Wow, Anyer Panarukan = 1 Liter Bensin

Reporter

Editor

Rabu, 17 Maret 2010 16:57 WIB

Microjoule

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada membuat Semar, mobil irit masa depan. Mobil ini mampu menempuh jarak seribu kilometer hanya dengan satu liter bahan bakar. Ini berarti jarak Anyer-Panarukan hanya menghabiskan bahan bakar satu liter.

Tim SEMART UGM menyebut mobil ini sebagai ‘Futuristic Prototype’. “Dengan bahan bakar yang hanya 1 liter untuk seribu kilometer maka diharapkan bisa menjadi kendaraan ramah lingkungan,” kata Suhanan, Ketua Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada seusai peluncuran prototype mobil Semar di University Center, Yogyakarta, Rabu (17/3).

Mobil ini akan diikutsertakan dalam ajang Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2010 di sirkuit internasional Sepang, Malaysia pada 8-10 Juli ini. Inilah pertama kalinya UGM bersama tiga perguruan tinggi lain yakni Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, dan Institut Teknologi Sepuluh November mengikuti SEM.

Tim SEMART terdiri dari 15 mahasiswa Fakultas Teknik UGM dengan koordinator Teofilus Hartono. Mereka dibimbing sejumlah dosen antara lain: Dr Yayan Sentanuhady (mesin/prime power), Dr Alva Edy Tantowi (design) dan Dr Suyitno (struktur).

Bentuk mobil mirip kendaraan balap formula. Pengemudi duduk setengah berbaring dengan bobot tak boleh melebihi 50 kilometer. “Makanya yang bisa mengemudikan hanya perempuan, susah mencari laki-laki dengan bobot kurang dari 50 kilogram,” dia menambahkan. Mobil sendiri memiliki berat 25 kilogram.

Advertising
Advertising

Tapi efisiensi juga memiliki efek samping. Mobil ini hanya bisa berjalan maksimal dengan kecepatan 35 kilometer per jam. Artinya, dari Anyer perlu waktu sekitar 30 jam perjalanan. Dengan jarak seribu kilometer per liter itu, kata Suhanan, bukanlah prestasi maksimal.

Menurut Suhanan, rekor jarak terjauh dengan satu liter bensin dipecahkan oleh mahasiswa Perancis. “Satu liter bisa menempuh jarak 3700 kilometer,” kata dia. Microjoule – nama prototipe itu—mampu menempuh sekitar 3.794 kilometer per liter. Tim Prancis selalu memegang tropi pemenang sejak hajatan tahun 1992.

Dr. Alva Edy Tontowi mengatakan secara keseluruhan, mobil memiliki panjang 2,7 meter, tinggi 0,8 meter dan lebar 0,88 meter. Bodi terbuat dari fiber composite dengan konsep airfoil untuk mengurangi halangan dari coefisien of drag kendaraan.

Tim ini masih mengupayakan agar kendaraan lebih ringan. Struktur rangka mobil SEMAR memakai plat dan profil alumunium agar berat kendaraan tak lebih dari 25 kg termasuk mesin. Mejelang lomba, Suyitno mengharapkan, berat kendaraan tak sampai 20 kilogram.
Semar didesain menggunakan dua roda berpenggerak di belakang dan satu steering roda depan. Penggerak pemula adalah mesin 4 tak berselinder tunggal dengan kapasitas 25 cc, yang diaplikasikan dengan sistem injeksi yang bisa diprogram.

Teofilus menjelaskan, nama Semar didasarkan pada tiga hal yakni unik, mudah diingat, dan mencerminkan kebudayaan asli Indonesia. “Mobil Semar yang badannya gemuk itu sisi menarik tokoh semar yang kuat dan adiluhung,” kata dia.

Sri Wahyu Endah, Coorporate Social Investment Manager PT Shell Indonesia, mengatakan SEM baru pertama kali diselenggarakan di Asia. Ajang ini sudah digelar 25 tahun di Eropa dan kawasan Amerika. Even ini akan diikuti 111 tim dari 12 negara di Asia. Untuk setiap tim Indonesia, Sheel mendukung dana 2.000 ribu dolar AS bagi pembuatan mobil. Sementara akomodasi tim sebesar 2.250 dolar.

Beberapa waktu lalu, Institute Teknologi Bandung mentargetkan mesin dengan kemampuan tempuh 3.200 kilometer per liter bahan bakar. Ananta Bagas Rinarta, Ketua Tim Rajawali mengatakan tim ini bermaksud memecahkan rekor SEM Prancis 1985 yang menghasilkan mesin berkemampuan 3371 kilometer per liter bahan bakar.

BERNADA RURIT | PURW

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya