Misteri Punahnya Dinosaurus Terkuak

Reporter

Editor

Jumat, 5 Maret 2010 09:37 WIB

Pengunjung didekat fosil dinosaurus dari Yunnan yang dipajang di Museum Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang baru saja dibuka di Beijing, Cina, Rabu (16/9). AP Photo/Andy Wong
TEMPO Interaktif, London - Sebuah asteroid besar yang jatuh ke bumi menjadi penyebab utama kematian dinosaurus. Pernyataan itu diungkapkan para ilmuwan dalam sebuah panel yang diikuti 41 pakar dari seluruh dunia. Dalam pertemuan itu disepakati bahwa terjadi kepunahan massal lebih dari setengah dari semua spesies di planet ini, termasuk dinosaurus dan beberapa reptil laut besar.

Mereka menyimpulkan dampak yang terjadi sekitar 65 juta tahun yang lalu, telah membersihkan jalan bagi mamalia untuk menjadi spesies dominan di bumi. Sebuah asteorid sebesar 15 kilometer diyakini telah menghantam planet bumi dengan kekuatan satu miliar lebih kuat daripada bom atom di Hiroshima.

Ini mengakibatkan kawah yang dikenal sebagai kawah Chicxulub yang terkubur di bawah Semenanjung Yucatan. Asteroid –yang besarnya hampir 15 kali lapangan sepak bola– meledak dan jatuh dengan kecepatan tinggi saat masuk ke atmosfir.

Dalam kajaian itu diyakini, peristiwa itu memicu rangkaian peristiwa yang menyebabkan musim dingin global dan memusnahkan sebagian besar kehidupan di bumi hanya dalam hitungan hari.

Para ilmuwan sebelumnya telah berdebat tentang apakah yang disebut kepunahan Cretaceous-Tersier (KT) yang disebabkan oleh asteroid atau oleh aktivitas gunung berapi di India lebih dari 1,5 juta tahun. Untuk studi baru, para ilmuwan menganalisis 20 tahun kerja oleh palaeontolog, geochemists, iklim modellers, Geophysicists dan sedimentologists.

Mereka menyimpulkan bahwa catatan geologi menunjukkan peristiwa yang memicu kepunahan menghancurkan ekosistem laut dan tanah dengan cepat, adalah dampak dari sebuah asteroid. Ini menjadi satu-satunya penjelasan yang masuk akal.

Advertising
Advertising

Dr Joanna Morgan, dari Imperial College London, mengatakan: "Kami sekarang memiliki keyakinan besar bahwa sebuah asteroid adalah penyebab kepunahan KT. Ini terselubung dalam kegelapan bumi dan menyebabkan musim dingin global, membunuh banyak spesies yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan neraka ini."

Penulis lainnya Dr Gareth Collins, juga dari Imperial College, menambahkan bahwa ledakan batu panas dan gas tampak seperti bola api raksasa di cakrawala, memanggang makhluk hidup di sekitarnya secara langsung tanpa sempat menemukan tempat berlindung.

"Ironisnya, sementara neraka ini menandai akhir 160-juta-tahun dinosaurus, ternyata menjadi hari besar bagi mamalia, yang telah hidup dalam bayang-bayang dinosaurus sebelum ini. Kepunahan KT adalah momen penting dalam sejarah bumi, yang akhirnya membuka jalan bagi manusia untuk menjadi spesies dominan di Bumi."


SKYNEWS| NUR HARYANTO


Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya