Perang Majapahit di Layar Game

Reporter

Editor

Sabtu, 27 Februari 2010 09:18 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah setahun diperkenalkan, akhirnya video game Nusantara Online sudah bisa dimainkan publik mulai hari ini. Namun saat ini statusnya masih versi Alfa. Adapun versi Beta, dengan fitur-fitur yang jauh lebih lengkap, rencananya diluncurkan bulan depan.

Nusantara Online adalah game buatan lokal yang termasuk genre Massively Multiplayer Online Role-Playing Game. Artinya ia bisa dimainkan secara massal melalui jaringan Internet dengan skenario permainan yang tak baku alias bisa diciptakan sendiri.

Kisah dalam permainan ini mengambil set masa kerajaan yang pernah ada di Nusantara. Pada versi setahun yang lalu, hanya tersedia pilihan Kerajaan Majapahit, Sriwijaya, dan Padjadjaran. Pada versi terbaru ini tersedia tambahan Kerajaan Samudera Pasai, Gowa, dan Bedahulu.

"Rencananya setiap tahun akan kami tambah tiga kerajaan baru," kata Sigit Widodo, Managing Director PT Nusantara Wahana Komunika, penerbit Nusantara Online, di Jakarta.

Hal yang unik dalam permainan ini adalah karakter-karakternya didesain dengan profil wajah orang di Nusantara saat itu. Demikian pula arsitektur dan pakaian karakter-karakternya, yang terdiri atas beberapa pilihan, seperti Astadipati, Janggan, Mamanah (pemanah), dan Walayan.

Sebelum mendesainnya, Sangkuriang Studio dan Telegraph Studio, pengembang game ini, telah melakukan riset mengenai arsitektur, gaya pakaian, peta, sampai kondisi alam pada masa lalu. Termasuk pula di dalamnya susunan masyarakat.

Dalam permainannya, Nusantara Online memang menciptakan alur permainan. Namun para pemain tak perlu terikat pada alur tersebut dan dapat mendesain skenario sendiri. Termasuk pula memilih karakter berikut tata busananya.

Agar makin variatif, pemain bisa memilih pakaian dan pernak-pernik lain, termasuk peralatan dan senjata, dari opsi standar. Namun untuk ini pemain mesti membeli voucer. "Inilah yang nanti akan menjadi sumber pendapatan karena kami sudah mengeluarkan Rp 4 miliar selama 4 tahun ini," kata Sigit.

Kualitas grafisnya memang tak setajam dan sehalus video game buatan luar negeri, seperti buatan Korea Selatan, yang populer di sini. Dalam kaitannya dengan itu, Sigit bisa memahami bila ada pandangan negatif yang menyangsikan game ini bisa bersaing dengan game luar negeri.

"Kalau kami mau profitable bisa saja, ikuti saja arus yang ada. Tapi kami ingin lebih idealistis karena kami ingin karakter-karakter lokal juga bisa disenangi generasi muda," ujar Sigit. Menurut dia, riset mereka membuktikan bahwa ada pasar untuk permainan ini.

Sebelum tersedia untuk publik, Nusantara telah diuji berkali-kali, termasuk pengujian oleh Universitas Gunadarma. Meski ditemukan bug dan error, hasil pengujian mendapati perhatian terhadap game itu cukup tinggi dan ada pasar yang selama ini ingin memainkan game lokal namun tak mempunyai pilihan.

Persoalan lain yang membelit game ini adalah spesifikasi komputer yang dibutuhkan. Versi Alfa ini rupanya masih membutuhkan komputer berspesifikasi tinggi, seperti prosesor ber-core ganda dengan kecepatan minimal 1,5 GHz. Memori yang diserapnya sebesar 2 gigabita (GB).

Selain itu, ia membutuhkan VGA yang kompatibel dengan DirectX 9.0c dengan driver terbaru. Model ini terdapat pada kartu grafis, seperti ATI Radeon seri R520, R600, R700, dan R800, serta GeForce seri 6, 7, 8, 200, dan 300.

Namun Oka Oktamullah Sugandi dari Sangkuriang menjanjikan perubahan pada versi Beta. Saat itu game ini hanya akan membutuhkan memori 1 GB dan prosesor sekelas Pentium IV.

Selain menggandeng Asosiasi Warnet Indonesia untuk mendistribusikan game ini ke warung-warung Internet di seluruh Indonesia, Nusantara Wahana Komunika berencana bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional. Sigit mengatakan pada Mei nanti rencananya game ini pun bisa dimainkan di Jardiknas, jaringan milik Kementerian Pendidikan Nasional, yang menghubungkan sekolah-sekolah.

Berbeda dengan versi komersial, game di jaringan pendidikan itu akan tersedia gratis, termasuk item-item berbayar. Untuk mendukung permainan tersebut, Nusantara Wahana menyediakan sepuluh server, enam di Telkom Jakarta dan empat di Melsa Bandung.

DEDDY SINAGA







Berita terkait

Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif

21 Oktober 2017

Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif

Produsen komputer, Acer, menilai, dalam beberapa tahun, industri game di Indonesia akan tumbuh.

Baca Selengkapnya

Dua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA

13 September 2017

Dua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA

Alegrium mengumumkan dua game karyanya, yakni Almighty dan Icon Pop Quiz 2, menerima nominasi People's Choice Awards dalam kedua IMGA SEA

Baca Selengkapnya

Beralih ke Xbox One X, Microsoft Hentikan Penjualan Xbox One

27 Agustus 2017

Beralih ke Xbox One X, Microsoft Hentikan Penjualan Xbox One

Microsoft telah menghentikan produksi Xbox One beberapa bulan sebelum penghentian penjualan konsol Xbox One.

Baca Selengkapnya

LG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017

23 Agustus 2017

LG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017

LG melengkapi kedua gaming monitornya ini dengan refresh rate 144Hz dan 240Hz.

Baca Selengkapnya

Formula 1 Luncurkan Kejuaraan Dunia eSports

22 Agustus 2017

Formula 1 Luncurkan Kejuaraan Dunia eSports

Formula One mengumumkan peluncuran seri eSports yang akan berlangsung dari bulan September sampai November.

Baca Selengkapnya

Bahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer

16 Agustus 2017

Bahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer

Bermain video game jenis aksi tidak baik bagi kesehatan otak karena akan mengurangi daya ingat.

Baca Selengkapnya

Game 'Where is My Water? 2' Dipakai untuk Memata-matai Anak-anak  

11 Agustus 2017

Game 'Where is My Water? 2' Dipakai untuk Memata-matai Anak-anak  

Amanda Rushing, ibu dua anak yang tinggal di California, menuntut perusahaan animasi Walt Disney atas tuduhan pelanggaran privasi anak-anak.

Baca Selengkapnya

Fokus ke Game, Acer Perluas Lini Predator

10 Agustus 2017

Fokus ke Game, Acer Perluas Lini Predator

Acer mengincar posisi teratas pasar perangkat game di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Paris Pertimbangkan Video Game Masuk Cabang Olimpiade 2024

9 Agustus 2017

Paris Pertimbangkan Video Game Masuk Cabang Olimpiade 2024

Presiden komite tender Olimpiade Paris mengatakan diskusi akan
digelar untuk membahas prospek gamer bersaing untuk emas
Olimpiade.

Baca Selengkapnya

Penelitian: Video Game Kekerasan Picu Perilaku Agresif

4 Agustus 2017

Penelitian: Video Game Kekerasan Picu Perilaku Agresif

Para orang tua sebaiknya berhati-hati jika anak gemar main video game yang bertema kekerasan.

Baca Selengkapnya