Gempa Bumi, Pencabut Nyawa Terbesar

Reporter

Editor

Minggu, 31 Januari 2010 16:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Korban gempa mendominasi hampir 60 persen korban tewas karena bencana alam di sepanjang dekade lalu. Pusat Riset Epidemiologi Bencana (CRED) milik PBB mengumumkan, gempa berada di ranking tertinggi sebagai bencana paling mematikan di dunia mengungguli badai tropis dan suhu ekstrem yang masing-masing menyebabkan angka kematian 22 dan 11 persen.

“Gempa bumi adalah bencana alam paling mematikan dan masih menjadi ancaman serius bagi jutaan manusia di dunia,” kata Magareta Wahlstrom, utusan khusus Sekretaris Umum PBB di bidang reduksi risiko bencana.

Wahlstrom mengingatkan kalau 8 dari 10 kota besar di dunia ini terletak di atas patahan gempa. Mereka termasuk Tokyo, Meksiko City dan Mumbai. “Risiko seismik adalah risiko permanen dan tidak bioleh diabaikan,” ujarnya sambil menunjuk pelajaran dari Haiti ketika gempa sekuat 7 skala Magnitudo 12 Januari lalu diduga telah menyebabkan korban tewas hingga 200 ribu orang.

Total, Pusat untuk Riset Epidemiologi Bencana (CRED) menyatakan ada 3852 bencana terjadi sepanjang 2000-2009, atau meningkat dua kali lipat dari dekade sebelumnya, yang menyebabkan lebih dari 780 ribu orang tewas. Asia disebutkan yang paling parah sebagai korbannya dengan 85 persen kematian terjadi di benua ini.

Bencana paling mematikan sepanjang dekade lalu adalah tsunami 2004. Satu bencana tunggal itu mampu merenggut lebih dari 220 ribu nyawa manusia di sepanjang pesisir samudera Hindia, termasuk Aceh. Sebagai pembanding, Siklon Nargis yang menyapu Burma pada 2008 menimbulkan jumlah korban tewas 138 ribu orang dan gelombang panas di Eropa bertanggung jawab untuk kematian 72 ribu warga disana.

Profesor Debarati Guha-Sapir, Direktur CRED, menyatakan bencana alam tidak bisa ditolak. Namun, ia mengingatkan, faktor urbanisasi, perencanaan kota dan penggundulan hutan bisa membuat perbedaan dalam dampak yang dihadapi.

(BBC)

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya