Apple Tablet Jadi Harapan Media Cetak di Era Internet  

Reporter

Editor

Selasa, 26 Januari 2010 13:48 WIB

AP/Russel A. Daniels
TEMPO Interaktif, San Francisco - Apple berhasil membuat lagu dan aplikasi bisa dijual via ponsel dengan meluncurkan iPhone. Para penerbit pers berharap Apple juga bisa membuat koran dan majalah bisa dijual via Internet lewat tablet yang dirilis besok, Rabu (27/1).

Sejak munculnya Internet, media cetak menjadi bisnis yang paling parah terpukul. Media cetak dipaksa merelakan sebagian beritanya terpasang di Internet tanpa mendapat kompensasi apapun. Sialnya, hal ini juga membuat edisi cetak berkurang tirasnya.

Apple, dengan produk barunya yang dua hari lagi dirilis, mungkin bisa menjadi penyelamat ini. Tablet itu serupa dengan pembaca buku elektronik yang dijual Amazon, Kindle. Bedanya, peralatan ini ditambah dengan piranti telekomunikasi canggih sehingga sepintar laptop dan semobil ponsel.

Kalangan media memandang mereka akan diperlakukan Apple seperti perusahaan yang dipimpin Steve P. Jobs itu bisa memberi uang kepada artis dan perusahaan rekaman lewat iTunes.

Selain itu, terbukti pasar bersedia membayar sedikit-sedikit untuk membeli lagu atau program via ponsel. Mereka berharap orang bersedia juga membayar sedikit-sedikit untuk membeli koran edisi tablet.

Model yang pernah dicoba, orang membayar penuh untuk sebulan membayar versi Internet, telah gagal.

Apalagi, menurut seorang yang telah melihat perangkat buatan Apple itu dan memahami rencana pemasaran raksasa komputer itu, Steve Jobs tidak ingin media cetak mati.

"(Ia) ingin mereka bisa tetap baik-baik saja," kata orang itu. "Ia percaya bahwa demokrasi itu tergantung pada kebebasan pers dan tergantung pada pers yang profesional."

Perusahaan media besar, seperti New York Times, sudah mulai mengembangkan versi tablet. Versi ini sedikit berbeda dengan online. Kira-kira, desain versi ini memberi kenyamanan mirip membaca edisi cetak.

Dua penerbit majalah Amerika, Condé Nast dan Time, juga telah menciptakan desain versi tablet meski Apple belum sampai ke pasar. Mereka merasa jika Apple bisa membuat lagu dan aplikasi ponsel bisa dijual via ponsel, mungkin Apple--lewat tablet--juga bisa membuat media cetak dijual via jaringan Internet.

"Apple menaikkan pasar ponsel pintar dengan meluncurkan iPhone dan, agaknya mereka akan melakukan lagi, jika mereka masuk ke pasar tablet, mereka akan menggenjot kecepatan di sana," kata Thomas J. Wallace, Direktur Pemberitaan Condé Nast.

Agar sukses dengan tablet atau piranti baca elektronik seperti Kindle, penerbit pers mesti mengubah strategi. Orang yang menggunakan piranti ini, atau tablet, tidak mendapat produk yang sama dengan yang versi online.

Perubahan ini sudah dimulai. Sejak Oktober silam, Wall Street Journal mulai meminta bayaran bagi beberapa bagian berita yang dibaca via iPhone. Majalah Esquire dan GQ sudah lebih jauh. Mereka menjual versi iPhone dengan harga US$2,99 (Rp 28 ribu) per edisi atau kurang dari separuh harga edisi cetak.

Sedang New York Times sudah mengumumkan bahwa mulai tahun depan, pembaca versi online yang sering berkunjung bakal dikenai bayaran.

NYT/NURKHOIRI

Berita terkait

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

1 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

2 hari lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

3 hari lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

4 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

5 hari lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

6 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

6 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

8 hari lalu

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.

Baca Selengkapnya

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

12 hari lalu

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya

Baca Selengkapnya