TEMPO Interaktif, Honolulu - Begitu gempa dengan magnitudo 8,8 menguncang Chile, para pakar oseanografi mengeluarkan peringatan bagi penduduk Hawaii dan kepulauan di samudra Pasifik lain bahwa gelombang tsunami mengarah ke sana dengan kekuatan yang mengerikan. Mereka meminta agar pejabat setempat mengambil tindakan segera untuk melindungi penduduk maupun propertinya.

Namun gelombang mematikan yang diprediksi akan menyapu Hawaii hingga Papua itu tak terjadi. Pada hari Ahad, pejabat berwenang mencabut peringatan tsunami setelah gelombang yang hanya separuh dari ukuran prediksi semula menggelitik pantai Hawaii dan turis kembali memenuhi pantai dan restoran.

Para ilmuwan mengakui peringatan itu terlalu berlebihan, namun mereka tetap mempertahankan tindakan tersebut. Mereka mengatakan langkah yang tepat harus tetap diambil, setelah belajar dari tsunami Aceh pada 2004 yang membunuh ribuan orang yang tak memperoleh peringatan bahaya gelombang ganas itu.

“Ini adalah titik penting untuk mengingatkan bahwa kami tak boleh mengakhiri peringatan bahaya datangnya tsunami. Kegagalan memberi peringatan bukan opsi bagi kita,” kata Dai Lin Wang, seorang oceanographer di Pacific Tsunami Warning Center di Hawaii. “Kami tidak boleh mengalami sebuah situasi ketika kami menganggap tak akan ada masalah kemudian timbul bencana. Itu tak boleh terjadi.”

TJANDRA l AP