TEMPO Interaktif, Jakarta - Plankton raksasa pemakan ikan menjelajah samudra prehistoris lebih dari 100 juta tahun sebelum mereka dimusnahkan oleh dinosaurus. Tim peneliti internasional menunjukkan bagaimana plankton raksasa pemakan ikan menghuni lautan pada periode Jurassic dan Cretaceous yakni antara 66-172 juta tahun lalu.

Fosil baru dari Asia, Eropa, dan Amerika Serikat belum diketahui keterkaitan dengan plankton raksasa pemakang ikan bertulang. Di masa kini plankton raksasa berupa ikan paus, hiu dan ikan pari -- merupakan hewan veterbrata terbesar, "jadi fakta bahwa makhluk tersebut hilang dari rekaman fosil untuk jutaan tahun selalu menjadi misteri," kata Dr Matt Friedman dari Departemen Ilmu Bumi Oxford University.

"Kami selalu berfikir lautan merupakan kebebsar dari pemangsa ini selama masa dinosaurus, tapi temuan kami memperlihatkan dinasti dari ikan raksasa mengisi kehidupan ekologi lautan kuno lebih dari 100 juta tahun.'

Beberapa fosil penting baru berasal dari Kansas, Amerika Serikat, dengan sejumlah sisanya berada di Dorset dan Kent Inggirs, serta Jepang. Sejumlah kelompok ikan tersbeut diperkirakan memiliki panjang 9 meter, hampir sama dengan plankton raksasa masa kini, seperti hiu pemakan plankton.

"Satu alasan ikan raksasa ini dilihat atau diidentifikasi dari anatomi," kata Dr Friedman. "Melalui sejarah evolusi mereka, ikan ini mengurangi these tulang terngkorak, mungkin untuk mengurangi berat, dengan konsekuensi bahwa bagian keras mereka mudah buyar setelah mati."

Dengan petunjuk minim, para ahli palaentologi mengungkapkan bahwa pemilik dari tulang itu tampak menyerupai swordfish di masa kini. Namun temuan ini terlihat ketika teman Dr Friedman mulai membersihkan fosil yang ternyata menunjukkan itu sebagai tulang kepala dan siripnya.

Tim peneliti ini merupakan ilmuwan dari Oxford University (Inggris), DePaul University, Chicago (AS), Fort Hays State University, Kansas, University of Kansas, University of Glasgow, dan Triebold Paleontology Inc & Rocky Mountain Dinosaur Resource Centre, Colorado.

SCIENCEDAILY | PURW