Indonesia Kirim Delegasi Ke Ajang Intel ISEF 2010  

Reporter

Editor

Kamis, 8 April 2010 15:27 WIB

ISEF

TEMPO Interaktif, Jakarta - Lima pelajar Indonesia akan berangkat mengikuti Intel International Science and Engineering Fair (ISEF) 2010, sebuah pameran ilmiah pra-kuliah terbesar di dunia yang akan diadakan di San Jose, California, Amerika Serikat. Kelima pelajar ini terdiri dari Afrizal, Wafiakmal Miftah, Lutfi Fachry Muhammad, Mohammad Pandi Alam, dan Jayu Pramudya.

Mereka sebelumnya merupakan finalis dari Lomba Karya Ilmiah Remaja tahun 2009 yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dengan melakukan proyek riset dalam kategori ilmu sosial, teknik dan alam. Kelimanya akan berangkat ke Intel ISEF 2010 pada Mei mendatang.

Sebelum berangkat mengikuti ajang bergengsi tersebut, kelima pelajar berprestasi ini sempat bertemu dengan Wakil Presiden RI Boediono yang didampingi Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh.

"Pendidikan semakin diakui sebagai faktor utama bagi tingkat daya saing dan keberhasilan sebuah negara. Dan riset merupakan salah satu jalan untuk menyediakan kemampuan dan pengetahuan yang tepat bagi para pelajar," kata Menteri Riset dan Teknologi, Suharna Surapranata. "Berkat kerja sama antara LIPI dan Intel Indonesia, saya percaya para siswa akan dilengkapi dengan kemampuan untuk berkompetisi di tingkat global."

Budi Wahyu Jati, Country Manager Intel Indonesia mengatakan, memupuk bakat lokal untuk berkompetisi di tingkat global merupakan bagian dari komitmen Intel dalam mendorong pertumbuhan negara.

"Di Indonesia, kami melakukannya lewat kerja sama dengan LIPI, yang menjalankan kompetisi ilmiah di tingkat nasional," kata pria dengan gaya kepala plontos ini. "Kami bangga atas kerja sama ini, dan kami yakin para siswa ini akan memberikan kemampuan terbaik mereka untuk mencapai hasil yang terbaik pula."

LIPI telah menyelenggarakan Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) sejak 1969. Perubahan format kompetisi dilakukan mulai tahun ini, ditandai dengan keikut sertaan Indonesia dalam Intel ISEF. Para peserta terlebih dulu mengirimkan proposal, dan kemudian mengerjakan proyek mereka setelah proposal disetujui.

Kepala LIPI, Umar Anggara Jenie mengatakan lembaga yang dipimpinnya itu menghargai bentuk apresiasi Intel Indonesia terhadap para pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja dengan mengikutsertakan mereka di ajang Intel ISEF 2010.

Ia berharap Intel ISEF tak hanya menjadi ajang pembuktian bagi kualitas penelitian remaja Indonesia di publik Internasional, "Melainkan juga bisa membangun rasa bangga masyarakat Indonesia akan prestasi pelajar tersebut," kata Umar Anggara.

Di Intel ISEF, lebih dari 1500 siswa dari 51 negara akan berbagi ide, memamerkan riset dan penemuan canggih, serta berlomba untuk mendapat hampir US$ 4 juta dalam bentuk beasiswa dan penghargaan. Tiga pemenang utama akan diganjar beasiswa masing-masing US$ 50.000 dari Intel Foundation.

Proyek-proyek yang dilombakan akan menjawab berbagai masalah ilmiah yang menjadi tantangan global saat ini, seperti perubahan iklim, kanker, bahan bakar alternatif, keselamatan pengemudi, dan kelaparan. Para finalis Intel ISEF dipilih tiap tahunnya dari 550 lomba yang telah terafiliasi di seluruh dunia.

Setiap lomba bisa mengirim maksimal dua proyek individual dan satu proyek kelompok ke Intel ISEF. Di Indonesia, Intel bekerja sama dengan LIPI lewat Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) yang diadakan tiap tahun. Dan, delegasi Indonesia untuk Intel ISEF 2010 ini merupakan pemenang dari LKIR.
Dim

Berita terkait

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

13 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

14 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

37 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

40 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

40 hari lalu

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

41 hari lalu

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

Berikut ini deretan rekomendasi laptop Rp3 jutaan dengan fitur lengkap dari berbagai merek, mulai dari Asus, Axioo, HP, hingga Lenovo.

Baca Selengkapnya

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

45 hari lalu

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

Kemampuan Notion terlihat dalam kesanggupannya menyediakan lingkungan kerja yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

50 hari lalu

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengkritik pengiriman dan bongkar muat beras impor oleh Bulog yang terbilang lama.

Baca Selengkapnya

Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri

54 hari lalu

Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri