantan dari spesies tertentu akan menghukum ikan betina jika mereka melanggar tata krama pada saat makan.

Tindakan pendisiplinan itu terjadi meskipun ikan jantan tak terkena dampak langsung dari kekacauan yang disebabkan oleh pelanggaran ikan betina tersebut. Ini mengindikasikan bahwa ikan-ikan itu menunjukkan suatu bentuk perilaku sosial manusia yang disebut sebagai hukuman dari pihak ketiga. Hal itu diungkapkan ilmuwan Inggris yang melakukan studi tersebut.

Ikan itu, Labroides dimidiatus, adalah jenis ikan pembersih. Nama itu mereka peroleh karena mereka membersihkan tubuh ikan yang jauh lebih besar dengan cara menyingkirkan parasit kecil, yang menjadi makanan bagi ikan-ikan kecil. Meski bantuannya sangat berguna bagi ikan lain, Labroides dimidiatus terkadang juga menggigit jaringan mukosa ikan yang dibersihkannya, sehingga membuat ikan besar itu marah dan berenang menjauh.

Lendir tersebut sebenarnya makanan favorit ikan pembersih. Tapi mereka harus pandai-pandai menahan diri agar ikan-ikan besar bersedia menyerahkan tubuh mereka untuk dibersihkan.

Para ilmuwan di Zoological Society of London membuat dilema tiga pihak ini dalam sebuah eksperimen laboratorium. Mereka memakai sejenis piring untuk menggantikan ikan besar. Piring itu berisi potongan-potongan ikan dan udang. Udang adalah makanan yang lebih disukai ikan pembersih.

Setiap kali ikan menggigit udang, para ilmuwan akan menarik keluar piring itu. Mereka melihat ikan jantan akan menghukum atau mengejar ikan betina yang berani memakan udang. Setelah mendapat hukuman, ikan-ikan betina tidak lagi melahap udang.

Perilaku ikan jantan itu mungkin terkesan altruistik, karena korbannya bukan mereka, melainkan ikan besar. Ikan jantan tersebut sebenarnya melindungi kepentingannya sendiri. "Dengan menghukum betina yang curang, ikan jantan sebenarnya tidak melindungi ikan yang dibersihkannya, tapi menjamin mereka terus memperoleh makanan," kata Nichola Raihani, peneliti studi itu.

Para ilmuwan yakin, di alam, ikan jantan memperoleh keuntungan lain berupa lebih banyak makanan jika mereka menghukum betina yang berperilaku buruk. Hasil riset mereka dipublikasikan dalam jurnal Science edisi 8 Januari lalu.

LIVESCIENCE

Berita terkait

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

15 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

15 hari lalu

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

18 hari lalu

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.

Baca Selengkapnya

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.

Baca Selengkapnya

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.

Baca Selengkapnya

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.

Baca Selengkapnya

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.

Baca Selengkapnya

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.

Baca Selengkapnya

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?

Baca Selengkapnya