Astronom Klaim Temukan Planet Termuda

Reporter

Editor

Sabtu, 20 Februari 2010 07:01 WIB

TEMPO Interaktif, Spanyol - Para astronom telah menemukan planet termuda diluar tata surya bernama BD+20 1790b. Planet raksasa ini, enam kali besar Jupiter, berumur hanya sekitar 35 juta tahun. Planet baru ini berorbit pada satu bintang muda dengan jarak lebih pendek dari orbit Mercurius ke Matahari.

Bintang muda ini sering hilang dari pencari planet karena mereka memiliki medan magnet yang memiliki aktivitas bintang lain, termasuk nyala api dan bintik. Aktivitas ini menyulitkan pencarian dan bisa membuat kesulitan dalam mengurai tanda-tanda planet dan aktivitasnya.

Astronom dari University of Hertfordshire, Dr Maria Cruz Gálvez-Ortiz dan Dr John Barnes, merupakan bagian dari kolaborasi internasional dalam penemuan ini. Dr Maria Cruz Gálvez-Ortiz, menggambarkan bagaimana planet tersebut ditemukan. Ia mengatakan, "Planet ditemukan dengan membidik pergerakan yang sangat kecil dari pusat bintang oleh gravitasi planet kala mengorbit—yang disebut sebagai 'Doppler wobble technique.' Selanjutnya mencari tanda-tanda aktivitas planet merupakan tantangan utama bagi tim, tapi dengan pengaturan teleskop besar data dari planet muncul.”

Penemuan baru ini menjadi kekurangan dalam pengetahuan mengenai tahap awal perubahan planet. Banyak penelitian dalam pencarian planet sering memperkirakan bintang lebih tua, dengan umur jutaan tahun. Hanya satu planet muda dengan umum 100 juta tahun, yang diketahui sebelumnya. Namun pada usia hanya 35 juta tahun, BD+20 1790b diperkirakan tiga kali lebih muda dari planet itu.

Penelitian terhadap planet muda akan menjadikan satu formasi cara pengujian dan pengusutan tahap awal evolusi planet. BD+20 1790b terdeteksi dari sejumlah telescope berbeda, termasuk Observatorio de Calar Alto (Almería, Spanyol) dan Observatorio del Roque de los Muchachos (La Palma, Spanyol) lebih dari lima tahun terakhir.

Advertising
Advertising

Tim penemu merupakan gabungan peneliti internasional, meliputi: M.M. Hernán Obispo, E. De Castro and M. Cornide (Universidad Complutense de Madrid, Spanyol), M.C. Gálvez-Ortiz and J.R. Barnes, (University of Hertfordshire, Inggris.), G. Anglada-Escudé (Carnegie Institution of Washington, Amerika Serikat) and S.R. Kane (NASA Exoplanet Institute, Caltech, Amerika Serikat). Penemuan ini telah dipublikasikan di journal Astronomy & Astrophysics.

Sciencedaily | PURW

Berita terkait

5 Tempat Liburan di Jakarta Ini Tawarkan Pengalaman Unik

6 Desember 2023

5 Tempat Liburan di Jakarta Ini Tawarkan Pengalaman Unik

Daftar 5 tempat liburan di Jakarta ini menawarkan nuansa berlibur yang berbeda mulai dari desain baru TIM hingga Faunaland Ancol. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Delegasi Negara Asia Pasifik Kunjungi Planetarium Jakarta

21 September 2023

Delegasi Negara Asia Pasifik Kunjungi Planetarium Jakarta

Planetarium dan Observatorium Jakarta melaksanakan kegiatan pengamatan bintang dan pertunjukan teater bintang di Planetarium Mini.

Baca Selengkapnya

11 Tempat Wisata Jakarta Terbaru 2023, Cocok Dikunjungi Saat Akhir Pekan

19 September 2023

11 Tempat Wisata Jakarta Terbaru 2023, Cocok Dikunjungi Saat Akhir Pekan

11 tempat wisata Jakarta terbaru 2023 yang cocok dikunjungi saat weekend bersama keluarga dan teman terdekat.

Baca Selengkapnya

Planetarium Jakarta dan BRIN Gelar Peneropongan Malam 19-20 September

18 September 2023

Planetarium Jakarta dan BRIN Gelar Peneropongan Malam 19-20 September

Kali ini Planetarium berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Baca Selengkapnya

Planetarium Mini Jadi Incaran Akhir Pekan di TIM

12 Agustus 2023

Planetarium Mini Jadi Incaran Akhir Pekan di TIM

Planetarium Mini sebenarnya ditujukan untuk anak usia SD hingga SMA, namun tetap diminati oleh orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Dukungan Planetarium dan Observatorium Jakarta Digaungkan di Konferensi Internasional IAU

10 Agustus 2023

Dukungan Planetarium dan Observatorium Jakarta Digaungkan di Konferensi Internasional IAU

Bantuan menyuarakan persoalan Planetarium dan Observatorium Jakarta datang dari mantan Kepala Observatorium Bosscha, Premana W. Premadi.

Baca Selengkapnya

Nonton Planetarium Mini, Warga: Walau Buram Tetap Seru

8 Agustus 2023

Nonton Planetarium Mini, Warga: Walau Buram Tetap Seru

Tiket pertunjukan Planetarium Mini habis dalam waktu kurang dari 5 menit.

Baca Selengkapnya

Tiket Gratis Planetarium Mini Habis Kurang dari 5 Menit

8 Agustus 2023

Tiket Gratis Planetarium Mini Habis Kurang dari 5 Menit

Pertunjukan di Planetarium Mini di Lobi Teater Kecil Gedung Teater Jakarta, menjadi acara yang paling diminati.

Baca Selengkapnya

Planetarium dan Observatorium Jakarta Gelar Pekan Astronomi 7-13 Agustus

3 Agustus 2023

Planetarium dan Observatorium Jakarta Gelar Pekan Astronomi 7-13 Agustus

Yang khusus pelajar hanya planetarium mini.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali Planetarium Jakarta Buka Pengamatan Umum di Gedung Sendiri

30 Mei 2023

Pertama Kali Planetarium Jakarta Buka Pengamatan Umum di Gedung Sendiri

Planetarium dan Observatorium Jakarta menggelar kembali peneropongan pada 29-31 Mei 2023.

Baca Selengkapnya