Menolak Men-twit, Manajer Artis Cilik Diancam Penjara Satu Tahun
Senin, 29 Maret 2010 21:22 WIB
TEMPO Interaktif, New York - Scott Braun (28), manajer bintang remaja asal Kanada Justin Beiber pekan lalu menyerahkan diri ke kepolisian New York Amerika Serikat. Ia ditahan polisi karena menolak memberitahukan pembatalan acara Beiber di salah satu pusat perbelanjaan melalui mikorblog Twitter.
Menurut Kathleen Rice, Jaksa Wilayah Nassau County seperti dikutip dari Reuters, acara idola remaja Amerika Serikat ini batal karena pengunjung membeludak. Kejadian ini berlangsung November 2009 ketika Beiber dijadwalkan membagikan tanda tangan di salah satu toko pakaian dan situasi dianggap membahayakan penggemar yang berhimpit-himpitan.
Polisi meminta Braun mengirimkan pesan lewat Twitter dari akun Beiber dan meminta penggemarnya tak datang, tetapi Braun menolak. Bahkan ia mengganti kata sandi akun itu sehingga "ia bisa mengontrol acara tersebut, " kata sang Jaksa. "Ia jelas mengacuhkan arahan polisi."
Pada saat itu James Roppo, Wakil Presiden Senior Island Def Jam, sebuah label rekaman di New York, ditahan karena menolak membatalkan acara itu. Sebenarnya setelah menerima telepon dari Roppo, Braun sudah mengirim twit pembatalan, namun semuanya sudah terlambat.
Braun dituding telah membahayakan para penggemar Beiber. Ia diancam satu tahun penjara jika terbukti lalai.
Bieber, bintang berusia 16 tahun itu sedang tampil di Chicago. Ia pertama kali terkenal setelah mempostingkan rekaman dirinya di situs YouTube. Album terbaru Bieber 'My World 2.0' telah dirilis awal pekan lalu. Menurut perhitungan Billboard lagu andalan Beiber dari album pertamanya mencapai penjualan 3,3 juta dollar.
Beiber, merupakan bintang pop 16 tahun dari Stratford, Ontario, juga rencananya akan menggelar sejumlah tour untuk pendukung album baru itu. Popularitasnya melonjak setelah 13 videonya domasukkan dalam YouTube dan ditonton 10 juta orang. Di Twitter Beiber sudah menjadi perbincangan sejak Januari lalu. Bahkan, nama Beiber terus berkibar dan menjadi pusat perbincangan terbanyak di Twitter.
PURW