TEMPO Interaktif, Jakarta - Dalam sebuah bincang-bincang, Tim Cook begitu sesumbar. Menurut Chief Operating Officer Apple itu, iPad akan membuat calon pembeli netbook berbalik. Bukan lantaran spesifikasi atau fitur, melainkan lantaran keajaibannya.
"Netbook bukanlah produk yang dicari orang yang ingin terus merasakan pengalaman," kata Cook seperti dikutip Macworld.com. "Ketika mereka memainkan iPad dan merasakan keajaibannya, saya sukar percaya mereka akan merasakannya dari netbook."
Bila bicara soal user experience atau pengalaman pengguna, produk-produk Apple memang jagoannya. Tengoklah bagaimana iPod dan iPhone membuat publik termehek-mehek serta--kata sebagian pihak--telah merevolusi cara pandang orang terhadap sebuah pemutar multimedia dan ponsel.
Tapi iPad, benarkah ia serevolusioner iPhone? Lalu pertanyaan berikutnya adalah, layakkah ia dipertarungkan dengan netbook? Lagi pula Apple jelas-jelas tak menyebut iPad sebagai sebuah netbook.
Apple memang memperkenalkan iWork di iPad. Dengan begitu, perangkat yang memiliki fungsi pembaca buku digital itu juga memiliki aplikasi desktop. Tapi netbook jauh lebih hebat ketimbang itu.
Netbook, seperti yang pernah kami bahas dulu, sudah beranjak jauh dari tujuan semula penciptaannya. Ia bukan lagi sekadar perangkat mini untuk mengakses Internet maupun dokumen. Netbook adalah komputer sebenarnya dalam bentuk mini.
Dan harga netbook saat ini bisa membuat Anda geleng-geleng. Dua tahun lalu mungkin Anda takkan pernah membayangkan bisa membawa pulang sebuah laptop dengan duit Rp 2 jutaan saja.
Untuk menawarkan user experience yang lebih lagi, netbook kini berlayar sentuh. Tengoklah apa yang dilakukan Lenovo pada netbook IdeaPad S10-3t terbarunya. Perusahaan ini mengawali apa yang disebut netbook tablet.
IdeaPad S10-3t dirancang dengan prosesor anyar Intel Atom N450 untuk kemampuan komputasi yang lebih baik dibanding generasi Atom N270, serta lebih hemat listrik pula. Untuk kemampuan ini, iPad tentu ada di belakangnya.
Layar sentuhnya disertai antarmuka desain sendiri yang menarik. Lenovo juga memboyong beberapa fitur khas ThinkPad ke dalamnya. Kami percaya, para vendor komputer lain akan segera menyusul Lenovo. Pertanyaannya sekarang adalah, masih dapatkah Tim Cook sesumbar?
DEDDY SINAGA
"Netbook bukanlah produk yang dicari orang yang ingin terus merasakan pengalaman," kata Cook seperti dikutip Macworld.com. "Ketika mereka memainkan iPad dan merasakan keajaibannya, saya sukar percaya mereka akan merasakannya dari netbook."
Bila bicara soal user experience atau pengalaman pengguna, produk-produk Apple memang jagoannya. Tengoklah bagaimana iPod dan iPhone membuat publik termehek-mehek serta--kata sebagian pihak--telah merevolusi cara pandang orang terhadap sebuah pemutar multimedia dan ponsel.
Tapi iPad, benarkah ia serevolusioner iPhone? Lalu pertanyaan berikutnya adalah, layakkah ia dipertarungkan dengan netbook? Lagi pula Apple jelas-jelas tak menyebut iPad sebagai sebuah netbook.
Apple memang memperkenalkan iWork di iPad. Dengan begitu, perangkat yang memiliki fungsi pembaca buku digital itu juga memiliki aplikasi desktop. Tapi netbook jauh lebih hebat ketimbang itu.
Netbook, seperti yang pernah kami bahas dulu, sudah beranjak jauh dari tujuan semula penciptaannya. Ia bukan lagi sekadar perangkat mini untuk mengakses Internet maupun dokumen. Netbook adalah komputer sebenarnya dalam bentuk mini.
Dan harga netbook saat ini bisa membuat Anda geleng-geleng. Dua tahun lalu mungkin Anda takkan pernah membayangkan bisa membawa pulang sebuah laptop dengan duit Rp 2 jutaan saja.
Untuk menawarkan user experience yang lebih lagi, netbook kini berlayar sentuh. Tengoklah apa yang dilakukan Lenovo pada netbook IdeaPad S10-3t terbarunya. Perusahaan ini mengawali apa yang disebut netbook tablet.
IdeaPad S10-3t dirancang dengan prosesor anyar Intel Atom N450 untuk kemampuan komputasi yang lebih baik dibanding generasi Atom N270, serta lebih hemat listrik pula. Untuk kemampuan ini, iPad tentu ada di belakangnya.
Layar sentuhnya disertai antarmuka desain sendiri yang menarik. Lenovo juga memboyong beberapa fitur khas ThinkPad ke dalamnya. Kami percaya, para vendor komputer lain akan segera menyusul Lenovo. Pertanyaannya sekarang adalah, masih dapatkah Tim Cook sesumbar?
DEDDY SINAGA
