Kertas dari Limbah Jelly

Reporter

Editor

Kamis, 1 April 2010 20:12 WIB

Adit, mantan anak jalanan membuat kertas daur ulang di Yayasan Kumala, Koja, Jakarta, Jumat (13/11). Berkat keahlian tersebut, ia kini meninggalkan kehidupan jalanan dan memiliki penghasilan tetap. TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, Bandung - Sekelompok mahasiswa Institut Pertanian Bogor mengolah sisa bahan jelly menjadi kertas. Hasil riset awal mereka pamerkan dalam Green Tech Competition di Institut Teknologi Bandung, Selasa lalu.

Ketua tim dari Forum for Scientific Studies IPB, Ahmad Jaelani, mengatakan 56 ton dari 80 ton bahan baku dalam pembuatan agar-agar jelly dipabrik terbuang sebagai limbah. "Pabrik cuma memakai ekstraknya saja," kata dia.

Limbah tanaman Gracilaria sp. itu cukup kaya serat selulosa. Ini sangat potensial sebagai bahan utama pembuat kertas. “Agar-agar dari ganggang merah paling banyak di perairan Indonesia," ujar anggota tim Nurul Najmi. Karena serat selulosa yang terkandung hampir 46 persen. Upaya mengganti bahan kertas dari serat kayu ke rumput laut mereka mulai Februari lalu.

Bahan limbah jelly dibeli Rp 10 ribu per kilogram dari pabrik di Tangerang. Limbah dijemur sehari hingga kadar air turun menjadi antara 15-20 persen. Limbah jelly keriang dipotong-potong agar memudahkan memasaknya hingga menjadi bubur pada suhu 105 derajat celsius dalam panci tertutup.

"Inovasi kami baru sampai pembuatan bubur kertas," kata Ahmad. Menurut mahasiswa Fakuktas Teknik Pertanian IPB angkatan ke-45 itu, timnya masih terkendala mencari karakteristik kertas dan alat pembuat kertas di laboratorium kampus. "Kami sudah pernah coba, hasilnya masih seperti kertas daur ulang."

Mereka beraharap kertas bisa tipis, mulus, dan putih. Tim juga berharap agar perusahaan kertas bisa membantu mereka mengembangkan riset.

Tim IPB ini beranggotakan Ai Kustiani (Fakultas Ekologi Manusia), Nurul Najmi (Fakultas Pertanian), dan Nadita Zairina (Fakultas MIPA).

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Australia Cabut Bea Masuk Kertas A4 Indonesia, Momentum Tingkatkan Ekspor

48 hari lalu

Australia Cabut Bea Masuk Kertas A4 Indonesia, Momentum Tingkatkan Ekspor

Ekspor kertas A4 Indonesia ke Australia turun sejak pengenaan bea masuk anti dumping tersebut berlaku.

Baca Selengkapnya

Bahan Baku Menipis, Industri Kertas Kembang Kempis

14 Februari 2020

Bahan Baku Menipis, Industri Kertas Kembang Kempis

Bahan baku industri kertas akan mulai langka pada Maret 2020, sehingga harganya menjadi sangat tidak kompetitif.

Baca Selengkapnya

Sampah Plastik Banjiri Asia Tenggara Sejak Cina Menutup Pintu

18 Juni 2019

Sampah Plastik Banjiri Asia Tenggara Sejak Cina Menutup Pintu

Setidaknya ada empat kasus impor limbah sampah plastik ke Tanah Air sejak Januari 2018 hingga Juni 2019.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Sampah Plastik Marak, Ini Langkah Bea Cukai

17 Juni 2019

Penyelundupan Sampah Plastik Marak, Ini Langkah Bea Cukai

Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan melakukan tiga langkah utama untuk mencegah masuknya sampah plastik dari negara lain ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Buntut Sampah Plastik Selundupan, Impor Kertas Diperketat

17 Juni 2019

Buntut Sampah Plastik Selundupan, Impor Kertas Diperketat

Temuan penyelundupan sampah plastik dalam impor kertas bekas membuat pemerintah memutuskan untuk memperketat impor kertas bekas.

Baca Selengkapnya

KLHK Minta Impor Kertas di Jalur Merah, Airlangga: Kurang Tepat

17 Juni 2019

KLHK Minta Impor Kertas di Jalur Merah, Airlangga: Kurang Tepat

Menteri Perindustrian menilai kertas bekas bukan tergolong Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sehingga tidak tepat jika masuk ke jalur merah impor.

Baca Selengkapnya

Kemenperin: Pengembangan Industri Pulp dan Kertas Jadi Prioritas

12 November 2018

Kemenperin: Pengembangan Industri Pulp dan Kertas Jadi Prioritas

Kemenperin mengatakan industri pulp dan kertas perlu meningkatkan daya saing produknya sehingga bisa lebih kompetitif di pasar global.

Baca Selengkapnya

Bungkus Kertas Lebih Baik dari Styrofoam? Simak Faktanya

20 November 2017

Bungkus Kertas Lebih Baik dari Styrofoam? Simak Faktanya

Styrofoam atau stirena adalah zat kimia yang terdapat dalam sejumlah makanan yang biasa dikonsumsi manusia, seperti stroberi, kopi, dan kacang.

Baca Selengkapnya

APP Sinar Mas Suplai 60 Persen Kebutuhan Kertas Al-Quran Dunia

10 Juni 2017

APP Sinar Mas Suplai 60 Persen Kebutuhan Kertas Al-Quran Dunia

APP Sinar Mas kini menargetkan bisa bersaing dengan pemasok kertas halal untuk Al-Quran yang masih didominasi Jepang dan Korea.

Baca Selengkapnya

Produsen Kertas Terpukul Tuduhan Praktik Dumping

28 Mei 2017

Produsen Kertas Terpukul Tuduhan Praktik Dumping

Ameriksa Serikat dan Australia sudah memberlakukan proteksi dengan mengenakan bea masuk antidumping terhadap kertas asal Indonesia.

Baca Selengkapnya