Kawasan Hijau Bangkalan di Bawah 30 persen  

Reporter

Editor

Kamis, 11 Maret 2010 09:58 WIB

geos.ed.ac.uk
TEMPO Interaktif, Bangkalan - Luas kawasan hijau di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur di bawah 30 persen. Hal ini menyalahi aturan karena menurut Undang-Undang No 41 tahun 1999 tentangKkehutanan mengharuskan seluruh kabupaten dan kota di Indonesia menyediakan 30 persen kawasan hijau baik berupa hutan rakyat, hutan lindung dan hutan kota.

"Memang ini menyalahi undang-undang," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bangkalan Abdul Razak, Kamis (11/3).

Menurut Razak, luas kawasan hijau di Bangkalan berupa hutan rakyat hanya 17.922 hektar atau tidak mencapai 10 persen dari total luas wilayah kabupaten 126.014 hektar. Agar mencapai 30 persen sesuai amanah undang-undang dibutuhkan konservasi lahan kritis sebanyak 19.881 hektar menjadi 37.804 hektar. Lahan kritis di Bangkalan, katanya, mencapai 49.780 hektar.

Namun, kata dia, untuk menyediakan 30 persen kawasan hijau tidak mudah. Alih fungsi lahan terutama untuk pemukiman terus berlangsung dan minimnya ketersediaan anggaran untuk konservasi lahan kritis. Dana untuk konservasi lahan kritis terus menurun setiap tahun dari Rp 3 Miliar tahun 2009 menjadi Rp 2 miliar di tahun 2010. "Dari Rp 2 miliar, hanya satu miliar untuk penyelamatan lingkungan, sisanya untuk gaji dan biaya operasional," katanya.

Anggaran yang tersisa Rp 1 miliar itu, kata Abdul Razak, hanya cukup untuk melakukan pencegahan kerusakan lingkungan. Dia mengakui minimnya dana karena kegiatan penyelamatan lingkungan belum jadi agenda wajib pemerintah daerah, seperti bidang pendidikan dan kesehatan yang alokasi dananya meningkat setiap tahun.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

25 Januari 2024

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

Kepala Badan Kehutanan AS Randy Moore menghargai langkah Indonesia dalam mengatasi krisis iklim.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Sebut Indonesia telah Buka Skema Perdagangan Karbon Serap Emisi Gas Rumah Kaca

10 November 2023

Pengusaha Sebut Indonesia telah Buka Skema Perdagangan Karbon Serap Emisi Gas Rumah Kaca

Indonesia telah membuka skema perdagangan karbon untuk meningkatkan serapan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan.

Baca Selengkapnya

Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia

3 Oktober 2023

Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan ada potensi asap menyebrang ke Malaysia dampak dari kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Kadin RFBSH Inisiasi Pilot Project Multiusaha Kehutanan

20 Februari 2023

Kadin RFBSH Inisiasi Pilot Project Multiusaha Kehutanan

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Regenerative Forest Business Sub Hub (RFBSH) menginisiasi pilot project multiusaha kehutanan.

Baca Selengkapnya

KLHK Tangkap Pemodal Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional Batang Gadis

14 Februari 2023

KLHK Tangkap Pemodal Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional Batang Gadis

KLHK Wilayah Sumatera menangkap dan menahan salah satu aktor intelektual penambangan emas ilegal di Kawasan Taman Nasional Batang Gadis.

Baca Selengkapnya

KLHK Minta Pengadilan Hukum Berat Pelaku Pengrusakan Tahura Bukit Mangkol

21 Juli 2022

KLHK Minta Pengadilan Hukum Berat Pelaku Pengrusakan Tahura Bukit Mangkol

KLHK melimpahkan berkas tahap dua kasus perambahan Taman Hutan Rakyat (Tahura) secara ilegal dengan tersangka ke Pengadilan Negeri

Baca Selengkapnya

INFID Sebut Indonesia Darurat Pelanggaran HAM di Tiga Sektor Bisnis

14 Juli 2022

INFID Sebut Indonesia Darurat Pelanggaran HAM di Tiga Sektor Bisnis

Sektor itu rentan pelanggaran HAM bagi sosial, ekonomi dan lingkungan, jika dikelola tanpa standar-standar HAM dalam bisnis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Terbesar, Sektor Kehutanan Berkontribusi Kurangi 497 Juta Ton CO2

26 Maret 2022

Sri Mulyani: Terbesar, Sektor Kehutanan Berkontribusi Kurangi 497 Juta Ton CO2

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sektor kehutanan menjadi pemberi kontribusi terbesar dalam penurunan CO2 dengan biaya yang sedikit.

Baca Selengkapnya

UMM Buka Kelas Pusat Minyak Asiri, Bisa Belajar Budidaya Hingga Siap Ekspor

10 Februari 2022

UMM Buka Kelas Pusat Minyak Asiri, Bisa Belajar Budidaya Hingga Siap Ekspor

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuka program kelas pusat keunggulan atau center of excellence (CoE) minyak asiri alias essential oil.

Baca Selengkapnya

Izin Konsesi Hutan Anak Usaha Barito Pacific Dicabut, Imbas ke Perseroan?

15 Januari 2022

Izin Konsesi Hutan Anak Usaha Barito Pacific Dicabut, Imbas ke Perseroan?

PT Rimba Equator Permai adalah anak usaha Barito Pacific di bidang kehutanan, termasuk pengusahaan dan pengelolaan hutan tanaman industri.

Baca Selengkapnya