Anak Muda Siapkan Earth Hour 2010

Reporter

Editor

Minggu, 7 Maret 2010 18:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebanyak 1.100 kota di 92 negara menyatakan kesiapannya mengikuti program Earth Hour 2010. "Ini melebihi pencapaian tahun lalu yang diikuti 88 negara," kata Verena Puspawardani, Campaign Coordinator Climate & Energy Program, WWF-Indonesia, hari ini.


Bagi Indonesia, tahun ini merupakan kedua kalinya mengikuti Earth Our. Program ini pertama kali diadakan pada 2007 di Sidney, Australia. Untuk kali ini, Earth Hour akan dilaksanakan pada Sabtu, 27 Maret 2010, pukul 20.30-21.20 waktu setempat. Pada saat itu, setiap individu, termasuk pebisnis dan pejabat pemerintah, berkomitmen mematikan lampu selama 1 jam.

Earth Hour 2010 menargetkan lebih dari 1 miliar orang berpartisipasi. Menurut Verena, hingga mendekati acara diharapkan 6.000 kota besar, provinsi, kota madya, dan kabupaten di seluruh dunia mendukung aksi memerangi perubahan iklim. Serta menunjukkan bahwa tindakan kolektif individu yang sederhana memungkinkan lahirnya solusi besar.

Untuk memulai kegiatan Earth Hour 2010 di Indonesia, pada 6-7 Maret, WWF-Indonesia mengadakan "Earth Hour 2010 Student & Community Meeting" di Aston Rasuna. Kegiatan ini diikuti 50 perwakilan pelajar, Pramuka, dan komunitas dari Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali. Mereka mendapat pembekalan "How to Build Your Own Campaign".

Nantinya para peserta membuat School Clinic di sekolah masing-masing dan melakukan kampanye di lokasi strategis kotanya. Setelah acara selesai dan menghasilkan strategi kampanye, tim terus melakukan monitor dan evaluasi sehingga hasilnya bisa menambah luas efek Earth Hour 2010. WWF berharap inisiatif dari bawah ini akan memotivasi pemerintah daerah mendukung generasi muda.

Selain School Clinic, WWF akan melakukan 6 rangkaian acara lainnya berkaitan dengan publik, media, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Lembaga ini membuka situs web di www.earthhour.wwf.or.id dan mengajak publik mendukung Earth Hour Indonesia dengan mengklik "Lampu Hemat Energi". Di Facebook, mereka membuat cause "Dukung Earth Hour Indonesia" di www.causes.com/earthhourindonesia. Di Twitter, mereka membuka "EHIndonesia" dan menawarkan pengguna menulis "EarthHourIndonesia" untuk ikut diskusi.


UWD

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

8 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

7 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

11 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

11 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

11 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

16 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

22 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

26 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

29 hari lalu

Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco

Baca Selengkapnya

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

34 hari lalu

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.

Baca Selengkapnya