Perubahan Arus Laut Atlantik Terpetakan  

Reporter

Editor

Selasa, 30 Maret 2010 20:01 WIB

Aliran arus panas dan dingin laut atlantik

TEMPO Interaktif, Pasadena - Pengukuran terbaru NASA terhadap sirkulasi air laut, Atlantic Meridional Overturning Circulation, bagian dari sabuk laut Atlantik Utara yang ikut membantu perubahan iklim global, tak menunjukkan perlambatan signifikan selama 15 tahun terakhir. Temuan ini membantah anggapan ancaman zaman es ke-2.

Dari tenik pemantauan baru, Josh Wilis, ahli kelautan Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, mengatakan tak menemukan tanda perlambatan siklus air hangat dan dingin di lautan Atlantik. "Siklus air yang tak menentu mungkin bagian dari siklus alami," kata Willis. “Aliran air hangat bisa terhambat oleh es yang mencari akibat efek rumah kaca. Hangat, air tawar lebih ringan dan sulit tenggelam daripada dingin, air garam.”

Willis menghitung perubahan aliran air laut ke utara-bagian dari sirkulasi di sekitar garis linta 41 derajat, antara New York dan utara Portugal. Teknik baru ini melibatkan lembaga Argo Array dan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional. Mereka merekam data suhu, salinitas, dan kecepatan arus laut seluruh dunia melalui 3.000 robot pelampung. Hasil pantauan sepanjang tahun 2002-2009 diukur melalui satelit dan hasilnya telah diiterbitkan dalam Geophysical Research edisi 25 Maret.

Perubahan sirkulasi air hangat dan air dingin yang melambat tak membuat perubahan dramatis, seperti kejadian di jaman es. "Tak ada yang memperkirakan zaman es terjadi akibat perubahan arus air laut Atlantik," kata Willis. Perubahan iklim sekarang memang masih dipengaruhi sirkulasi aliran arus Atlantik. Beberapa menyatakan berpengaruh pada pola curah hujan di seluruh Amerika Serikat dan Afrika, dan memunculkan sejumlah badai di Atlantik."

Aliran arus Atlantik merupakan sistem sirkulasi laut, yang merupakan air air hangat dari daerah tropis ke utara Atlantik Utara. Di sekitar laut Greenland, air mendingin, tenggelam ke kedalaman dan mengubah arah aliran. Air ke arah sebaliknya.

Advertising
Advertising

SCIENCEDAILY

Berita terkait

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

19 jam lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

4 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

6 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

7 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

8 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

15 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

18 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

19 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

19 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya