TEMPO Interaktif, Milan - Virus telah berperan dalam membentuk variabel genetik manusia. Kesimpulan ini berdasarkan penelitian Don C. Gnocchi dan Eugenio Medea Scientific Institute, University of Milan dan Politecnico di Milano, Italy, yang dipublikasikan jurnal PLoS Genetics pada 19 Februari.Peneliti menggunakan pendekatan populasi genetik untuk mengidentifikasi jenis gen yang menambah kerentanan tubuh manusia terhadap infeksi oleh kuman atau perlindangan dari infeksi sejenis. Virus telah menjadi sejarah proses pengombatan menusia dan masih menjadi penyebab terbesar penyakit dan kematian di dunia. Idetifikasi variasi gen berdasarkan kerentanan terhadap infeksi akan membuat pengembangan vaksin dan berbagai cara pendekatan penyembuhan infeksi. Berdasar hubungan antara manusia dan virus, varian gen meningkatkan resistensi terhadap pathogen. Konsep ini telah dieksploitasi untuk mengidentifikasi jenis bakteri dalam jaringan sel manusia yang rentan terinfeksi atau menjadikan sejumlah ganguan kesehatan. Pada akhirnya, para peneliti mendasarkan studi mereka pada ide tempat tinggal populasi sesuai letak geografi yang berbeda. Mereka menganggap virus tiap daerah berbeda setelah bertahan hidup dari tekanan kondisi lingkungan. Berdasark analisis terhadap data genetik pada 52 populasi di dunia, para peneliti ini mengidentifikasi jenis virus yang sangat banyak muncul. Dengan pendekatan itu, mereka menemukan 139 gen manusia, yang rentan terinfeksi virus; produksi protein dari sejumlah gen berinterkasi dengan virus lainnya dan bahkan dengan komponen virus itu sendiri. Studi berdasarkana pada pridiksi umum dalam simulasi komputer; untuk itu, valiadsi percobaan dari hasil ini akan diwajibkan. Para peneliti menyimpulkan pendekatan serupa pada satu aplikasi yang mreka gunakan mungkin akan berguna untuk mengidentifikasi jenis virus yang renatan terinfeksi oloeh bakteri pathogen.